Rifan Financindo || Bisnis kartu kredit (KK) hingga Februari 2018 mengalami penurunan. Penurunan ini merupakan pertama dalam sepuluh tahun terakhir. Sejak 2009 sampai 2017, jumlah dan nominal transaksi kartu kredit memang terus mengalami kenaikan. Hanya pada awal 2018 ini saja yang turun. Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulsel Dwityapoetra Soeyasa Besar yang dihubungi Minggu (1/4/2018) melihat ada tiga hal yang mendasari hal tersebut dapat terjadi. "Pertama terkait pola konsumsi dan pembiayaan di awal tahun yang memang selalu belum tumbuh," kata Poetra sapaanya. Kedua terakait pertumbuhan yang lebih rendah saat ini terkait dengan pelemahan perekonomian yang masih dalam tahap pemulihan setelah turun terus sejak 2015. "Dan ketiga mulai meningkatnya penggunaan pembayaran melalui transfer atau tekfin (Teknologi Finansial)," katanya. Terpisah Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sulampua, Zulmi yang dihubungi, Minggu (1/4/2018) menilai memiliki kartu kredit cenderung mendorong prilaku konsumtif. "Penurunan transaksi menggunakan kartu kredit mudah-mudahan pertanda baik bagi masyarakat yang sudah mengelola keuangan dan perilaku konsumtif menjadi lebih baik," ujarnya. Lalu bagaimana dengan bisnis perbankan yang memetik keuntungan dari traksaksi KK? "Mudah-mudahan ini tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit perbankan," singkatnya. Dari data terakhir Bank Indonesia (BI). Jumlah transaksi dan nominal transaksi kartu kredit pada Februari 2018 dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy) mengalami penurunan. Untuk jumlah transaksi kartu kredit, misalnya, mengalami penurunan 1,2% yoy menjadi 25,1 juta transaksi. Sedangkan untuk nominal transaksi juga turun 2,4% yoy menjadi Rp 21,6 triliun. Padahal pada periode sama 2017 jumlah dan nominal transaksi masih naik masing-masing 5,1% yoy dan 0,6% yoy. Selain penurunan transaksi kartu kredit, BI juga mencatat penuruan jumlah kartu kredit sebesar 1 juta kartu pada Mei 2017 lalu. BI menyebut, konsumsi masyarakat yang belum begitu tumbuh di awal 2018 merupakan penyebab turunnya jumlah dan nominal transaksi kartu kredit. Rifan Financindo || Onny Widjanarko, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI bilang konsumsi masyarakat awal tahun 2018 memang tak sebagus tahun lalu. "Konsumsi masyarakat belum tumbuh sebagus tahun lalu," kata Onny kepada kontan.co.id. Baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA DBS TOWER | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT.RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT.RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB || RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat rifan financindo || Banyak Masyarakat Belum Paham PBK PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA || pt rifan financindo
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
May 2021
Categories |