NEW YORK - PT Rifan Financindo || Harga minyak global mengalami kenaikan. Hal ini dikarenakan penundaan pemberlakuan tarif 10% untuk produk-produk China oleh AS.
Melansir Reuters, New York, Rabu (14/8/2019) Futures Brent LCOc1 naik USD2,73 atau 4,7% menjadi USD61,30 per barel. Sementara itu minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik USD2,17 atau 4%, menjadi USD57,10. Kenaikan tersebut merupakan kenaikan persentase harian terbesar untuk Brent sejak Desember ketika kontrak naik 7,9%. Pasca-penyelesaian pencatatan data American Petroleum Institute (API) dikeluarkan, AS secara tidak terduga menunjukkan kenaikan stok minyak mentah. API juga mengatakan bahwa Persediaan minyak mentah naik 3,7 juta barel menjadi 443 juta, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penurunan 2,8 juta barel. Walaupun Brent sempat jatuh ke level terendah pada Januari kini Brent telah naik 9% dan WTI 12%. hal ini membuat WTI mendapat keuntungan yang lebih besar selama empat hari terakhir. Kementerian Perdagangan Tiongkok mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa pejabat perdagangan AS dan China berbicara di telepon dan setuju untuk berbicara lagi dalam waktu dua minggu. Brent futures masih diperdagangkan sekitar 20% di bawah tertinggi 2019 yang mereka tekan pada bulan April. "Kemungkinan bahwa Amerika Serikat dan China dapat mencapai pembicaraan perdagangan di jalurnya ... meningkatkan harapan bahwa mereka mungkin benar-benar mendapatkan beberapa jenis kesepakatan," ujar Phil Flynn, analis di Price Futures Group di Chicago. PT Rifan Financindo || Rencana untuk mempertahankan ekspor minyak mentah dibawah 7 juta barel per hari (bph) pada Agustus dan September yang dilakukan oleh pemimpin de facto Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk membantu mengeringkan persediaan minyak global. OPEC+ juga telah sepakat untuk memotong 1,2 juta barel per hari produksi sejak 1 januari. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
May 2021
Categories |