Jakarta, Rifan Financindo Berjangka -- Samsung dikabarkan masih belum menemukan penyebab pasti insiden baterai yang terbakar pada Galaxy Note 7. Menurut laporan Wall Street Journal, upaya Samsung menarik Note 7 dari pasar menghalangi penyelidikan oleh regulator. Dalam laporan itu, Samsung belum memperoleh kesimpulan penyebab kerusakan pada Note 7. Padahal penarikan produk sudah berlalu beberapa pekan. Faktor utama yang diduga memengaruhi vonis Galaxy Note 7 adalah minimnya waktu keterlibatan komisi perlindungan konsumen. Otoritas perlindungan konsumen Amerika Serikat (CPSC) yang salah satu tugasnya mengawasi penarikan produk, telat dilibatkan oleh Samsung dalam proses penyelidikan kerusakan Note 7. "Yang seharusnya dilakukan Samsung dari awal adalah memberitahu temuan atau dugaan mereka dengan regulator AS dibanding melakukan recall sendiri," ujar Stuart Statler, mantan komisioner CPSC sekaligus konsultan keamanan produk independen. Menyadari kesalahannya, Samsung segera menggandeng CPSC dalam penyelidikan dengan opsi cepat yang sebenarnya tak direkomendasikan secara universal. CPSC menilai terdapat isu teknis yang kompleks pada Note 7 butuh waktu lebih lama untuk dipecahkan sebelum ditarik. Seorang juru bicara dari Samsung mengaku langkah yang mereka ambil saat itu kurang tepat. "Kami sadar tak mengidentifikasi masalah dengan akurat pada kesimpulan awal namun kami tetap berkeinginan menemukan akar masalahnya," kata sang juru bicara. Ia juga beralasan bahwa keselamatan konsumen sebagai motivasi utama langkah yang mereka ambil. “Prioritas kami adalah keselamatan konsumen kami dan menarik 100 persen perangkat Galaxy Note 7 dari pasar," tambahnya. Seperti yang diketahui, laporan Galaxy Note 7 yang terbakar mulai terendus ke publik pada akhir Agustus lalu. Penyelidikan oleh Samsung menemukan faktor dugaan baterai cacat yang diproduksi Samsung SDI Co. sebagai biang keladi. Berdasarkan dugaan belaka plus tekanan dari konsumen dan distributor, Samsung memutuskan menarik 2,5 juta ponsel dan menggantinya dengan produk serupa yang disertai baterai baru. Naas, keputusan tersebut justru berujung dengan penarikan Note 7 secara permanen dari pasar. Menurut salah satu sumber di tim pengembangan ponsel dalam laporan itu, keputusan recall turut berpengaruh dalam proses produksi Samsung lain. Penyelidikan penyebab baterai cacat di Note 7 memaksa proses pengembangan Galaxy S8 tertunda dua pekan. Rifan Financindo Berjangka
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
May 2021
Categories |