Jakarta || Rifanfinancindo || Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tak sampai 0,01% di level 6.480,98 awal perdagangan akhir pekan, Jumat (29/03/2019). Namun, selang lima menit setelahnya, IHSG langsung amblas ke zona merah hingga menyentuh level 6.462,05.
Sejumlah 1,53 miliar saham telah diperdagangkan dengan frekuensi 34.596 kali transaksi dan nilai transaksi mencapai Rp830,82 miliar. Adapun pergerakan saham yang terpantau relatif akhir dengan kecenderungan menguat, yaitu ada 137 saham naik. 94 saham turun, dan 123 saham lainnya stagnan. Beberapa saham yang menarik IHSG ke zona merah, yaitu CAKK (-7,65%), BTEK (-3,52%), INKP (JK:INKP) (-3,24%), BBTN (JK:BBTN) (-2,79%), GGRM (JK:GGRM) (-2,79%), INDY (JK:INDY) (-2,12%), dan FREN (-1,83%). Sementara itu, saham yang terpantau menguat, di antaranya adalah DYA (11,11%), ERAA (JK:ERAA) (6,69%), WIIM (4,35%), CSIS (3,76%), JTPE (3,68%), YELO (2,29%), dan MCAS (JK:MCAS) (2,09%). IHSG menjadi satu-satunya indeks saham Asia yang melemah saat mengawali perdagangan akhir pekan ini. Empat indeks saham Asia lainnya menguat dipimpin oleh Nikkei (0,76%), Hang Seng (0,30%), Shanghai (0,71%), dan Strait Times (0,41%). || Rifanfinancindo || Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo
0 Comments
Jakarta || Rifan Financindo || Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimis perekonomian Republik Indonesia akan tumbuh lebih baik dibanding pertumbuhan 2018 yang hanya sebesar 5,17%. Hal ini didukung oleh reformasi struktural yang terus berjalan dan meredanya tekanan eksternal karena melunaknya (dovish) kebijakan moneter Bank Sentral AS, The Federal Reserve The Fed. Adapun bank Sentral memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini berada di rentang 5,0-5,4% (yoy). "BI optimistis kinerja ekonomi akan lebih baik, pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, bahkan lebih cepat meningkatnya berkat reformasi struktural," kata Perry saat meluncurkan Buku Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2018 di Jakarta, Rabu (27/3/2019). Perry mengatakan, reformasi struktural yang telah dilakukan selama empat tahun terakhir akan membuahkan hasil bagi aliran investasi dan konsumsi domestik di tahun ini. Oleh sebab itu, reformasi struktural ekonomi domestik harus dilanjutkan. Reformasi struktural itu ditekankan pada empat aspek, yakni peningkatan daya saing perekonomian nasional. Kemudian reformasi kedua, yakni strategi untuk mengembangkan kapasitas dan kapabilitas sektor industri atau industrialisasi agar dapat mendongkrak ekspor. Strategi ketiga, yakni mengoptimalkan pemanfaatan ekonomi digital termasuk sistem pembayaran. "Reformasi keempat adalah strategi untuk memperluas sumber pembiayaan ekonomi karena kebutuhan pembangunan Indonesia yang masif dan besar," ungkap Perry. Indonesia juga meyakini aliran modal asing dari pasar keuangan global akan semakin deras masuk ke pasar keuangan domestik. Salah satu penyebabnya, arah kebijakan Bank Sentral AS, The Federal Reserve yang kian moderat dengan proyeksi kenaikan suku bunga acuan The Fed hanya satu kali dalam dua tahun ke depan. Artinya, tekanan dari kenaikan suku bunga negara-negara maju sudah tidak dirasakan lagi seperti pada 2018. Di 2019, Perry menekankan, Bank Sentral akan terus menempuh bauran kebijakan guna memperkuat stabilitas eksternal dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. "Kami tetap menempuh kebijakan moneter yang preemptive dan ahead of the curve," kata Perry. Namun, kebijakan makroprudensial dijanjikan lebih akomodatif dengan stimulus untuk memperdalam pasar keuangan guna menjaga stabilitas di pasar uang dan mendukung pembiayaan ekonomi. || Rifan Financindo || "Kami juga melanjutkan peran kebijakan sistem pembayaran dan mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah hingga di tingkat daerah," kata Perry. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Jakarta || PT Rifan Financindo || Bank Indonesia (BI) bersyukur ekonomi RI pada tahun 2018 masih mampu bertumbuh dan bertahan cukup baik di tengah berbagai hantaman tekanan gejolak ekonomi global. Ekonomi RI sepanjang 2018 tumbuh 5,17%, meningkat dibandingkan 2017 yang hanya sebesar 5,07%.
Menurut Perry tahun 2018 merupakan tahun yang berat bagi perekonomian global. Hal tersebut diakibatkan dari kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS), pertumbuhan ekonomi global yang lambat, serta ketegangan perang dagang antara AS dengan China. "Kita patut bersyukur, harus bersyukur bahwa kinerja ekonomi Indonesia pada tahun 2018 cukup baik. Stabilitas bisa kita pulihkan, inflasi terkendali, nilai tukar dapat dikendalikan, stabil, bahkan menguat di sekitar Rp14,100-Rp14.200," kata Perry dalam peluncuran Buku Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2018, di Kompleks Perkantoran BI, Jakarta, Rabu (27/3/2019). Perry yang juga Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia ini membeberkan, kunci dari ketahanan ekonomi tersebut yaitu sinergi. Tahun kemarin, Perry melihat, pemerintah, BI dan Swasta kompak untuk membuat kebijakan agar ekonomi Indonesia bisa bertahan dari gejolak ekonomi global. Oleh karena itu, Perry mengucapkan terima kasih kepada Menteri Keuangan karena sudah menjaga defisit fiskal dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Selain itu, dia juga berterima kasih pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sebab telah menjaga stabilitas sistem keuangan. || PT Rifan Financindo || "Terimakasih pak menko, banyak kebijakan reformasi struktural diluncurkan jaga momentum pertumbuhan ekonomi, pengembangan infrastruktur cepat, perbaikan iklim. Investasi, memotong prosedur, dorong umkm dan lain-lain , dorong sisi penawaran, salah satu kunci sinergi. Indonesia tahun lalu bisa lewati dengan capaian cukup baik, stabilitas terjaga pertumbuhan ekonomi membaik," tutupnya. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Rifanfinancindo || Dolar sedikit lebih rendah pada Senin pagi di Eropa tetapi berpegang pada sebagian besar keuntungan yang diperolehnya selama pergerakan risk-off besar hari Jumat di pasar global.
Akhir pekan mungkin menawarkan pasar kesempatan untuk menenangkan diri dan merefleksikan perisitwa pada Jumat, tetapi mereka kembali membuka suasana hati dengan negatif. Pasar saham dan imbal hasil obligasi anjlok dari Jepang ke Australia dan Hong Kong karena para pedagang tidak tahu bagaimana hasil Treasury 10-tahun turun di bawah suku bunga 3 bulan pada hari Jumat - sebuah perkembangan yang di masa lalu mendahului resesi. Marc Ostwald, ahli strategi dengan ADM ISI di London, berpendapat dalam sebuah catatan penelitian pada akhir pekan bahwa meskipun data baru-baru ini lemah, angka-angka konsensus untuk sebagian besar data AS diharapkan minggu ini "menunjuk ke gambaran yang beragam, meskipun tentu saja tidak menyarankan risiko resesi, karena inversi kurva AS ... tampaknya menyiratkan. " Volatilitas di antara mata uang pasar maju masih dalam batas. Pada pukul 15.00 WIB, euro berada di $1,1309, turun 0,1%, sedangkan Inggris pound kembali pada $1,3186, juga turun sedikit dari level semalam . Indeks dolar AS - yang mengukur greenback terhadap sejumlah enam mata uang utama - berada di 96.097, di atas di mana itu sebelum pengumuman kebijakan Federal Reserve minggu lalu. Lira Turki juga melakukan lompatan kecil setelah hari terburuknya sejak krisis mata uang tahun lalu, yang disebabkan oleh penurunan cadangan devisa bank sentral dan diperparah oleh teguran Presiden Recep Tayyip Erdogan tentang seruan Donald Trump pada pengakuan internasional atas kendali Israel atas kontrol Israel atas Israel. Dataran Tinggi Golan di Suriah. Lira berada di 5,6515 terhadap dolar, setelah jatuh melalui 5,8300 pada hari Jumat. Tes pertama dari sentimen minggu ini akan segera, seperti Indeks Ifo Business Climate Jerman pukul 16.00 WIB akan menguatkan survei manufaktur minggu lalu yang mengejutkan dari IHS Markit atau memberikan kepastian bahwa semuanya tidak terlalu buruk. . Indeks utama diperkirakan akan naik tipis ke 98,7 dari level terendah empat tahun di 98,5 pada Februari. Rifanfinancindo || Di tempat lain, pound menguat untuk berita apakah Perdana Menteri Theresa May perjanjiAn penarikaN dari UE akan kembali ke parlemen untuk 'pemungutan suara ketiga' yang ketiga. Itu didukung selama akhir pekan dengan tanda-tanda perlawanan rakyat massal terhadap Brexit "tidak ada kesepakatan", tetapi dengan tenggat waktu yang didorong mundur hanya sampai 12 April, waktu yang tersisa bagi parlemen untuk menemukan jalan alternatif sedang berjalan dengan cepat. Laporan pers Inggris menyarankan pada akhir pekan bahwa May akan dipaksa untuk mundur oleh partainya sendiri minggu ini, tetapi ini secara resmi ditolak oleh para menteri yang dianggap paling mungkin untuk menggantikannya. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Rifan Financindo || Harga minyak gamang pada hari Senin di sesi Asia di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi global yang meluas dapat mengancam permintaan minyak mentah.
Minyak Mentah WTI Berjangka AS turun 0,8% menjadi $58,56 pada pukul 12.00 WIB. Minyak Mentah Brent Berjangka turun 0,7% ke level $66,31. Indeks Pembelian Manajer Awal Markit IHS, dipimpin oleh Jerman, jatuh ke 44,7 pada bulan Maret, level terendah sejak 2012 dan jauh di bawah ekspektasi para ekonom dari 48, data menunjukkan pada hari Jumat. Itu adalah pembacaan indeks ketiga berturut-turut di bawah 50 dan datang ketika pesanan baru dan pekerjaan menurun. Data underwhelming memperburuk kekhawatiran tentang melambatnya prospek pertumbuhan global dan permintaan energi. Sentimen investor semakin berkurang hari ini menyusul munculnya kurva hasil terbalik - alat yang kuat yang menunjukkan potensi resesi mungkin sudah dekat. Terakhir kali penyebaran antara RUU Perbendaharaan 3-bulan dan uang kertas 10-tahun menjadi negatif adalah pada tahun 2006, tepat sebelum penurunan ekonomi yang dimulai pada tahun berikutnya. Data yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan pertumbuhan di sektor manufaktur AS melambat ke level terendah 21-bulan pada bulan Maret. Ke depan, American Petroleum Institute akan mempublikasikan pembaruan mingguannya pada pasokan minyak AS pada hari Selasa, sedangkan Badan Informasi Energi (EIA) akan merilis laporan mingguannya tentang persediaan minyak pada hari berikutnya. EIA melaporkan bahwa pasokan minyak mentah AS secara tak terduga turun hampir 10 juta barel untuk pekan yang berakhir 15 Maret, terbesar sejak Juli, berkat ekspor yang kuat dan permintaan penyulingan. Di tempat lain, pembicaraan perdagangan antara AS dan China juga akan membuat para investor tetap waspada, seperti Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan anggota lain dari administrasi Trump menuju Beijing minggu ini untuk putaran diskusi perdagangan lainnya. Rifan Financindo || Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa kedua belah pihak berharap untuk mencapai kesepakatan perdagangan pada akhir April. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Jakarta || Rifan Financindo || Banyaknya perusahaan yang merekrut pekerja melalui perusahaan penyedia jasa alih daya (outsourcing) menjadi momok bagi buruh maupun calon pekerja di Indonesia. Apalagi sejak pemberlakuan Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003 tentang sistem kerja ini. Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Harijanto menyatakan masih banyak di antara calon pekerja belum paham yang dimaksud pekerja outsourcing sehingga prespektif masyarakat mengenai pekerja alih daya menjadi negatif. "Sebetulnya masalah ini dibutuhkan dan harus diperbaiki dan dibenarkan, diluruskan pengertiannya. Jadi masalah outsourcing ini karena sejak dari awal kita sudah kalah kaprah," kata dia Jakarta, Rabu (13/3/2019). Dia mengatakan selama ini outsourcing dianggap seolah-olah hanya sebagai tenaga kerja murah. "Memang asal muasal outsourcing ini adalah sebetulnya inisiatif yang salah. Jadi upah yang terlalu mahal disiasati dengan menyuplai tenaga kerja murah," imbuh dia. Kemudian, sebagian juga memandang apabila kontrak kerja yang ditawarkan sebuah perusahaan itu habis, maka dikembalikan lagi kepada perusahaan outsourcing itu tanpa diberikan fasilitas jaminan sosial atau uang pesangon. "Maka konotasinya outsourcing itu adalah suatu yang dimanfaatkan oleh pengusaha. Jadi ini sangat negatif sekali sebetulnya itu yang harus kita benarkan sekarang," kata dia. Padahal, menurut dia, apabila pengertian outsourcing secara benar maka ini membuka akan memberi kesempatan dan ruang yang besar untuk ketenagakerjaan. Hal ini juga akan membuat dunia usaha agar bisa menjadi lebih kompetitif lagi. || Rifan Financindo || "Kita ini mempersulit diri kita sendiri. Outsourcing itu sebetulnya kalau dibenarkan pengertiannya membuka ruang yang besar untuk ketenagakerjaan," pungkasnya. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Jakarta || PT Rifan Financindo || Investor asing sejak Maret 2019 ini tak berhenti menarik dana dengan melakukan aksi jual (nett sell) di pasar modal Indonesia. Jika dijumlahkan, total penarikan asing sepanjang bulan ini atau hingga penutupan perdagangan kemarin mencapai Rp8,17 triliun. Head of Wealth Management & Client Growth Bank Commonwealth, Ivan Jaya mengatakan bahwa perkembangan perundingan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok menjadi sentimen yang membuat pasar saham terkoreksi. Menurrutnya, perundingan perang dagang tersebut diharapkan dapat terselesaikan sebelum batas waktu perjanjian tanggal 1 Maret 2019, namun tidak sesuai harapan di mana perundingan diperpanjang hingga pertengahan Maret 2019 karena kedua belah pihak masih belum menemukan titik temu perundingan. “Hal ini membuat investor asing yang awal tahun masuk ke pasar Indonesia memutuskan menarik dahulu sebagian dananya. Dana asing yang keluar tersebut menyebabkan penurunan IHSG. Di bulan Maret ini, arah pasar keuangan juga akan kembali fokus pada pertemuan lanjutan AS dan Tiongkok,” jelasnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (13/3/2019). Selain itu lanjut Ivan, sentimen lainnya yakni pertemuan AS Donald Trump dan Presiden Korea Utara Kim Jong Un yang bertemu untuk kedua kalinya pada bulan lalu untuk membahas hubungan antara kedua negara terkait nuklir dan pembangunan. Namun pertemuan kedua ini masih belum menemukan titik terang hubungan antara kedua negara tersebut. Kemudian, isu Brexit di Eropa juga menjadi salah satu sentimen dari luar negeri, dengan tenggat waktu yang semakin dekat dengan tanggal keputusan Inggris Raya meninggalkan Uni Eropa. Investor juga masih terlihat berhati-hati dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi Dunia. Sementara itu, dari dalam Negeri, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan 7 Day Reverse Repo di angka 6,0% dengan pertimbangan bahwa potensi kenaikan suku bunga acuan AS di tahun 2019 tidak seagresif kenaikan di tahun 2018. Lalu, BI juga meyakini bahwa inflasi tahun 2019 dapat terkendali, dan kondisi pasar keuangan dunia yang mulai melihat kembali ke emerging market setelah adanya keyakinan bahwa perang dagang antara AS dan Tiongkok dapat diselesaikan dengan perundingan. “Meski begitu, hasil laporan keuangan emiten di pasar saham Indonesia yang positif, fundamental ekonomi Indonesia dan kondisi politik yang relatif stabil, dapat menjadi sentimen positif yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara tujuan investor asing,” ucapnya. Selain itu, terang Ivan walaupun pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan melambat di tahun 2019, tetapi pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi masih akan akan positif 5,0% - 5,4% sepanjang tahun 2019 dengan ditopang oleh daya beli konsumen yang terjaga dan dampak positif persiapan pemilu. || PT Rifan Financindo || Akan tetapi, Ivan menyebutkan ada beberapa agenda yang masih harus diperhatikan seperti perkembangan politik Inggris, terutama menjelang persetujuan proposal Brexit oleh Parlemen Inggris, pertumbuhan ekonomi global yang melambat, yang dimotori oleh perlambatan ekonomi Amerika Serikat dan Tiongkok, dan jelang Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Indonesia tahun 2019. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Rifanfinancindo || Dow ambles pada hari Kamis, karena sentimen pada saham memburuk dengan melambatnya kekhawatiran pertumbuhan global setelah Bank Sentral Eropa memangkas perkiraan pertumbuhannya dan meluncurkan stimulus baru. Dow Jones Industrial Average merosot 0,78% atau 200 poin, setelah jatuh sebanyak 321 poin. S&P 500 kehilangan 0,81%, sedangkan Nasdaq Composite tergerus 1,13%. S&P menembus di bawah rata-rata bergerak 200 hari untuk pertama kalinya sejak 11 Februari. Dalam sinyal yang paling jelas namun ekonomi global macet, presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan moderasi yang cukup besar dalam pertumbuhan kawasan euro akan berlanjut hingga tahun ini. Pernyataan suram Draghi tiba tepat setelah ECB menurunkan perkiraan pertumbuhan 2019 kawasan euro menjadi 1,1% dari perkiraan sebelumnya 1,7%. Bank sentral juga merinci langkah-langkah stimulus baru yang dimaksudkan untuk mendorong pinjaman, hanya tiga bulan setelah mengumumkan berakhirnya program pembelian obligasi. Kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan global memicu permintaan untuk obligasi pemerintah Amerika Serikat, mendorong harga lebih tinggi dan hasil lebih rendah, menjaga tutup pada saham-saham bank. Goldman Sachs (NYSE:GS), Citigroup (NYSE:C) dan Morgan Stanley (NYSE:MS) turun 1% karena hasil Treasury 10-Tahun berakhir hari lebih rendah. Jatuh hasil Treasury dipandang sebagai penghambat bagi bank, mengurangi margin bunga bersih mereka, perbedaan antara pendapatan bunga yang dihasilkan oleh operasi dan jumlah bunga yang dibayarkan kepada pemberi pinjaman mereka. Saham energi berjuang untuk melepaskan aksi jual pasar yang luas. Harga minyak AS menetap lebih tinggi, tetapi tetap di bawah tekanan karena pedagang terus mempertimbangkan penurunan produksi yang sedang berlangsung dari harga minyak utama terhadap data dari hari sebelumnya yang menunjukkan lonjakan pasokan minyak mentah domestik. Ketika tirai ditutup pada musim pendapatan kuartalan, kumpulan terbaru dari hasil perusahaan sebagian besar negatif, menambah kerugian dalam rata-rata utama. Saham Kroger (NYSE:KR) terjungkal 10% setelah rantai toko kelontong merilis hasil kuartal keempat yang meleset dari ekspektasi Investing pada garis atas dan bawah. Saham American Eagle Outfitters (NYSE:AEO) berakhir hari lebih rendah 0,38% setelah mendapatkan kembali kerugian awal bimbingan kuartal pertama yang lebih lembut dari perkiraan. Di sisi ekonomi, investor mencerna data ekonomi campuran yang menunjukkan peningkatan produktivitas triwulanan dan penurunan klaim pengangguran. Penurunan klaim pengangguran terjadi sehari menjelang data nonfarm payrolls Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis Jumat pada pukul 20.30 WIB. Top Gainers dan Losers S&P 500: Electronic Arts (NASDAQ:EA), CenturyLink (NYSE:CTL) dan Allergan (NYSE:AGN) berada di antara para pemain S&P 500 teratas untuk sesi ini. Rifanfinancindo || Kroger (NYSE:KR), Mosaic (NYSE:MOS) dan Wynn Resorts (NASDAQ:WYNN) adalah di antara para pemain S&P 500 terburuk dalam sesi tersebut. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Jakarta || Rifan Financindo || Nilai tukar rupiah kembali terkoreksi di hadapan dolar AS pada perdagangan spot hari ini. Padahal, pada menit akhir perdagangan kemarin, rupiah sempat berbalik menguat. Sayangnya penguatan itu hanya seperti angin lalu saja.
Koreksi rupiah sudah dimulai sejak pembukaan pasar spot pagi tadi sebesar 0,04% ke level Rp14.120 per dolar AS. Koreksi tersebut semakin dalam menjelasng siang hari ini. Hingga pukul 10.30 WIB, rupiah makin terkoreksi 0,18% ke level Rp14.145 per dolar AS. Wajar, memang wajar jika rupiah kembali terkoreksi di hadapan dolar AS. Pasalnya, dolar AS masih mengantongi berbagai sentimen positif yang membuatnya menjadi mata uang perkasa. Salah satu sentimen tersebut ialah kebijakan The Fed untuk kembali menaikkan suku bunga acuan di tahun 2019 ini. Melihat hal itu, tentu saja investor lebih tergiur untuk berinvestasi di dolar darpiada di mata uang lainnya. Alhasil, hampir sleuruh mata uang kini tidak berdaya di hadapan dolar AS. Hanya yen yang mampu melemahkan dolar AS sebesar 0,09%. Selebihnya, dolar AS masih juara. Makin positifnya damai dagang antara AS-China juga semakin menambah optimisme investor terhadap dolar AS sehingga tanpa ragu lagi, mata uang-mata uang utama Asia dilepas oleh para investor. Kini, dolar AS tengah menjuarai 0,12% yuan, 0,40% won, 0,15% dolar Singapura, dan 0,19% baht. || Rifan Financindo || Bukan hanya mata uang Asia, dolar AS juga mampu menekan mata uang kawasan lainnya, yaitu 0,65% dolar Australia, 0,10% euro, dan 0,30% poundsterling. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Jakarta || PT Rifan Financindo || Manejemen PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) menyatakan hingga saat ini perseroan belum juga bisa memperoleh dana segar sebesar US$80 juta atau Rp1,17 triliun dari hasil Penerbitan sekuritas perpetual atau surat berharga bersifat utang yang terdapat dalam Perjanjian Perpetual Bersyarat antara anak usahanya PT Indonesia Air Asia (IAA) dan AirAsia Berhad (AAB).
Hal tersebut terjadi lantaran IAA sebagai penerbit perpetual kembali belum bisa memenuhi persyaratan pendahuluan penerbitan perpetual sekuritas. Head Of Corporate Secretary PT AirAsia Indonesia Tbk, Indah Permatasari Saugi, mengatakan bahwa pihaknya kembali meminta perpanjangan waktu pemenuhan syarat sampai dengan 8 Maret 2019 kepada AAB. “Ini karena laporan keuangan tahun 2018 dan laporan penilaian masih dalam proses penyusunan,” ucapnya, dalam keterangan resmi kepada Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/3/2019). Menurutnya, AAB telah memberikan persetujuan atas permintaan perpanjangan waktu tersebut. “AAB juga tidak memberikan penyampingan atas kegagalan pemenuhan syarat tangguh tersebut dan setuju untuk memperpanjang waktu hinnga 8 Maret 2019,” terangnya. || PT Rifan Financindo || Sebelumnya, pada 28 Februari 2019 perseroan juga meminta perpanjangan waktu kepada AAB karena belum bisa memenuhi syarat dengan alasan yang sama. Ini menjadi kali kedua perseroan meminta perpanjangan waktu dalam aksi penerbitan perpetual. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo |
Archives
May 2021
Categories |