New York - Rifan Financindo || Emas menahan kenaikan pada hari Kamis (30/1/2020) , didukung oleh kekhawatiran atas dampak potensial pada pertumbuhan ekonomi global dari wabah coronavirus yang menyebar cepat di China yang telah menewaskan 170 orang.Emas spot naik 0,35% menjadi US$1.582.615 per ounce setelah naik 0,7% pada hari Rabu, sementara emas berjangka AS 0,7% lebih tinggi pada US$1.587,3 per ounce.
"Keseluruhan berjalan ke emas dan utang pemerintah (obligasi), jauh dari ekuitas, adalah karena kekhawatiran mengenai skala wabah virus," kata analis SP Angel Sergey Raevskiy seperti mengutip cnbc.com."Harga tembaga jatuh dari tebing, yang merupakan indikasi bagaimana pasar memandang risiko virus terhadap pertumbuhan ekonomi." Tembaga sering dianggap sebagai indikator utama kesehatan ekonomi global. Pasar ekuitas global turun, sementara patokan yield 10-tahun Jerman turun ke level terendah tiga bulan dekat dan yield Treasury 10-tahun AS mencapai level terendah sejak 10 Oktober.Seorang ekonom pemerintah China pada hari Rabu mengatakan pertumbuhan ekonomi China dapat turun menjadi 5% atau bahkan lebih rendah karena wabah, yang telah menyebar ke lebih dari 10 negara. Ketua Federal Reserve, Jerome Powell mengakui risiko perlambatan jangka pendek di China, termasuk ekonomi AS, mengikuti keputusan bank sentral yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah.Bullion sering dipandang sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian politik dan ekonomi.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan pertemuan kembali pada hari Kamis untuk memutuskan apakah wabah coronavirus merupakan keadaan darurat global. "Secara teknis, jika harga (emas) dapat melampaui tertinggi mencapai tiga hari lalu di (sekitar) $ 1.585, kami akan memiliki sinyal kekuatan lainnya," kata kepala analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa dalam sebuah catatan.Emas didukung oleh perjuangan pasar untuk memahami dampak "nyata" dari virus terhadap ekonomi global, ia menambahkan. Rifan Financindo || Di tempat lain, paladium kehilangan 0,2% menjadi US$2.283,85 per ounce, setelah mencapai rekor tertinggi US$2.582,19 pada 20 Januari karena kekhawatiran pasokan.Rusia Norilsk Nickel mengatakan pada hari Rabu bahwa Global Palladium Fund akan mengirimkan tiga ton ingot paladium ke pasar dari stok saat ini untuk memberikan bantuan jangka pendek untuk mengurangi pasokan.Perak naik 1,1% menjadi US$17,74, sedangkan platinum turun 0,4%, menjadi US$970,23. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo
0 Comments
PT Rifan Financindo || Harga emas bergerak menguat pada Kamis (30/01) pagi pasca Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tidak berubah dan risiko luas dari wabah virus korona terhadap ekonomi Cina memberikan dukungan bagi aset safe haven. Emas spot, yang mencerminkan perdagangan langsung fisik emas, naik $1,35, atau sebesar 0,1%, di $1,571.15 per ons pada pukul 02:17 PM ET (19:17 GMT) setelah Fed mempertahankan tingkat acuan dana federal fund tidak berubah pada kisaran antara 1,5% dan 1,75% setelah pemangkasan sebelumnya pada tahun 2019. Emas berjangka COMEX untuk penyerahan Februari di New York ditutup sesi menguat sebelum keputusan Fed pukul 02:00 PM ET. Emas kontrak Februari ditutup naik 60 sen, atau sebesar 0,04%, di $1.570,40. Baik emas fisik dan emas berjangka telah bergerak turun pada hari Selasa dari puncak yang dicapai awal pekan ini di tengah kekhawatiran kesehatan global yang dipicu oleh krisis virus korona Cina. Pada hari Senin, emas spot mencapai $1.588,62, sementara kontrak emas bulan depan di COMEX mencapai $1.588,10 - tingkat tertinggi tiga minggu untuk keduanya. Dengan waktu tersisa satu hari lagi sebelum akhir Januari, emas naik nyaris 4% untuk bulan ini sementara pasar berjangka menunjukkan kenaikan lebih dari 3%, tetap mengantongi kenaikan serupa dari bulan Desember. "Kesenjangan dari fungsi reaksi Fed akan terus menjadi pendorong utama yang mendasari mendukung pasar logam mulia sampai 2020," kata TD Securities dalam catatan. The Fed mengatakan bahwa sehubungan dengan perkembangan ekonomi dan keuangan global dan tekanan inflasi yang diredam Fed "akan bersabar dalam menentukan penyesuaian apa di masa depan beriringan dengan kisaran target untuk tingkat dana federal yang mungkin sesuai untuk didukung". Tetapi lebih dari narasi The Fed, emas berhasil mendapat sokongan kuat dari bank sentral AS dan juga permintaan dari safe haven terkait dengan krisis virus korona Cina, beberapa analis mengatakan. Pertumbuhan ekonomi Cina mungkin turun menjadi 5% atau bahkan lebih rendah akibat wabah virus, hal ini mungkin mendorong pengambil kebijakan untuk memperkenalkan langkah-langkah stimulus lebih lanjut, Zhang Ming, ekonom di Akademi Ilmu Sosial Cina, lembaga think tank pemerintah terkenal di Cina, mengatakan. Sebagai negara dengan ekonomi nomor dua di dunia dan pembeli terbesar dari hampir semua sumber daya alam, setiap kemunduran pada pertumbuhan Cina akan berdampak ke pasar global yang luas dan mengarah ke risiko risiko peralihan aset lebih banyak serta peningkatan minat atas aset pelindung seperti emas, obligasi AS, yen Jepang dan Swiss franc. Menambah prospek pelemahan ekonomi Cina, British Airway dan Lufthansa (DE:LHAG) mengumumkan Rabu bahwa mereka telah membatalkan semua penerbangan ke Cina, sementara Toyota mengatakan akan menunda produksi kendaraan di negara tersebut. PT Rifan Financindo || Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mempertimbangkan lagi apakah akan mengumumkan bahwa wabah virus korona menjadi masalah global. Sejauh ini, jumlah korban tewas di Cina telah menembus 130 orang dan jumlah kasus yang dilaporkan meningkat sekitar 50% sehari. Jakarta - || Rifanfinancindo || PT Pertamina (Persero) menargetkan penyerapan minyak nabati (fatty acid methyl ester/FAME) 8,38 juta kiloliter (KL) tahun ini untuk produksi biodiesel 30% (B30). Penyerapan FAME tersebut naik 52,36% untuk biodiesel 30% (B30).
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan target itu meningkat jika dibandingkan dengan serapan FAME untuk B20 pada 2019 yang sebanyak 5,5 juta KL. "Kami targetkan untuk B30 ini penyerapan FAME di tahun 2020 adalah sebanyak 8,38 juta KL," kata Nicke di Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (29/1/2020). Nicke menjelaskan, peningkatan target ini seiring dengan implementasi B30 pada awal tahun. Bertambahnya penyerapan FAME diyakini bisa meningkatkan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO)."Dengan penyerapan ini diharapkan harga CPO Crude Palm Oil (CPO) juga naik yang mendatangkan pendapatan dari sisi pendapatan ekspor dan juga pajak," jelasnya. Dalam pemaparannya, Nicke menjelaskan penyerapan FAME terus meningkat sejak 2018 silam. Penyerapan FAME untuk biodiesel tercatat sebanyak 3,2 juta KL dengan pencampuran yang dilakukan di 69 lokasi. Hanya saja ada permasalahan dari distribusi dan logistik FAME, sehingga Pertamina melakukan perampingan lokasi pencampuran FAME menjadi 29 lokasi. "Tahun 2018 penyerapan FAME sekitar 3,2 juta KL. Pencampurannya dilakukan di 69 lokasi. Dikirimkan ke 69 lokasi ada beberapa supplier yang hanya mengirimkan volume kecil, ini menjadi kesulitan dalam pengangkutannya karena menjadi tidak ekonomis. Oleh karena itu kami lakukan penyederhanaan menjadi 29 lokasi saja," jelasnya. || Rifanfinancindo || "Sehingga beberapa supplier ini bergabung bisa mengangkut dengan satu kapal dan juga kalau menggunakan kapal kecil ada faktor cuaca dan sebagainya tidak menghambat pengirimannya," tambahnya. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo RIfan Financindo || Emas naik ke level tertinggi hampir tiga minggu pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena meningkatnya ketakutan atas kejatuhan ekonomi dari wabah virus corona.
Kekhawatiran itu jelas mensorong pasar berburu aset-aset safe-haven seperti emas. "Pembelian safe-haven telah dipicu oleh virus corona baru di China dan kami melihat aksi jual besar-besaran di pasar ekuitas ... Sebagian besar panik, pasar melihat prospek ekonomi China melambat," kata Edward Meir, analis di ED&F Man Capital Markets. "Kita bisa mencapai tertinggi baru-baru ini di atas 1.600 dolar AS jika hal ini terus memburuk." Kontrak emas berjangka paling aktif untuk pengiriman Februari di bursa Comex naik 5,50 dolar atau 0,35 persen, menjadi menetap di 1.577,40 dolar per ounce. Emas berjangka AS naik 6,50 dolar AS atau 0,40 persen menjadi 1.571,90 dolar AS per ounce pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Sementara itu, harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi 1.577,31 dolar AS per ounce pada pukul 01.50 sore waktu setempat (18.50 GMT). Harga sempat naik di awal sesi mencapai 1.586,43 dolar AS per ounce, level tertinggi sejak 8 Januari. Saham-saham AS dibuka dengan lebih dari satu persen lebih rendah, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun pemerintah AS jatuh ke level terendah dalam lebih dari tiga bulan. "Tren utama (dalam emas) tetap bullish, dengan koreksi jangka pendek yang terlihat dalam beberapa minggu terakhir tampaknya mereda, meningkatkan kemungkinan harga mencapai tertinggi baru 7-tahun dalam beberapa minggu ke depan," kata kepala analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa. Emas mencapai level tertinggi 7 tahun mendekati 1.610,90 dolar AS per ounce awal bulan setelah seorang jenderal Iran tewas dalam serangan udara AS, tetapi reli itu berumur pendek. Investor akan menyaksikan pertemuan kebijakan pertama Federal Reserve AS tahun ini pada 28-29 Januari, di mana pertemuan tersebut secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah. Adapun logam mulia lainnya, di pasar berjangka perak untuk pengiriman Maret turun 5,7 sen atau 0,31 persen, menjadi ditutup pada 18,056 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan April kehilangan 18,90 dolar AS atau 1,87 persen, menjadi menetap di 991,70 dolar AS per ounce. RIfan Financindo || Di pasar spot, perak turun 0,2 persen menjadi 18,05 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak 8 Januari di 18,33 dolar AS. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo PT Rifan Financindo || Harga emas melonjak tinggi lantaran daya tarik safe haven dari logam mulia tetap menjadi fokus pasar atas meningkatnya kekhawatiran penyebaran virus korona di dalam maupun di luar Cina. Emas diperdagangkan sedikit di atas $1.579. Sentimen aksi jual benar-benar mendominasi pasar keuangan global tapi ini membantu harga emas beranjak naik lebih 1%, bahkan ketika beberapa pasar Asia tetap tutup karena menjalani libur Tahun Baru Imlek menurut laporan yang dilansir FX Leaders Senin (27/01) petang. Cina telah melarang semua perjalanan keluar negeri karena negara ini terus mencoba untuk menahan penyebaran epidemi bahkan ketika masih kesulitan menghadapi meningkatnya laporan jumlah kasus dan kematian. XAU/USD juga tetap diminati karena semakin banyak kasus virus korona dikonfirmasi dari negara lain, termasuk AS, Prancis, Australia, Jepang, Singapura, dan Malaysia. Bursa saham global kembali jatuh karena diduga bakal ada ancaman wabah epidemi virus korona terhadap pertumbuhan ekonomi. Indeks Nikkei Jepang merosot 2% di 23.343,51. Namun secara umum, logam mulia tetap sedikit ada di bawah tekanan akibat jatuhnya permintaan dari konsumen Cina selama musim perayaan Imlek. Tahun Baru Imlek biasanya merupakan musim puncak pembelian emas di Cina, konsumen logam kuning terbesar di dunia. Awal Pekan Ini Emas Naik ke $1.589, Virus Korona Picu Aksi Penghindaran Risiko PT Rifan Financindo || Harga XAU/USD tetap bergerak positif di kisaran $1.583 setelah mencapai tingkat tertinggi harian di $1588.70 pada awal pekan ini di tengah sesi perdagangan Asia Senin (27/01) pagi. Logam kuning baru-baru ini mendapatkan dorongan dari kekhawatiran wabah virus korona Cina sementara kekhawatiran berita utama dari Timur Tengah serta situasi perdagangan global menambah aksi penghindaran risiko. Sesuai dengan pembaruan terakhir menurut laporan yang dilansir FXStreet Senin (27/01) pagi, jumlah kematian akibat virus korona meningkat menjadi setidaknya 80 dari 56 yang diberitakan sebelumnya. Virus mematikan ini telah menginfeksi 2.000 orang lebih di Cina sesuai dengan pernyataan resmi sedangkan klaim tidak resmi meningkat hingga 90.000 orang terinfeksi. Di luar Cina, AS mengumumkan kasus kelima sedangkan Australia dan Jepang juga masuk dalam daftar yang terkena dampak. Otoritas Cina tampaknya menjalani hari-hari yang kelam di tengah libur Tahun Baru Imlek, yang diperpanjang hingga 2 Februari mendatang. Investor kembali memantau tanggapan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait penyebaran terbaru infeksi virus yang sebelumnya masih menunggu petunjuk lebih banyak sebelum meningkatkan status masalah ini menjadi status darurat internasional. Sementara kedutaan besar AS di Irak terkena serangan roket lainnya pada Senin pagi setempat di Asia. Tatkala pemerintah di Teheran menentang serangan semacam itu terhadap pasukan internasional, namun masih belum ada tanda-tanda aksi dan pergerakan sama yang dapat memicu AS untuk memperbarui ketakutan atas perang AS-Iran. Juga berkontribusi terhadap aksi penghindaran risiko pasar yakni berita dari Bloomberg bahwa pemerintahan Trump memperpanjang pemberlakuan tarif untuk logam acuan seperti aluminium dan baja bagi beberapa produk impor lainnya. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Rifanfinancindo || Setelah Pemerintah Indonesia memangkas subsidi impor minyak mentah Pertamina untuk tahun 2020 guna menurunkan defisit transaksi berjalan dan mendorong peningkatan aktifitas kilang yang dikelola dengan mengambil lebih banyak minyak mentah asal AS karena harganya lebih murah daripada sumber lain. "Pemerintah telah memerintahkan Pertamina memangkas pembelian minyak mentah dan impor kondensat sebesar 30 juta barel pada tahun 2020," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Pertambangan dan Energi Djoko Siswanto pekan ini. Pengurangan kuota impor membuat perusahaan minyak dan gas milik negara itu hanya diizinkan membeli sekitar 50 juta barel untuk bahan baku kilang tahun ini, turun dari sekitar 80 juta barel yang dibeli pada 2019. Pemangkasan impor dilakukan untuk menekan neraca perdagangan dan mendorong Pertamina mencari sumber impor minyak mentah yang paling ekonomis - dan impor dari AS dapat menjadi salah satu solusinya. Sebelumnya Pertamina membeli pertama kali minyak mentah asal AS pada kuartal kedua tahun 2019 dan menurut info S&P Global Platts sekitar 700.000 barel minyak mentah WTI Midland tiba di Indonesia pada Juni 2019, dilanjutkan dengan pengiriman kedua pada kuartal keempat 2019. Besarnya spread harga antara WTI Magellan East Houston, atau MEH, berdasarkan CFR Asia dan minyak mentah light sweet Kikeh Malaysia berdasarkan FOB Malaysia rata-rata minus $ 2,21/barel hingga Januari, dan rata-rata minus $ 2,20/barel pada Q4 2019, ungkap data Platts. Sementara spread antara WTI MEH berdasarkan CFR Asia dan harga jual resmi minyak mentah Seria Light Brunei rata-rata minus $ 2,14/barel pada bulan November. Spread untuk Desember tidak dapat dihitung karena Brunei Shell belum merilis OSP untuk kargo yang dimuat bulan lalu. Saat ini Pertamina memiliki dan mengoperasikan enam kilang minyak dengan total kapasitas terpasang 1,05 juta barel per hari, yang sebagian besar menggunakan minyak mentah yang diimpor dari Malaysia, Australia, Nigeria, Brunei, dan Azerbaijan. Beberapa yang paling banyak digunakan termasuk Kimanis Malaysia, Kikeh dan Labuan, Escravos Nigeria dan Qua Iboe, Seria Light Brunei, Azeri Light Azerbaijan dan kondensat North West Shelf Australia. Rifanfinancindo || Pertamina mengimpor total 212.000 barel per hari minyak mentah dan kondensat pada tahun 2019, atau sekitar 23% dari total kebutuhan bahan baku kilang. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo SINGAPURA || Rifanfinancindo || Harga minyak mentah tergelincir usai China memutuskan mengisolasi Wuhan terkait wabah virus corona. Hal ini diprediksi membuat permintaan global menipis ditengah banjir pasokan.
Mengutip Bloomberg, Kamis (23/1) pukul 13.00 WIB, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Maret 2020 di New York Mercantile Exchange berada di level US$ 55,65 per barel. Atau melemah 1,88% dibanding penutupan hari sebelumnya di US$ 56,74 per barel. Setali tiga uang, harga minyak jenis Brent pada kontrak pengiriman Maret 2020 di ICE Futures ke US$ 62,15 per barel. Terdepresiasi 1,66% dari penutupan hari sebelumnya yang di US$ 63,21 per barel. Koreksi harga minyak dimulai setelah pejabat China mengumumkan untuk menghentikan transportasi dari dan ke kota Wuhan, yang merupakan pusat dari wabah virus corona. Goldman Sachs Group Inc dalam laporannya telah memperingatkan bahwa virus tersebut dapat memukul permintaan minyak. Hitungan Goldman, wabah virus corona dapat mengurangi permintaan minyak global hingga 260.000 barel per hari di tahun ini. Di mana mayoritas pengurangan permintaan datang dari penggunaan bahan bakar pesawat. Hitungan tersebut menggunakan panduan saat epidemi SARS melanda di 2003. || Rifanfinancindo || "Ketakutan terhadap pandemi virus corona menekan permintaan minyak karena banyak yang melakukan pembatasan perjalanan dan perdagangan," kata Vandana Hari, Pendiri Vanda Insights di Singapura, seperti dikutip Bloomberg. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo New York - Rifan Financindo || Harga emas berjangka turun 1% pada hari Selasa (21/1/2020) di perdagangan yang fluktuatif karena investor membukukan keuntungan setelah harga mencapai tertinggi dua pekan di awal sesi, meskipun kerugian dibatasi oleh penurunan ekuitas karena kekhawatiran tentang wabah virus di China.
Logam mulia memangkas kerugian dan naik kembali di atas level US$1.550, didukung oleh lingkungan suku bunga rendah dan ketegangan geopolitik yang masih ada. Spot gold turun 0,2% pada US$1.557,90 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 8 Januari di US$1.568,35 pada awal perdagangan. Emas berjangka AS turun 0,14% menjadi US$1.558,1. "Kami telah memiliki periode kinerja yang cukup baik untuk emas dan kami memberikan kembali sebagian dari itu," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, seperti mengutip cnbc.com. Dia menambahkan emas kemungkinan akan bertahan dalam kisaran yang cukup ketat di sekitar US$1.550 level untuk saat ini. "Saya belum pernah mendengar berita apa pun yang menyarankan bahwa ini (penurunan emas) adalah semacam rangkaian perkembangan fundamental yang permanen dan struktural. Ini lebih merupakan penyesuaian terhadap downside karena alasan teknis." Safe-haven bullion mendapat dukungan karena pasar saham global merosot karena meningkatnya kekhawatiran tentang jenis baru virus corona di China. Bullion naik lebih dari 6% sejak 6 Desember. Pada 8 Januari, emas menembus batas US$1.600 untuk pertama kalinya dalam hampir tujuh tahun terakhir karena meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran. "Struktur bullish dalam emas belum berubah. Itu harus menembus di bawah US$1.450 untuk mengubah tren itu," kata Michael Matousek, kepala pedagang di Investor Global AS, menambahkan emas akan didukung oleh Federal Reserve AS menjaga suku bunga stabil dan meningkatkan pembelian oleh bank sentral. Fokus sekarang cenderung beralih ke The Fed karena bertemu untuk pertemuan kebijakan pertama tahun ini pada 28-29 Januari. Suku bunga yang lebih tinggi mengangkat biaya peluang memegang non-yield bullion. Di tempat lain, paladium turun 4,5% menjadi US$2.387, setelah mencapai rekor tertinggi pada hari Senin, menandai penurunan persentase harian terbesar sejak Agustus 2018. "Palladium mengambil sedikit jeda di sini saat selera risiko mengering," kata Melek. Rifan Financindo | Perak turun 1,2% menjadi US$17,85, sedangkan platinum turun 1,1% menjadi US$1.004,52 per ounce. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Rifan Financindo || Harga emas hari ini turun, menjauh dari level tertinggi, karena dolar Amerika Serikat (AS) semakin mantap di dekat posisi tertinggi dalam satu bulan terakhir.
Tapi, kekhawatiran terhadap kejatuhan ekonomi akibat penyebaran virus corona baru yang mematikan di China menumpulkan sentimen risiko dan menjaga harga emas di atas level US$ 1.550 per ons troi. Mengacu Bloomberg pukul 19.17 WIB, harga emas di pasar spot turun 0,24% jadi US$ 1.556,99 per ons troi, setelah mencapai level tertinggi sejak 8 Januari di US$ 1.568,35 pada awal sesi. Harga emas berjangka AS juga turun 0,24% ke posisi US$ 1.556,60. "Virus itu seperti pedang bermata dua," kata Analis Quantitative Commodity Research Peter Fertig kepada Reuters. "Dalam jangka pendek, (virus) itu mengerek harga emas. Tapi dalam jangka panjang, jika virus tersebut membunuh ribuan orang akan berdampak negatif," ujar Fertig yang menambahkan, dolar AS yang lebih kuat membebani harga emas saat ini. Dolar negeri uak Sam bertahan di dekat level tertinggi dalam hampir sebulan, membuat emas menjadi mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Wabah virus corona yang dimulai di pusat Kota Wuhan, China mengirim rasa takut ke pasar keuangan, ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengadakan pertemuan pada Rabu (22/1) untuk mempertimbangkan pernyataan darurat kesehatan internasional. Emas dianggap sebagai aset yang aman selama masa ketidakpastian keuangan dan geopolitik. "Liburan Tahun Baru Imlek akan memperburuk situasi karena orang-orang akan melakukan perjalanan di China. Ketakutan akan wabah akan meningkatkan permintaan emas selama beberapa hari ke depan," kata Margaret Yang Yan, Analis Pasar CMC Markets, ke Reuters. China akan merayakan Tahun Baru Imlek akhir pekan ini. "Namun, sulit untuk melihat harga emas naik di atas US$ 1.600 per ons sampai darurat kesehatan di China meningkat tajam dan menjadi masalah regional," sebut Jeffrey Halley, Analis Pasar Senior OANDA dalam sebuah catatan. Konsumsi emas batangan China turun untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir pada 2019 lalu mengacu angka yang asosiasi emas China rilis pada Selasa (21/1). Penyebabnya, harga yang tinggi dan perlambatan ekonomi memukul pembelian di pasar emas terbesar di dunia itu. Rifan Financindo || Pasar juga mengawasi perkembangan di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, dan menunggu pertemuan kebijakan pertama Bank Sentral Eropa (ECB) tahun ini. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Jakarta - Rifanfinancindo || Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) bakal memanfaatkan karet menjadi bahan bakar nabati. Hal itu dilakukan untuk mendukung industri berbasis karet alam. Untuk merealisasikan itu diperlukan dukungan pemerintah. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian Johnny Darmawan menjelaskan bahwa industri karet sejauh ini hanya memanfaatkan latex yang dihasilkan dari tanaman karet. Sementara bijinya hanya menjadi limbah. Padahal itu bisa diolah menjadi bahan bakar. "Biji karet masih belum dimanfaatkan dan dibuang sebagai limbah padahal dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar nabati yang potensial untuk di kembangkan secara teknis maupun keekonomiannya," kata dia di Menara Kadin Indonesia yang dikutip Senin (20/1/2020). Dari data yang dipaparkannya, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil karet terbesar di dunia dengan total produksi pada 2019 mencapai 3,55 juta ton, dan luas seluruh area perkebunan karet di Indonesia mencapai 3,4 juta hektar. Dia menjelaskan produksi karet nasional (lateks) dalam 5 tahun terakhir cukup besar, yaitu di atas 3,3 juta ton, sedangkan untuk harga karet dalam 5 tahun terakhir terus mengalami tekanan pada level yang dinilai tidak remunerative bagi produsen. Selain itu, daya serap karet (lateks) untuk industri ban hanya 70% dari konsumsi karet alam nasional. Atas dasar itu harus dicarikan solusi karena petani mengalami kesulitan dalam menjual maupun meningkatkan harga karet. "Agar petani tidak tambah rugi maka harus ada upaya lain untuk meningkatkan ketahanan para petani melalui pemanfaatan karet dan biji karet sebagai bahan baku bahan bakar nabati selain kelapa sawit," jelasnya. Dia menilai perlu dukungan dan kerja sama dari pemerintah, yaitu terkait konsistensi terhadap kebijakan hilirisasi hasil perkebunan khususnya karet menjadi produk yang bernilai tambah, di antaranya pengembangan bahan bakar nabati berbasis karet dan pemanfaatannya di dalam negeri sebagai bahan bauran energi yang berdaya saing. Ketua APBI Aziz Pane mengatakan, karet termasuk tanaman perkebunan non pangan yang saat ini produksinya sudah surplus. Sayangnya tidak semua terserap oleh pasar. Karet juga termasuk dalam kategori tanaman bioenergi multiguna yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi bahan baku bahan bakar nabati. Lebih lanjut, potensi pemanfaatan karet di luar industri ban semakin terbuka lebar setelah terbitnya beberapa kebijakan terkait penggunaan energi alternatif pengganti BBM untuk jenis diesel/solar. Biodiesel dapat diaplikasikan baik dalam bentuk 100% (B100) atau campuran dengan minyak solar pada tingkat konsentrasi tertentu seperti B20. Pemanfaatan biji karet sebagai biodiesel sangat terbuka lebar. Rifanfinancindo || Kandungan minyak di dalam daging biji karet mencapai 45.63%. Tanaman karet dapat menghasilkan 800 biji karet untuk setiap pohonnya setiap tahun. Pada lahan seluas 1 hektar, dapat ditanami sebanyak 400 pohon karet. Artinya untuk lahan seluas 1 hektar diperkirakan dapat menghasilkan 5.050 kg biji karet per tahun. Rendemen minyak biji karet (kering) yaitu 40-50%, sehingga diperkirakan setiap hektar tanaman karet berpotensi menghasilkan 1.000 liter minyak. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Rifan Financindo || Harga emas hari ini naik, meski tidak ada katalis berita yang mendorongnya. Tapi, bagaimanapun, harga emas pekan ini berada di jalur penurunan mingguan terbesar dalam dua bulan terakhir.
Mengacu Bloomberg pukul 13.58 WIB, harga emas di pasar spot naik 0,27% menjadi US$ 1.555,80 per ons troi, menuju penurunan mingguan 0,4%, terbesar sejak pekan pertama November 2019 lalu. Sedang emas berjangka AS naik 0,34% ke posisi US$ 1.555,80. "Sepertinya emas kehabisan katalis dalam waktu yang sangat dekat. Harga (emas) sedang mencerna volatilitas baru-baru ini dan pada dasarnya dalam posisi wait and see," kata Ilya Spivak, Senior Currency Strategist DailyFx, kepada Reuters. Sementara pertumbuhan ekonomi China tahun lalu melambat ke level terlemah dalam hampir 30 tahun terakhir, di tengah perang dagang dengan Amerika Serikat (AS) dan investasi yang melorot. "Tahun ini, kita akan melihat lebih banyak aliran modal masuk ke emas, dengan latar belakang pelemahan ekonomi dan ketegangan geopolitik," kata Brian Lan, Managing Director GoldSilver Central di Singapura, kepada Reuters. Perang dagang selama 18 bulan antara dua ekonomi utama dunia membuat memar perekonomian global dan mendorong harga emas melonjak 18% pada tahun lalu. Emas dianggap sebagai aset yang aman di saat ketidakpastian politik dan ekonomi. Pasar keuangan menerima sedikit penangguhan hukuman setelah pengumuman pakta perdagangan AS-China yang diteken Rabu (15/1) lalu, meskipun kekhawatiran tentang tarif dan masalah inti tetap belum terselesaikan. "Dari sudut pandang banyak orang, kesepakatan itu terlihat sangat mengecewakan, masih ada banyak yang perlu diselesaikan. Itulah salah satu alasan mengapa emas bertahan di level $ 1.550," kata Analis OANDA Craig Erlam kepada Reuters. Rifan Financindo || Membebani harga emas, bursa saham Asia naik setelah indeks saham global dan Wall Street membukukan lebih banyak rekor. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo PT Rifan Financindo || Permintaan logam mulia emas beberapa waktu terakhir mengalami penurunan ringan saat sesi Eropa berlangsung hari Kamis (16/1). Harga emas turun dan mulai menghapus kenaikan-kenaikan yang sempat terjadi saat sesi Asia berlangsung tadi pagi. Namun secara luas emas masih mampu bertahan di atas level kunci 1.550.
Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan harga emas hari ini adalah selera risiko pasar yang mulai hidup. Terlebih lagi tadi malam kesepakatan dagang tahap satu antara raksasa ekonomi global yaitu AS dan China sudah ditandatangani. Sehingga konflik kedua negara satu persatu mulai bisa diselesaikan. Kondisi ini memicu penjualan aset safe haven tradisional seperti logam mulia dan berdampak harga emas turun. Hidupnya sentimen risiko juga didukung dengan kenaikan imbal hasil obligasi Treasury pemerintah AS yang biasa juga menjadi tolak ukur kekuatan selera risiko. Logam mulia sebagai aset non-yielding otomatis menerima tekanan-tekanan yang cukup besar karena kenaikan yield Treasury tersebut. Bahkan kenaikan yield AS juga mampu membantu Dolar AS untuk tetap bertahan ketika tren penjualan sedang cukup besar. Pasalnya beberapa waktu ini Dolar AS memang mengalami pelemahan terhadap mata uang utama global lainnya seperti Poundsterling. Tapi sayangnya logam mulia gagal untuk memanfaatkan momentum ini dengan baik. Tapi harga emas turun hari ini kemungkinan masih sangat terbatas mengingat masih ada beberapa masalah pada kesepakatan dagang antara AS dan China. Terutama masalah keputusan AS untuk tetap memberlakukan tarif tambahan pada produk China yang senilai $360 Miliar. PT Rifan Financindo || Selain itu beberapa masalah struktural juga tidak dibahas di dalam kesepakatan tahap awal membuat pedagang masih dihantui kekhawatiran. Para pedagang selanjutnya bisa menunggu rilis data ekonomi AS mengenai penjualan eceran sebagai konfirmasi arah. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Rifanfinancindo || Harga emas hari ini naik dari level terendah selama lebih dari satu pekan terakhir, di tengah kekhawatiran baru tentang hubungan perdagangan AS-China menjelang penandatanganan kesepakatan awal.
Hanya sehari sebelum penandatanganan kesepakatan perdagangan sementara, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, Selasa (14/1), mengatakan, tarif atas barang-barang China akan tetap berlaku sampai perjanjian fase 2 kelar. Mengacu Bloomberg pukul 19.42 WIB, harga emas hari ini di pasar spot naik 0,36% menjadi US$ 1.551,91 per ons troi, setelah tergelincir ke level terendah lebih dari satu minggu terakhir di US$ 1.535,63 sehari sebelumnya.Sedang harga emas berjangka AS naik 0,5% ke level US$ 1.552,40 per ons troi. "Pasar tidak pasti mengenai kesepakatan antara AS dan China, sementara pasar ekuitas yang agak lemah dan dolar AS yang lebih lemah (juga) mendukung harga emas," kata Analis Commerzbank Eugen Weinberg."Tarif (atas barang China) tidak akan diturunkan sampai Pemilu AS berakhir pada November, dan itu tidak membantu dalam membawa kepercayaan ke pasar," imbuh dia kepada Reuters. Bursa saham dunia melorot dari rekor tertinggi, sedangkan imbal hasil obligasi AS dan Jerman terpeleset karena euforia atas kesepakatan perdagangan AS-China.Menjaga tarif atas barang China bisa mengurangi manfaat ekonomi dari kesepakatan perdagangan fase satu, dengan membatasi akses Tiongkok ke salah satu pasar perdagangan terbesarnya. "Fase satu akan ditandatangani dalam beberapa jam ke depan, tetapi investor mengharapkan lebih dari perjanjian ini," ujar Carlo Alberto De Casa, Kepala Analis ActivTrades, dalam sebuah catatan, yang Reuters lansir. Rifanfinancindo || "Hipotetis fase dua akan memakan waktu dan sekarang tidak ada kepastian dalam hal ini. Karena alasan itu, sangat sedikit kejutan untuk melihat emas berwarna hijau, kembali ke ambang batas US$ 1.550," sebut dia. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Rifan Financindo || Harga emas turun pada hari Selasa (14/01) di Asia di tengah mendekatnya penandatanganan kesepakatan tahap pertama AS-Cina sehingga mendorong bursa saham global naik dan memperlemah permintaan atas aset safe haven.
Emas Berjangka COMEX untuk penyerahan Februari di New York turun sebesar 0,7% menjadi $1.539,05 pada pukul 12:55 AM ET (04:55 GMT). Logam kuning mencapai tingkat tertinggi April 2013 pekan lalu setelah Iran meluncurkan roket ke pangkalan udara AS di Irak dalam menanggapi serangan udara yang menewaskan seorang jenderal penting Iran awal bulan ini. Optimisme perdagangan Cina-AS dikutip sebagai penghalang kenaikan logam safe haven hari ini. Bursa global diperdagangkan menghijau hari ini dengan Cina dan AS bersiap untuk menandatangani gencatan senjata dalam perang tarif selama 18 bulan. Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan bahwa terjemahan bahasa Mandarin dari kesepakatan itu hampir selesai dan akan dipublikasikan pada Rabu setempat. Sementara Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan kepada Fox News pada akhir pekan bahwa Beijing telah berjanji untuk membeli produk pertanian AS senilai $40 miliar hingga $50 miliar setiap tahunnya dan jumlah keseluruhan barang impor Cina asal AS menjadi $200 miliar selama dua tahun ke depan. Sementara itu, hanya dua hari sebelum penandatanganan kesepakatan, AS menghapus gelar Cina sebagai negara manipulator mata uang sehingga ini mengurangi ketegangan antara kedua negara. Rifan Financindo || Di sisi data, Cina melaporkan bahwa tingkat ekspor negara meningkat untuk pertama kalinya selama lima bulan pada bulan Desember, sementara impor juga melampaui ekspektasi. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Jakarta - PT Rifan Financindo || Bank Indonesia (BI) tidak akan melakukan intervensi terhadap nilai tukar rupiah sejauh pergerakannya masih sesuai dengan fundamental. Saat ini rupiah terus menguat hingga sempat menyentuh level terkuat dalam 2 tahun.
"Kami tetap melihat rupiah itu sesuai dengan kekuatan pasar. Artinya masih sepanjang sesuai fundamental, kita tidak akan mengintervensi," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Senin (13/1/2020). Pergerakan rupiah beberapa waktu terakhir memang terus menguat. Pada Senin pagi ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat 28 poin atau 0,20 persen di level 13.744 per dolar AS. Dody menambahkan, penguatan rupiah ini juga turut didukung oleh beberapa indikator yang membaik. Antara lain kondisi makro yang cukup positif, angka Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, hingga angka inflasi. "Ditambah lagi tentunya cadangan devisa yang menguat. Ini faktor yang membuat rupiah cukup confidence. Kami pun cukup confidence terhadap perkembangan rupiah," tegas dia. Dia pun kembali menyerukan, Bank Indonesia akan terus membiarkan nilai tukar rupiah menguat selama itu masih sesuai dengan nilai fundamental. PT Rifan Financindo || "Kita punya perhitungan, tentunya sepanjang ini sesuai nilai fundamental kita tetap membiarkan rupiah ini menguat," tukas Dody. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Rifan Financindo || Harga emas hari ini semakin menjauh dari puncak tertinggi dalam hampir tujuh terakhir, menyusul ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran mereda.
Mengacu Bloomberg pukul 22.15 WIB, harga emas hari ini di pasar spot turun 0,35% menjadi US$ 1.550,90 per ons troi, setelah sebelumnya merosot ke US$ 1.539,78 per ons troi.Sementara harga emas berjangka AS turun 0,57% ke level US$ 1.551,30 per ons troi. Harga emas melonjak 2,4% pada Rabu (8/1) pagi untuk menembus level kunci US$ 1.600.Harga emas meroket kemarin pagi setelah serangan balasan Iran atas pangkalan militer yang menampung pasukan AS di Irak pada Rabu dinihari. Tapi, Presiden AS Donald Trump menanggapi serangan rudal dengan sanksi ketimbang tindakan militer. Sedang para pejabat Iran mengatakan, serangan rudal menunjukkan tanggapan mereka atas pembunuhan Kepala Pasukan Quds oleh AS. Pernyataan tersebut mengurangi kekhawatiran konflik yang lebih luas di Timur Tengah, dan mendorong aksi jual aset safe haven seperti emas "Karena Iran dan AS tidak akan meningkatkan masalah baru-baru ini di luar proporsi, kami melihat sedikit retracement setelah emas menembus level kunci US$ 1.550," kata Bernard Sin, Group Head of Trading MKS, kepada Reuters. "Meskipun masih tampak kemarin pagi harga emas bisa naik lebih lanjut di belakang situasi yang meningkat di Timur Tengah, koreksi harga kemungkinan akan berlanjut jika terjadi penurunan," tulis Analis Commerzbank dalam sebuah catatan. Lebih lanjut membebani emas adalah indeks dolar AS yang melayang mendekati level tertinggi dalam dua minggu belakangan. Ini membuat emas batangan mahal bagi pemegang mata uang lainnya. "Dolar AS telah berada di sisi positif selama 2-3 hari terakhir, dan jika naik lebih jauh, pasti kita bisa melihat lebih banyak koreksi harga emas," kata Hareesh V, Head of Commodity Research Geojit Financial Services, kepada Reuters. Rifan Financindo || Pasar sekarang menunggu data ekonomi utama AS, seperti non-farm payrolls dan angka pengangguran, yang akan rilis pada Jumat (10/1). Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Jakarta ( PT Rifan Financindo ) - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menyatakan bahwa upaya meningkatkan perlindungan konsumen lintas batas yang baik dan memadai akan membantu mewujudkan Indonesia Emas yaitu menuju PDB 7.000 triliun dolar AS pada 2045. "Peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia menuju 7.000 triliun dolar pada tahun 2045 perlu didukung kepercayaan bertransaksi. Hal ini didukung data bahwa 56 persen GDP Indonesia tahun 2018 ditopang oleh Konsumsi Rumah Tangga," kata Wakil Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Rolas Sitinjak dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis. Ia mengemukakan, peningkatan PDB dan perkembangan ekonomi digital membuat transaksi ekonomi yang terjadi semakin banyak, cepat, mudah dan lebih tersebar sampai ke pelosok sehingga hal tersebut ke depannya juga berpotensi meningkatkan terjadinya komplain dan sengketa antara konsumen dan pelaku usaha. Rolas mengemukakan, pihaknya telah menemui Consumer Affair Agency of Japan guna membuka peluang baik pendalaman atas permasalahan penanganan sengketa melalui Resolusi Perselisihan Daring (Online Dispute Resolution/ODR) maupun untuk kerja sama pembangunan ODR lebih lanjut sehingga bisa menjadi solusi penanganan sengketa lintas batas khususnya antara Indonesia dan Jepang. Disebutkan, beberapa potensi kendala perlindungan konsumen di era digital yang terjadi saat ini yaitu penyesuaian kebijakan akibat teknologi yang cepat berubah, penguatan kerja sama lintas batas, peningkatan dampak penarikan produk di era digital, penyelesaian sengketa secara online sebagai solusi pemulihan hak yang cepat dan efisien serta perlindungan konsumen yang rentan di era digital. Hal itu ditunjang dengan banyaknya pengguna digital di Indonesia yaitu sebanyak 268,2 juta, namun yang menggunakan mobile phone lebih besar yaitu 355,5 juta (penetrasi 132,55 persen populasi), pengguna internet 150 juta, pengguna sosial media yang aktif 150 juta, dan pengguna mobile sosial media 130 juta. Rolas mengingatkan bahwa dengan meningkatnya transaksi digital berpotensi meningkatkan permasalahan sengketa konsumen secara online, maka dari itu diperlukan penerapan ODR yang bisa menangani pengaduan dengan cepat dan efisien di Indonesia sebagai cakrawala baru di bidang penyelesaian sengketa konsumen. Menurut National Consumer Affairs Center of Japan (NCAC) dari tiga tahun terakhir terdapat peningkatan pengaduan melalui ODR di mana tahun 2016 terdapat 891.000 pengaduan, tahun 2017 sejumlah 941.000 pengaduan, dan tahun 2018 sejumlah 992.000 pengaduan.Selain itu, pada tahun 2018 ada 5.882 kasus yang dikemukakan oleh NCAC terkait pengaduan lintas batas, namun ada 43 persen permasalahan yang tidak dapat terselesaikan dikarenakan lokasi pelaku usaha tidak bisa ditemukan. Juga terungkap pengaduan tertinggi yang diterima dari sektor barang dan jasa sebanyak 23 persen terkait perangkat lunak. Secara garis besar permasalahan transaksi lintas batas 62 persen didominasi oleh permasalahan pemutusan kontrak secara sepihak dan terdapat barang palsu serta dugaan penipuan. Kartu kredit menjadi metode pembayaran pembelian barang/jasa lintas batas yang paling banyak memiliki permasalahan, sejumlah 4.344 (74 persen) dari total pengaduan. Sebagian besar transaksi lintas batas didominasi oleh e-commerce. PT Rifan Financindo || "Mengacu kepada pengalaman Jepang, pembangunan Online Dispute Resolution (ODR) merupakan keniscayaan bagi perlindungan konsumen di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk dan kepulauan yang besar ke depan," katanya. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Rifanfinancindo || Perdagangan di hari Selasa (7/1) logam mulia masih mengalami penurunan yang terjadi sejak kemarin. Emas melemah mundur dari puncak tahunan menuju ke level harga 1.564 saat sesi Asia berlangsung. Para pedagang di sekitar logam mulia tampaknya masih belum menerima bagaimana kabar terbaru dari konflik AS-Iran yang sempat mendorong safe haven mencapai puncak tertinggi tahunan.
Sementara itu saat ini sudah cukup meluas berita yang disampaikan oleh Washington Post bahwa AS bisa melakukan penyerangan pada situs-situs Iran dan Irak. Kondisi emas melemah pada hari ini bisa saja disebabkan oleh ketidakjelasan ancaman perang yang sebelumnya membuat pedagang khawatir. Sehingga membuat sentimen risiko mulai mampu pulih kembali dan meninggalkan investasi-investasi pada aset safe haven termasuk emas. Beberapa negara juga terus berusaha untuk bisa mendinginkan ketegangan militer antara AS dengan Iran. Pemimpin negara Inggris, Perancis dan Jerman akan melakukan usaha untuk bisa membuat hubungan AS dan Iran dingin dan bisa menghindari perang dunia ketiga. Selain masalah konflik militer AS dengan Iran yang kurang jelas, pemulihan selera risiko juga disebabkan oleh kesepakatan dagang AS-China. Semakin hari semakin dekat dengan acara utama penandatanganan kesepakatan dagang antara AS dengan China pada 15 Januari mendatang. Rilis data ekonomi dari AS mengenai IMP Komposit Markit yang lebih baik dari prediksi turut membuat USD unggul dan mampu membuat emas melemah. Pemulihan risiko juga terpantau pada indeks S&P yang mengalami kenaikan. Rifanfinancindo || Selanjutnya para pelaku pasar dan investor akan fokus ke beberapa rilis data ekonomi dari Amerika Serikat. Ada beberapa data utama yang akan disampaikan seperti data IMP sektor manufaktur ISM, Neraca Perdagangan dan Pesanan Pabrik. Data itu akan menggerakkan USD dan berdampak ke logam mulia denominasi USD. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Jakarta - Rifan Financindo || Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku belum bisa menghitung seberapa besar dampak dari ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran terhadap kinerja APBN. Isu perang dunia atau world war 3 bergulir karena konflik ini. Dia mengaku, Kementerian Keuangan akan tetap menjaga kinerja APBN dari dampak yang berasal dari global. Seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. "Kita selalu menjaga APBN, sama seperti waktu 2018 itu juga ada gejolak yang cukup tinggi, tahun 2019 juga gejolak tinggi. Kita akan jaga, selama APBN tetap menjalankan fungsi sebagai instrumen yang efektif dan kredibel," kata Sri Mulyani di gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/1/2020). Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan pihak Kementerian Keuangan juga akan memantau kejadian eksternal lainnya yang memberikan dampak pada perekonomian nasional. Dia pun mengaku belum mengetahui secara pasti bahwa ketegangan antara AS dengan Iran akan berdampak sebesar apa terhadap perekonomian tanah air. "Kita akan lihat terus, ini kan Januari baru tujuh hari," jelas Suahasil. Suahasil mengungkapkan bahwa Kementerian Keuangan juga akan memantau pergerakan harga minyak dunia yang terus naik. Pasalnya pemerintah telah menetapkan asumsi harga minyak US$ 65 per barel di APBN 2020. "Kita akan lihat bagaimana pergerakannya. Nanti dampaknya ke APBN kan tentu dipengaruhi variabel-variabel lain, seperti kurs kita bagaimana, kemudian lifting kita nanti seperti apa. Itu semuanya yang kita perhatikan terus," jelas dia. Rifan Financindo || "Setiap bulannya kan ada (konferensi pers) APBN Kita. Nanti akan kita sampaikan berapa yang terkumpul, berapa pergerakan harga minyak, berapa lifting terakhir," tambahnya. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo LONDON - || PT Rifan Financindo || Permintaan yen dan mata uang safe haven lainnya meningkat pada perdagangan hari ini, demikian pula emas, seiring meningkatnya keresahan investor akibat makin panasnya konflik Iran-Amerika Serikat (AS) akibat pembunuhan komandan militer paling terkenal Negeri Mullah tersebut oleh militer Paman Sam. Ketegangan tersebut dinilai dapat memicu konflik Timur Tengah yang lebih luas.
Yen Jepang melonjak pada hari ini ke level tertinggi tiga bulan di 107,77 per dolar AS (USD) di perdagangan Asia dan terakhir naik 0,2% tepat di bawah 108 per USD. Sementara harga emas naik 1,6%, ke level tertinggi hampir tujuh tahun. Harga minyak mentah juga merangkak naik di tengah kekhawatiran bahwa setiap konflik di kawasan itu dapat mengganggu pasokan global. Franc Swiss, mata uang safe-haven lainnya, tercatat sedikit berubah mendekati level tertinggi empat bulan di 1,0824 yang dicapai terhadap euro pada hari Jumat (3/1). Bitcoin, yang dilihat sebagian orang sebagai emas digital, juga ikut-ikutan naik, mencapai level tertinggi dua minggu sebesar USD7.580. Kendati demikian, pengukur volatilitas tersirat dalam euro/dolar, pasangan mata uang yang paling diperdagangkan, relatif tenang, menunjukkan investor belum melarikan diri untuk menambah perlindungan pada portofolio mereka dengan membeli opsi mata uang. Indeks volatilitas mata uang yang dikembangkan oleh Deutsche Bank hanya sedikit lebih tinggi dan masih mendekati level terendah dalam catatan. Sementara mata uang yang sensitif terhadap selera risiko global lebih melemah, termasuk dolar Australia, dolar Selandia Baru, dan crown Swedia. Sedangkan dolar tercatat melemah 0,2% terhadap enam mata uang utama."Iran hampir pasti akan merespons dalam beberapa skala, ruang lingkup dan besarnya," kata Lee Hardman, analis mata uang di MUFG seperti dikutip Reuters, Senin (6/1/2020). Oleh karena itu, kata dia, pelaku pasar kemungkinan akan tetap gelisah sampai ada kejelasan lebih lanjut tentang bagaimana ketegangan geopolitik antara AS dan Iran akan berlanjut. Hardman mencatat bahwa ketegangan geopolitik dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi global, terutama jika harga minyak naik.Namun, sejauh ini, mata uang terkait minyak seperti dolar Kanada, crown Norwegia dan rubel Rusia belum menguat, meskipun minyak mentah Brent mencapai USD70 pada perdagangan Senin untuk pertama kalinya sejak September 2019. PT Rifan Financindo || Jane Foley, ahli strategi mata uang senior di Rabobank, mengatakan dolar mungkin akan melemah seiring naiknya nilai mata uang safe-haven lainnya."Dolar kadang-kadang dipandang sebagai aset safe haven mengingat sebagian besar bank sentral menganggapnya sebagai mata uang cadangan utama mereka dan sejumlah besar perusahaan global berdagang menggunakan dolar, tetapi yen dan franc mewakili taruhan safe-haven yang lebih tradisional," katanya. Foley memprediksi dolar alias greenback akan melemah sepanjang 2020. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo New York - Rifanfinancindo || Harga emas pada hari Kamis (2/1/2020) memulai tahun dengan awal yang sehat, didorong oleh keraguan seputar kekuatan reli Wall Street. Sementara platinum menambah 3% pada permintaan industri.Spot gold naik 0,6% pada US$1.525,96 per ounce, setelah mencatat tertinggi tiga bulan US$1.531,20 di awal sesi. Emas berjangka AS naik 0,3% menjadi menetap di US$1,528,10 per ounce.
"Investor kembali dari liburan dan memposisikan ulang portofolio mereka," kata Jeffrey Christian, managing partner CPM Group, mengacu pada reli di pasar saham sebagai alasan utama untuk diversifikasi seperti mengutip cnbc.com."Fakta bahwa pasar saham berada pada rekor tertinggi terus memperkuat emas dan perak. Ada kegugupan tentang mengapa pasar saham setinggi mereka, mengingat lingkungan ekonomi dan politik. " Saham-saham AS memulai tahun baru di level rekor karena stimulus baru dari Beijing untuk menopang perlambatan ekonominya mengangkat minat risiko. Harga emas lebih lanjut didorong oleh ketidakpastian seputar negosiasi perdagangan AS-China.Presiden AS, Donald Trump mengatakan pada hari Selasa (31/12/2019) bahwa "fase-satu" dari kesepakatan akan ditandatangani pada 15 Januari. Meskipun masih ada banyak kebingungan tentang rinciannya. Rifanfinancindo || Kesepakatan perdagangan yang sangat ditunggu-tunggu antara dua ekonomi terbesar di dunia itu diharapkan telah ditandatangani pada akhir 2019. Namun, dengan hanya potongan awal dari kesepakatan yang diletakkan di atas meja untuk pembicaraan, para investor tetap khawatir.Dolar naik 0,4% lebih tinggi di sesi ini, tetapi diperdagangkan tidak jauh dari level terendah enam bulan pada hari Selasa. Emas mendapat manfaat dari dolar yang lebih lemah, di mana harga logam mulia."Secara teknis, bull emas memiliki keuntungan teknis jangka pendek secara keseluruhan karena tren kenaikan harga yang terjadi pada grafik harian," analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff mengatakan dalam sebuah catatan.Spot gold dapat menguji resistance di US$1.531 per ounce, penembusan di atas yang dapat menyebabkan kenaikan ke US$1.542, menurut analis teknis Reuters Wang Tao. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo JAKARTA Rifan Financindo || Emas memiliki peluang untuk menjadi investasi yang menarik di tahun mendatang. Menurut pakar investasi Blackstone, Byron Wien:
"Perhatikan emas pada tahun 2020. Emas memiliki peluang untuk menjadi investasi yang menarik."Begitulah cara investor veteran, menggambarkan prospek logam kuning dalam rentang 12 bulan mendatang. Melansir Market Watch, Wien digambarkan oleh US News & World Report sebagai tokoh yang banyak disanjung di Wall Street dan salah satu investor paling berpengaruh.Wien tidak memberikan kejelasan lebih lanjut tentang perkiraan emasnya atau arah perdagangan emas yang tepat pada tahun 2020. Namun, komentarnya itu diungkapkan ketika komoditas berharga itu tengah menuju kenaikan harian terkuat sejak akhir November dan level tertinggi sejak awal bulan lalu, di mana harga emas melonjak melewati level psikologis yang signifikan di atas US$ 1.500 per ounce.Memang, jika dilihat historisnya, emas menjadi instrumen investasi yang bergerak paling fantastis sepanjang 2019. Di saat instrumen investasi lainnya tumbuh hanya single digit, emas global spot berhasil naik 18% sepanjang tahun 2019.Diperkirakan awal tahun depan kenaikan harga emas masih akan berlanjut, namun tidak akan sekuat 2019 yang mampu menyentuh double digit.Analis PT Maxco Futures Suluh Adil Wicaksono mengungkapkan, sepanjang 2019 harga emas spot bergerak di rentang US$ 1.266 per ons troi hingga US$ 1.557 per ons troi."Tahun 2019 adalah tahun yang indah buat emas spot yang berhasil tumbuh 18% year on year (yoy)," ungkap Suluh, Jumat (30/12). Suluh menjelaskan, faktor utama penguatan emas spot datang dari sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang berkepanjangan. Investasi emas batangan pada tahun 2019 paling diuntungkan dengan asumsi pemilik emas batangan sudah mengoleksi dari tahun 2017 hingga 2018. Apalagi, harga emas batangan sempat menyentuh level buy back tertinggi di level Rp 705.000 per gram. Suluh juga menegaskan untuk membeli emas batangan sepanjang 2019 jadi paling mahal di September dan Desember 2019. Pada tahun 2020, Suluh optimistis kemilau emas masih akan bersinar dan mampu menyentuh level psikologis US$ 1.600 per ons troi.Adapun sentimen penopang penguatan di tahun depan masih sejalan dengan sentimen 2019 yakni perkembangan perang dagang, ditambah prospek pergerakan dollar AS terkait sentimen pemilihan umum (pemilu) AS.Ia merekomendasikan investor bisa menahan emas sepanjang kuartal I-2020, untuk selanjutnya beli di kuartal II hingga kuartal III 2020 ketika harga berada di bawah level US$ 1.500 per ons troi."Untuk emas batangan patokan emas Antam masih prospek dan bisa naik kembali, tapi tidak akan sampai ke atas Rp 800.000 per gram," tandasnya. Rifan Financindo || Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo |
Archives
May 2021
Categories |