Beijing -Rifan Financindo Berjangka --- Setelah maraknya pemberitaan soal ledakan Samsung Galaxy Note 7 di beberapa negara, kini giliran Apple yang harus menelan ‘pil pahit’. Ya, unit smartphone jagoannya, iPhone 7, dikabarkan meledak di Tiongkok. Dilaporkan seorang pengguna lewat laman Ubergizmo, Jumat (30/9/2016), ia membeli iPhone 7 secara online. Ketika ia menerima dan hendak melakukan unboxing iPhone tersebut, ia malah mendapatkan unit iPhone 7 dengan kondisi mengenaskan. Pengguna tersebut mengunggah foto iPhone 7-nya yang ia asumsikan ‘meledak’ di jejaring sosial Reddit. Tampak pada foto di bawah, iPhone 7 dengan warna Matte Black ini sudah hangus terbakar. Bahkan, casing dan layarnya rusak terpisah. Selain itu, kondisi kardus pelindung buku manual juga terkena bekas ledakan. Lebih nahas lagi, kover belakang iPhone 7 remuk. Logo Apple-nya terkoyak, beberapa dent yang parah tampak di sudut iPhone. Pengguna tersebut benar-benar yakin bahwa smartphone yang ia idam-idamkan itu meledak di dalam box ketika hendak dikirim ke tempatnya. Meski begitu, banyak pengguna Reddit memprediksi bahwa iPhone 7 tersebut tidak meledak ketika berada di dalam box. Tidak masuk akal bagi sebuah smartphone bisa meledak bahkan terbakar dalam kondisi mati. Banyak yang mengira, kerusakan ini terjadi karena kesalahan fatal manufaktur ketika iPhone 7 diproduksi. “Bisa saja Apple lalai dan tidak tahu ada satu--atau beberapa unit yang rusak parah--mereka secara otomatis memasukkannya ke dalam box,” ujar salah satu pengguna. Apple sendiri belum buka suara terkait kasus tersebut. Jika mau dibandingkan dengan Samsung, kedua kasus ini benar-benar serupa tapi tak sama. Awal mula unit Galaxy Note 7 terbakar juga dilaporkan oleh seorang pengguna di Tiongkok. Ia melaporkan, ledakan tersebut disinyalir terjadi kala ia mengecas smartphone-nya. Barulah setelahnya, keluhan soal performa baterai Galaxy Note 7 pun terus banyak bermunculan. Akibatnya, raksasa teknologi asal Korea Selatan itu harus melakukan proses recall (penarikan) dan mengadakan program tukar unit kepada semua pengguna Galaxy Note 7 agar dapat menghindari kejadian yang tidak diinginkan. http://ptrifan-stc.livejournal.com/2390.html Rifan Financindo Berjangka Sumber : Liputan6.com
0 Comments
NEW YORK, Rifan Financindo Berjangka - Harga minyak naik hampir enam persen pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat atau Kamis waktu Indonesia (29/9/2016). Penyebabnya, negara-negara pengekspor minyak yang tergabung dalam Organization of the Petroleum Exporting Countries atau OPEC sepakat untuk membatasi produksi minyak mentah pada November 2016 mendatang. Kesepakatan ini adalah kesepakatan pertama sejak 2008, dan semenjak pasar minyak dunia anjlok akibat berlebihnya pasokan. OPEC setuju untuk membatasi produksi minyak di kisaran 32,5 juta barel sampai 33 juta barel per hari (bpd). Kesepakatan tersebut terangkum sebagai hasil dari tiga hari pembicaraan International Energy Forum pada 26-28 September di Aljazair, ujar pejabat OPEC ke Reuters. OPEC mengestimasi saat ini produksi rata-rata negara OPEC sekitar 33,24 bpd. "Kami memutuskan untuk menurunkan produksi sekitar 700.000 bpd," kata Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanangeh. Tapi, OPEC akan resmi menyetujui aneka level produksi per negara anggotanya pada pertemuan 30 November 2016 mendatang di Wina, lanjut pejabat OPEC. Setelah nantinya mencapai target grup, OPEC akan mencari dukungan ke negara produsen minyak non-OPEC untuk bersama-sama menurunkan produksi minyak mentah dunia. Minyak mentah Brent LCOc1 naik 2,72 dollar AS atau naik 5,9 persen ke level 48,69 dollar AS per barel. Sedangkan West Texas Intermediate (WTI), minyak mentah AS, ditutup naik 2,38 dollar AS atau naik 5,3 persen ke level 47,05 dollar AS per barel. Reli harga minyak menyengat bursa AS di Wall Street, sehingga indeks energi SPNY naik 4 persen sejak Januari 2016. "Ini adalah kesepakatan bersejarah. Ini pertama kalinya OPEC dan non-OPEC akan bersama-sama dalam satu dekade. Seharusnya ini bisa membuat harga minyak kembali naik ke harga 60 dollar AS per barel," kata Phil Flynn, analis di perusahaan broker berbasis di Chicago, Price Futures Group. http://ptrifan-stc.livejournal.com/2215.html Rifan Financindo Berjangka Jakarta, Rifan Financindo Berjangka -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai penguatan nilai tukar rupiah terhadap mata uang Amerika Serikat (AS) sebesar 86 poin atau 0,66 persen ke level Rp12.955 per dolar AS didukung oleh arus dana asing ke dalam negeri dan program pengampunan pajak (tax amnesty). "Arus modal yang masuk ke dalam negeri ditambah dengan tax amnesty, maka jumlah rupiah menjadi relatif sangat kuat dibanding pola yang sama pada tahun lalu. Ini yang bisa menjelaskan kenapa dari sisi mata uang rupiah kita mengalami penguatan," ujarnya, Selasa (27/9). Tidak hanya karena dana asing yang masuk ke dalam negeri dan program tax amnesty, ia mengatakan, pengaruh eksternal, seperti kondisi ekonomi AS ikut memberi andil terhadap penguatan rupiah. "Kepastian suku bunga The Fed yang akan dinaikkan dan kondisi ekonomi Amerika yang datanya belum kuat setidaknya memberikan ruang bagi kepercayaan pada perekonomian Indonesia," jelas Sri Mulyani. Mantan direktur Bank Dunia itu memastikan, penguatan rupiah akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama karena persepsi kerentanan ekonomi Tanah Air menurun. Penguatan rupiah diyakini akan memberikan dampak positif bagi pelaku usaha, masyarakat luas, termasuk bagi pasar yang kemudian menimbulkan dampak lanjutan. Namun, ia mengingatkan, penguatan rupiah juga akan memberikan implikasi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), khususnya pada penerimaan negara dalam bentuk rupiah. Adapun, pengaruhnya akan terasa dari sisi penerimaan negara yang berasal dari sektor ekspor maupun sumber daya alam. Meski, penguatan rupiah membuat inflasi menjadi lebih stabil karena pertumbuhan impor menjadi sangat rendah. "Ini mungkin perlu kita waspadai, tapi rakyat menikmati keuntungan dari penguatan rupiah. Walaupun, dari sisi APBN tentu akan ada implikasinya dari sisi penerimaan," jelas Sri Mulyani. Bila dikompensasikan dengan dana asing yang masuk ke dalam negeri, tentu penguatan rupiah dapat menjadi stimulus dalam meningkatkan investasi asing yang masuk ke dalam negeri. "Mereka (investor asing) masuk dalam jangka pendek, mereka membeli surat-surat berharga pemerintah, dan kita sudah melihat (bunga) yield-nya turun," imbuh dia. Dengan masuknya investasi, Sri Mulyani meyakini, beban pemerintah untuk mengisi pundi-pundi keuangan menjadi lebih ringan, bersamaan dengan adanya tambahan penerimaan dari bentuk rupiah yang saat ini lebih kuat dari dolar AS. Dari seluruh indikator dan gambaran dampak penguatan rupiah ini, Sri Mulyani menekankan, pemerintah akan memanfaatkan dinamika positif ini untuk mengambil kebijakan yang berdampak pada ekonomi Indonesia. http://ptrifan-stc.livejournal.com/2215.html Rifan Financindo Berjangka JAKARTA, Rifan Financindo Berjangka - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada jeda siang perdagangan saham Selasa (27/9/2016) ditutup turun tipis 5,14 poin atau turun 0,1 persen ke level 5.346,99 setelah enam indeks sektoral pendukung bursa ditutup menguat dibanding level pembukaan. Meski demikian, pelemahan tidak sedalam saat indeks mengawali perdagangan tadi pagi. Sentimen dari eksternal menjadi salah satu katalis yang membuat IHSG melawan pelemahan. Hanya empat sektor yang ditutup turun, namun penurunannya juga tipis, seiring tren IHSG yang mengarah ke jalur hijau setelah pada pukul 10.00 WIB mulai bergerak naik. Empat indeks sektoral yang ditutup turun tipis di jeda siang yakni konsumer, perkebunan, infrastruktur dan keuangan. Dari data RTI sebanyak 128 saham ditutup naik, 146 saham ditutup turun dan 70 saham ditutup tetap. Net foreign sell di semua papan perdagangan tercatat Rp 288,4 miliar dan di pasar reguler Rp 312,2 miliar. Sejumlah saham yang diminati investor asing yakni CTRS, JPFA, GJTL, UNTR dan WIKA. Saham-saham yang menopang IHSG tidak melemah dalam yakni PGAS, ASII, dan ANTM. Sementara itu, saham-saham yang membebani indeks yakni MYRX, TLKM, BBCA, dan BMRI. Bagaimana dengan pergerakan rupiah? Seperti tercatat di pasar spot Bloomberg, rupiah di jeda siang ini menguat hingga level 12.935 atau menguat 0,81 persen terhadap dollar AS. Rifan Financindo Berjangka Jakarta, Rifan Financindo Berjangka -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal merilis Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 141 Tahun 2016 yang merevisi PMK Nomor 118 Tahun 2016 mengenai Pelaksanaan Undang-Undang Pengampunan Pajak. Dengan terbitnya payung hukum itu, Wajib Pajak (WP) bisa memenuhi syarat kelengkapan administrasi amnesti pajak sampai akhir 2016 dengan tetap mendapatkan tarif termurah yang seharusnya berakhir 30 September 2016. Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menyatakan, revisi peraturan tersebut akan dirilis oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati hari ini. Menurut pria yang kerap disapa Pak Mo, kebijakan ini diambil pemerintah setelah melihat tingginya animo WP dalam mendapatkan akan amnesti pajak pada periode pertama. Sehingga demi memudahkan WP melengkapi syarat administrasi, pemerintah memperpanjang masa penyerahan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam mendeklarasikan aset milik WP. “Jadi PMK 141 itu kan administrasinya, nah ini akan diberlakukan sampai akhir tahun untuk melengkapi dokumen-dokumennya. Kan waktu periode pertama sudah mepet banget nih, jadi makanya yang penting menyampaikan uang tebusan dan Surat Pernyataan Harta (SPH) nya dulu secara garis besar. Pokoknya dibayar paling lambat sampai September ini, tapi lampiran-lampiran dokumennya itu bisa sampai Desember,” ungkap Mardiasmo, Senin (26/9). Namun, mantan Kepala BPKP memastikan, jika ternyata ada WP yang tidak lengkap dalam memberikan keterangan jumlah asetnya dan baru dilaporkan pada periode kedua atau bahkan ketiga, maka insentif pajak yang diberlakukan mengikuti aturan yang sudah ada. Seperti diketahui, uang tebusan yang diberlakukan pada periode pertama yakni sebesar 2 persen, kemudian periode kedua sebesar 3 persen, dan periode ketiga sebesar 5 persen. “Kalau ada deposito dan harta lainnya yang belum dilaporkan ya sesuai dengan periodenya. Ini hanya diberikan sampai 30 September untuk periode pertama, jika ada WP yang melaporkan harta setelah itu, otomatis tarifnya mengikuti periodenya,” jelasnya. PMK Soal SPV Mardiasmo menambahkan, instansi tempatnya bekerja tidak hanya merevisi PMK Nomor 118 soal administrasi amnesti pajak, tetapi juga PMK Nomor 127 terkait ketentuan pembubaran special purpose vehicle (SPV) atau perusahaan cangkang dari para pemiliki dana yang mengikuti program amnesti pajak terutama repatriasi. Dengan adanya revisi PMK Nomor 127 tersebut, maka SVP masih bisa beroperasi. Sehingga, WP hanya perlu mendeklarasikan aset yang bersangkutan. Aturan tersebut akan direvisi menjadi PMK No 142 Tahun 2016. Selain itu, dengan adanya revisi ini, maka Direktorat Jenderal Pajak (DJP) juga akan merilis Peraturan Direktorat Jenderal Pajak (Perdirjen) sebagai turunan dari revisi tersebut. Namun, Mardiasmo masih belum bisa memastikan apakah Perdirjen yang dikeluarkan hanya satu yang menaungi kedua revisi tersebut atau dipisah menjadi dua Perdirjen. “Iya jadi pokoknya hari ini dua PMK, satu Perdirjen. Tapi saya tidak bisa memastikan Perdirjen hanya satu mengelaborasi keduanya atau dipisah satu-satu. Nanti Bu Menteri akan jelaskan lebih detail, Pak Dirjen juga,” pungkasnya. http://ptrifan-stc.livejournal.com/1431.html Rifan Financindo Berjangka Sumber : cnnindonesia.com JAKARTA, Rifan Financindo Berjangka --- Kejaksaan Agung menetapkan mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Syafruddin Temenggung sebagai tersangka. Ia tersandung dalam kasus pembelian hak tagih (cessie) PT Victoria Sekuritas Internasional pada BPPN. "Benar, mantan Kepala BPPN Syafruddin Temenggung jadi tersangka kasus pembelian cessie di BPPN," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Muhammad Rum saat dikonfirmasi, Jumat (23/9/2016). Penyidikan kasus Victoria telah berlangsung sejak pertengahan 2015. Namun, baru kali ini dilakukan penetapan tersangka. Rum mengatakan, penyidik menilai sudah ada cukup bukti untuk menetapkan Syafruddin sebagai tersangka. "Penetapan tersangka sejak 21 September 2016," kata Rum. Selain Syafruddin, penyidik juga menetapkan Analis Kredit BPPN Harianto Tanudjaja, Direktur PT VSI Rita Rosela dan Komisaris PT VSI Suzana Tanojo sebagai tersangka. Dalam kasus ini, sebelumnya Rita dan Suzana telah dicegah bepergian ke luar negeri. Kasus itu berawal saat PT Adistra Utama mengajukan kredit senilai Rp 469 miliar untuk membangun perumahan seluas 1.200 hektare di Karawang, Jawa Barat ke salah satu bank pemerintah. Saat krisis moneter, bank yang memberikan pinjaman itu termasuk program penyehatan BPPN sehingga asetnya yang terkait kredit macet dilelang termasuk PT Adistra Utama yang dibeli PT VSI senilai Rp 26 miliar. Namun, ketika PT Adistra Utama akan membeli kembali PT VSI menetapkan harga senilai Rp 2,1 triliun. Akhirnya, PT Adistra Utama melaporkan dugaan permainan dalam penentuan nilai aset tersebut ke Kejagung. Rifan Financindo Berjangka California -Rifan Financindo Berjangka -- Sebelumnya, Apple dikabarkan telah bernegosiasi dengan McLaren untuk melakukan akuisisi guna mengembangkan proyek mobil listrik otonomos alias mobil tanpa sopir. Namun, kabar tersebut baru saja dibantah oleh pabrikan otomotif asal Inggris tersebut. "Kami mengkonfirmasi bahwa McLaren tidak pernah berdiskusi dengan Apple sehubungan dengan langkah investasi," kata juru bicara McLaren kepada BBC, Kamis (22/9/2016). Pun demikian, juru bicara tersebut tak menepis bahwa perusahaan telah melakukan diskusi rahasia dengan banyak pihak. Sebelumnya, The Financial Times melaporkan bahwa Apple akan mengakuisi McLaren dengan nilai hingga 1,5 miliar poundsterling atau sekitar Rp 25 triliun. Apple dikabarkan tertarik membeli McLaren untuk mempercepat proyek mobil otonomos. Masih menurut BBC, McLaren diketahui telah melakukan pembicaraan dengan Apple mengenai proyek mobil otonomos, namun pembicaraan tersebut belum menemukan kesepakatan. Mengapa Apple tertarik membeli Apple? Menurut sejumlah analis, McLaren adalah pabrikan yang tepat diajak kerja sama dalam pengembangan mobil masa depan. Selama mengembangkan Formula 1, McLaren menggunakan sistem komputer sehingga tim dapat beradaptasi dengan strategi baru secara terus menerus. Misalnya, untuk memprediksi bagaimana kondisi lalu lintas di pusat kota. McLaren juga andal mengembangkan material canggih, seperti komposit karbon ringan dan paduan kompleks, yang digunakan di industri otomotif. Dan McLaren diakui sebagai pemimpin dalam pengembangan simulator, yang mana dapat memprediksi perilaku kendaraan. Di sisi lain, beberapa waktu lalu Apple diketahui telah berinvestasi di layanan transportasi berbasis Aplikasi asal Tiongkok, Didi Chuxing sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13 triliun. Rifan Financindo Berjangka Sumber : Liputan6.com Rifan Financindo Berjangka Setelah Axiata Group Berhad, investor asal Malaysia, beberapa waktu lalu menyatakan akan menjual sebagian sahamnya di operator PT XL Axiata Tbk (EXCL), kini giliran investor asal Qatar, Ooredoo QSC yang mau menjual sahamnya di PT Indosat Tbk (ISAT). Alasannya, perusahaan telekomunikasi asal Qatar ini ingin fokus mengembangkan bisnisnya di Timur Tengah yang dianggap lebih menguntungkan, menurut sumber, seperti dikutip dari Bloomberg. Ooredoo berencana menjual 65 persen sahamnya di Indosat kepada perusahaan telekomunikasi lain yang ingin berekspansi di wilayah Asia Tenggara, lanjut sumber. Sumber menambahkan, belum ada keputusan yang diambil terkait aksi korporasi ini dan penjualan saham ini masih dalam tahap awal pembicaraan. Dihubungi Bloomberg, perwakilan Ooredoo masih enggan untuk berkomentar. Sekadar informasi, bisnis Ooredoo saat ini berkembang dari Aljazair hingga Myanmar. Ooredoo juga mempertimbangkan penjualan saham di operator Singapura, StarHub Ltd, menurut keterangan sumber di Juli. Ooredoo merupakan perusahaan yang sahamnya dikuasai Qatar Investment, milik pemerintah Qatar. Kemungkinan, investasi di Timur Tengah untuk memerangi terus menurunnyab harga minyak dunia yang jadi komoditas utama negara-negara di Timur Tengah. Bantah Penjualan Pihak Indosat belum memberikan pernyataan resmi terkait hal ini Kompas.com. Namun Indosat memberikan pernyataan resmi Ooredoo di website perusahaan. Ooredoo dalam website perusahaan membantah akan menjual saham Indosat. Sebab, Indosat merupakan pasar internasional terbesar bagi Ooredoo dan sifatnya sangat strategis bagi bisnis Ooredoo. "Indosat sangat strategis dan penting bagi Ooredoo, terutama karena prospek pertumbuhan jangka panjangnya," tulis pihak Ooredoo. Dari data Bloomberg, selama sebulan terakhir saham Indosat turun dari level 6.250 per 22 Agustus 2016. Sampai awal perdagangan Rabu, 21 September 2016 harga saham Indosat sudah turun ke level 5.250. Axiata Sebelumnya, Axiata berencana melepas 11 persen sahamnya di XL. Akibatnya, saham XL pada 14 September 2016 melorot tajam di level terendah sejak Oktober 2015. Dikutip dari Bloomberg, Axiata yang merupakan operator mobile-phone terbesar di Malaysia memang berencana merampingkan saham-sahamnya di luar Malaysia. Menurut nara sumber terkait, dengan cara tersebut maka Axiata bisa mendapatkan dana segar hingga 700 juta dollar AS. Axiata mengantongi 66,4 persen sahamnya di XL. Rifan Financindo Berjangka http://ptrifan-stc.livejournal.com/ |
Archives
May 2021
Categories |