NEW YORK, PT Rifan Financindo - Harga emas pada perdagangan Kamis (29/12/2016) waktu setempat atau Jumat (30/12/2016) waktu Indonesia mencatatkan kenaikan terbesar dalam hampir tiga bulan. Kenaikan harga emas ini didorong oleh melemahnya dollar AS dan musim liburan. Harga emas untuk pengiriman Februari ditutup naik 1,5 persen pada 1.158,10 dollar AS per troy ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Kenaikan tersebut merupakan kenaikan terbesar sejak 2 November. Harga emas di Kamis tersebut merupakan level tertinggi sejak 14 Desember. Penyebabnya, indeks dollar turun 0,5 persen ke level 93,07 terhadap mata uang lain. Pelemahan dollar AS biasanya mendorong kenaikan harga emas, sehingga lebih terjangkau bagi investor yang memegang mata uang lainnya. Menurut investor, volume perdagangan yang tipis di musim liburan juga membantu memperbesar pergerakan pasar. Sementara itu, analis di Kitco Metal mengatakan harga juga didorong taruhan investor terhadap logam mulia setelah penurunan besar dan perburuan tawar-menawar yang percaya penurunan emas akan terbatas. Pedagang sedang menunggu sinyal untuk emas di tahun baru, termasuk kecepatan kenaikan tarif oleh Federal Reserve dan dampak potensial dari kebijakan presiden terpilih Donald Trump, yang bisa memicu inflasi. Beberapa pemilu Eropa, termasuk di Perancis dan Jerman, bisa meningkatkan pihak populis dan meningkatkan ketidakpastian politik, yang menurut beberapa analis bisa menjadi faktor pendorong kenaikan harga logam mulia. Logam Mulia Lain Sementara harga perak untuk Maret ditutup naik 1,1 persen pada 16,21 dollar AS per troy ounce. Harga platinum untuk April tidak berubah pada 902,40 dollar AS per troy ounce, dan paladium untuk Maret naik 1,3 persen pada 675,65 dollar AS per troy ounce. PT Rifan Financindo
0 Comments
Rifan Financindo -- Bank Indonesia (BI) mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan secara resmi akun Facebook tertentu yang dianggap menyebar fitnah dengan menyebut bahwa uang pecahan baru yang belum lama ini diedarkan, bukan dicetak Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri). “Bank Indonesia resmi menyampaikan laporan ke Direktorat Pidana Khusus Bareskrim Mabes Polri, terkait pernyataan di sosial media mengenai pencetakan uang Rupiah,” ujar Direktur Departemen Komunikasi BI Arbonas Hutabarat. Sayangnya pihak Bank Indonesia enggan menyebutkan nama akun Facebook. Arbonas hanya mengatakan, dalam postingannya di Facebook, akun itu menyebarkan informasi pencetakan uang rupiah baru Tahun Emisi 2016 dilakukan PT Pura Barutama sehingga mengesankan BI tidak melaksanakan amanat UU No.17 Tahun 2011 tentang Mata Uang, yang menyatakan pencetakan harus dilakukan di dalam negeri dengan menunjuk BUMN. “Kami menganggap ini sudah mencemarkan nama baik karena terkesan mnenuding kami tidak melaksanakan undang-undang,” tambahnya. Bank Indonesia sendiri melaporkan tindakan di Facebook itu dengan mengacu pada Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan pasal terkait dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait fitnah dan pencemaran nama baik. “Laporan ini juga menegaskan bahwa informasi yang tersebar di Facebook bahwa uang Rupiah baru dicetak PT Pura Barutama adalah tidak benar. Pencetakan uang baru Tahun Emisi 2016 dilaksanakan di dalam negeri dan sepenuhnya dilakukan Perum Peruri,” tambahnya. Perlu diketahui, pada 19 Desember 2016 lalu, Presiden Joko Widodo di Kantor Pusat Bank Indonesia meresmikan penerbitan dan peredaran 11 uang NKRI baru, yang terdiri dari tujuh uang rupiah kertas dan empat uang rupiah logam. Rifan Financindo JAKARTA. -- Rifan Financindo -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tampak perkasa siang ini (28/12). Berdasarkan data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 1,89% menjadi 5.199,33. Kenaikan indeks disokong lompatan 226 saham. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 72 saham dan 97 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 10,122 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,780 triliun. Sementara itu, sepuluh sektor tampak kompak menghijau. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor barang konsumen naik 2,78%, sektor manufaktur naik 2,47%, dan sektor konstruksi naik 2,02%. Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top gainers siang ini adalah: PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 6,42% menjadi Rp 14.925, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 4,78% menjadi Rp 1.535, dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 4,55% menjadi Rp 575. Di sisi lain, hanya ada satu saham pada indeks LQ 45 yang memerah. Yakni PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan penurunan 0,21% menjadi Rp 12.075. Investor asing juga masih terlihat membukukan pembelian bersih alias net buy dengan nilai Rp 28,4 miliar di seluruh market dan Rp 106,5 miliar di pasar reguler. Menurut Tasrul, analis Daewoo Securities, secara teknikal, IHSG hari ini masih akan menguat dengan catatan harus mampu bertahan diatas level 5.121. "Perkiraan trading range hari ini 5.068-5.188," imbuh Tasrul. Selain itu, lanjutnya, indikator MFI Optimized dan indikator W%R Optimized saat ini cenderung naik lebih lanjut dengan volume sekitar rata-rata. Dengan demikian potensi kenaikan indeks masih terlihat. Jika dibandingkan dengan indeks acuan di kawasan regional, performa IHSG merupakan yang terbaik. Posisi kedua dihuni oleh indeks ASX 200 Australia yang naik 1,01% kemudian disusul indeks Taiex Taiwan dengan kenaikan 0,96%. Di sisi lain, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 0,13%, indeks Hang Seng naik 0,14%, dan indeks CSI 300 China turun 0,39%. Penurunan juga dialami indeks Kospi sebesar 0,68%. Rifan Financindo JAKARTA. Rifanfinancindo -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sumringah di hari pertama perdagangan setelah libur Natal, Selasa (27/12). Mengacu data RTI, indeks berakhir naik signifikan 1,02% atau 51,267 poin ke level 5.078,971 pada sesi I perdagangan. Tercatat 184 saham bergerak naik, 94 saham bergerak turun, dan 95 saham stagnan. Pada sesi paruh pertama ini volume perdagangan 10,01 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,85 triliun. Seluruh indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor aneka industri memimpin penguatan dari 10 indeks sektoral sebesar 3,22%. Diikuti barang konsumsi naik 2,12% serta manufaktur naik 1,92%.. Laju IHSG turut terdongkrak oleh aksi beli oleh investor asing. Di sesi I, net buy asing sebesar Rp 480,776 miliar. Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 3,99% ke Rp 16.950, PT Astra International Tbk (ASII) naik 3,75% ke Rp 7.600, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik 3,31% ke Rp 7.800. Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain: PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) turun 2,48% ke Rp 9.850, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 1,54% ke Rp 1.595, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 1,477% ke Rp 2.680. "Menjelang penutupan akhir tahun, IHSG bergerak mendatar dengan kecenderungan menguat di tengah masih adanya optimisme pertumbuhan ekonomi tahun mendatang," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dikutip dari Antara. Di tengah optimisme perekonomian nasional pada tahun 2017, ia mengharapkan situasi itu dapat memberikan kepercayaan bagi pelaku pasar dalam menuntaskan perdagangan saham di akhir tahun 2016 ini dengan hasil positif. "Sejumlah kalangan optimis tentang prospek perekonomian nasional pada tahun depan akan tumbuh di kisaran 5,3-5,6 %, melebihi asumsi yang diproyeksikan pemerintah dalam APBN 2017 sebesar 5,1 %," katanya. Rifanfinancindo Rifanfinancindo -- Jakarta: Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton Gunawan menilai lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) seharusnya sudah mengganjar Indonesia dengan peringkat layak investasi (investment grade), namun terhambat karena mekanisme internal di lembaga asal New York tersebut. "S&P selalu mencoba menambah faktor penilaian yang kadang-kadang muncul, seperti masalah politik-lah, yang akhirnya mencegah mereka untuk upgrade. Jadi masalahnya lebih ke S&P," kata Anton dikutip dari Antara, Kamis (22/12/2016). Dia mengatakan kriteria penilaian S&P itu berbeda dengan penilaian dari lembaga pemeringkat internasional lain, seperti Fitch Ratings, maupun Moody's. "Fitch misalnya lebih banyak penilaian ke aspek makroekonomi maupun keuangan. Kalau lihat itu, angka-angka ekonomi Indonesia membaik, jadi penilaian mereka pun wajar. Sementara S&P kerap menambah faktor, misalnya politik," jelasnya. Sebelumnya Fitch baru saja merevisi prospek (outlook) ekonomi Indoensia dari stabil menjadi positif, dan mengafirmasi peringkat layak investasi (BBB-) untuk Indonesia. Dari tiga lembaga pemeringkat internasional, yakni S & P, Fitch dan Moody's, hanya S & P yang belum memberikan peringkat layak investasi kepada Indonesia. Anton mengatakan investor global pun sebenarnya sudah meyakini Indonesia sudah pantas menyandang negara layak investasi (investment grade). "Mereka yang akhirnya terjebak di sistem yang mereka buat sendiri dimana mereka terlambat dibanding lembaga pemeringkat lain. Investor pun sudah anggap kita di level investment grade," ujar dia. Pada laporannya Juni 2016 lalu, S & P belum memberikan peringkat investment grade. S & P menekankan bahwa kinerja instrumen fiskal atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pemerintah belum begitu membaik, baik yang telah berjalan secara siklus (rutin) maupun secara struktural. S&P memberikan peringkat BB+ untuk peringkat surat utang jangka panjang dan B untuk surat utang jangka pendek. Prospek untuk peringkat jangka panjang bagi Indonesia adalah positif. Lembaga tersebut menekankan jika kerangka fiskal yang sudah disusun pemerintah mampu diiringi dengan perbaikan performa fiskal, dengan penurunan defisit anggaran dan jumlah pinjaman, tidak menutup kemungkinan peringkat Indonesia akan naik. Rifanfinancindo Jakarta, Rifan Financindo -- PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) dikejar waktu mencari pendanaan untuk merampungkan proyek feronikel di Halmahera Timur, Maluku Utara. Pasalnya, perusahaan baru merampungkan satu fase pembangunan dan masih terdapat dua fase lain yang perlu diselesaikan. Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman mengatakan perusahaan baru akan melakukan fase pertama pembangunan pabrik feronikel dengan kapasitas produksi 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) yang diharapkan rampung di 2018. Namun, pembangunan itu masih setengah dari kapasitas total yang ingin dibangun perusahaan sebesar 27 ribu hingga 30 ribu TNi. "Di Halmahera Timur itu rencananya akan ada tiga line, dan kami baru bisa bangun satu line dulu. Kami akan cari jalan pendanaan agar pembangunan fase-fase berikutnya bisa terlaksana dengan baik," ujar Tedy di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu (21/12). Ia melanjutkan, salah satu opsi pendanaan yang sedang dipikirkan adalah pembiayaan perbankan. Namun menurutnya, perbankan baru mau membiayai perusahaan jika arus kas terbilang lancar. Sayangnya bagi perusahaan, pergerakan kas Antam agak terbatas setelah pemerintah melarang ekspor ore melalui Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009. Padahal menurutnya, Antam juga memiliki ore nikel dengan kadar 1,8 persen yang masih diperebutkan di luar negeri namun menjadi residu bagi pabrik pengolahan nikel di dalam negeri karena kurang efisien untuk diproduksi. Jika diperbolehkan untuk ekspor, perusahaan yakin arus kas kembali lancar, dan bisa meyakinkan perbankan untuk mendapatkan pembiayaan. "Kalau memang ada dananya, kami bisa saja langsung membangun pabrik feronikel saat ini. Tapi ini kan tidak begitu, karena cash flow harus masuk agar bank memberi pinjaman. Bangun fasilitas pemurnian ini mahal, kecuali pemerintah meminta bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mau membantu," terangnya. Tedy melanjutkan, perusahaan juga tidak bisa menggantungkan asa kepada Penyertaan Modal Negara (PMN) karena sukar untuk meyakinkan pemerintah. Ia menuturkan, pendanaan pabrik feronikel tahap pertama ini menggunakan rights issue yang diserap menggunakan PMN dengan nilai Rp3,5 triliun tahun lalu. Saat pertama kali mengajukan PMN tersebut, perusahaan masih optimistis karena harga nikel belum melandai dan pemerintah masih belum memberlakukan pembatasan ekspor mineral. Namun melihat kondisi harga saat ini, ia sangsi pemerintah masih mau memberi PMN. Apalagi, dana sebesar Rp3,5 triliun itu masih separuh dari dana yang dibutuhkan untuk penyelesaian tiga fase pabrik feronikel sebesar Rp6,8 triliun. Namun di saat yang sama, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tetap menuntut Antam untuk menyelesaikan smelter berkapasitas 27 ribu TNi. "Jadi kalau misalkan tanpa ekspor, kami sulit mendapatkan modal tambahan untuk meneruskan dua line tambahan pabrik feronikel. Padahal, fokus kami rencananya bergerak ke arah Maluku Utara karena cadangan kami di sana terbilang lumayan," jelasnya. Sembari mencari pendanaan, Antam juga telah menandatangani kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dengan konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan Kawasaki Heavy Industries pada hari Rabu (21/12). Beberapa penunjang produksi yang akan dibangun antara lain rotary dryer berkapasitas 170 ton per jam, rotary klin sebesar 165 ton per jam, dan electric smelting furnace dengan daya 60 Megawatt (MW). Nilai kontrak tersebut tercatat Rp3,42 triliun. "Pembangunan ini merupakan strategi hilirisasi perseroan untuk meningkatkan nilai tambah cadangan nikel," pungkas Tedy. Mengutip data perusahaan, produksi feronikel Antam hingga kuartal III 2016 tercatat 14.393 TNi. Angka itu meningkat 12 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 12.838 TNi. Kendati demikian, nilai penjualan feronikel perusahaan hingga September 2016 turun 30,04 persen menjadi Rp1,49 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,13 triliun. Jakarta, Rifan Financindo -- PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) dikejar waktu mencari pendanaan untuk merampungkan proyek feronikel di Halmahera Timur, Maluku Utara. Pasalnya, perusahaan baru merampungkan satu fase pembangunan dan masih terdapat dua fase lain yang perlu diselesaikan. Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman mengatakan perusahaan baru akan melakukan fase pertama pembangunan pabrik feronikel dengan kapasitas produksi 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) yang diharapkan rampung di 2018. Namun, pembangunan itu masih setengah dari kapasitas total yang ingin dibangun perusahaan sebesar 27 ribu hingga 30 ribu TNi. "Di Halmahera Timur itu rencananya akan ada tiga line, dan kami baru bisa bangun satu line dulu. Kami akan cari jalan pendanaan agar pembangunan fase-fase berikutnya bisa terlaksana dengan baik," ujar Tedy di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu (21/12). Ia melanjutkan, salah satu opsi pendanaan yang sedang dipikirkan adalah pembiayaan perbankan. Namun menurutnya, perbankan baru mau membiayai perusahaan jika arus kas terbilang lancar. Sayangnya bagi perusahaan, pergerakan kas Antam agak terbatas setelah pemerintah melarang ekspor ore melalui Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009. Padahal menurutnya, Antam juga memiliki ore nikel dengan kadar 1,8 persen yang masih diperebutkan di luar negeri namun menjadi residu bagi pabrik pengolahan nikel di dalam negeri karena kurang efisien untuk diproduksi. Jika diperbolehkan untuk ekspor, perusahaan yakin arus kas kembali lancar, dan bisa meyakinkan perbankan untuk mendapatkan pembiayaan. "Kalau memang ada dananya, kami bisa saja langsung membangun pabrik feronikel saat ini. Tapi ini kan tidak begitu, karena cash flow harus masuk agar bank memberi pinjaman. Bangun fasilitas pemurnian ini mahal, kecuali pemerintah meminta bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mau membantu," terangnya. Tedy melanjutkan, perusahaan juga tidak bisa menggantungkan asa kepada Penyertaan Modal Negara (PMN) karena sukar untuk meyakinkan pemerintah. Ia menuturkan, pendanaan pabrik feronikel tahap pertama ini menggunakan rights issue yang diserap menggunakan PMN dengan nilai Rp3,5 triliun tahun lalu. Saat pertama kali mengajukan PMN tersebut, perusahaan masih optimistis karena harga nikel belum melandai dan pemerintah masih belum memberlakukan pembatasan ekspor mineral. Namun melihat kondisi harga saat ini, ia sangsi pemerintah masih mau memberi PMN. Apalagi, dana sebesar Rp3,5 triliun itu masih separuh dari dana yang dibutuhkan untuk penyelesaian tiga fase pabrik feronikel sebesar Rp6,8 triliun. Namun di saat yang sama, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tetap menuntut Antam untuk menyelesaikan smelter berkapasitas 27 ribu TNi. "Jadi kalau misalkan tanpa ekspor, kami sulit mendapatkan modal tambahan untuk meneruskan dua line tambahan pabrik feronikel. Padahal, fokus kami rencananya bergerak ke arah Maluku Utara karena cadangan kami di sana terbilang lumayan," jelasnya. Sembari mencari pendanaan, Antam juga telah menandatangani kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dengan konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan Kawasaki Heavy Industries pada hari Rabu (21/12). Beberapa penunjang produksi yang akan dibangun antara lain rotary dryer berkapasitas 170 ton per jam, rotary klin sebesar 165 ton per jam, dan electric smelting furnace dengan daya 60 Megawatt (MW). Nilai kontrak tersebut tercatat Rp3,42 triliun. "Pembangunan ini merupakan strategi hilirisasi perseroan untuk meningkatkan nilai tambah cadangan nikel," pungkas Tedy. Mengutip data perusahaan, produksi feronikel Antam hingga kuartal III 2016 tercatat 14.393 TNi. Angka itu meningkat 12 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 12.838 TNi. Kendati demikian, nilai penjualan feronikel perusahaan hingga September 2016 turun 30,04 persen menjadi Rp1,49 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,13 triliun. Jakarta, Rifan Financindo -- PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) dikejar waktu mencari pendanaan untuk merampungkan proyek feronikel di Halmahera Timur, Maluku Utara. Pasalnya, perusahaan baru merampungkan satu fase pembangunan dan masih terdapat dua fase lain yang perlu diselesaikan. Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman mengatakan perusahaan baru akan melakukan fase pertama pembangunan pabrik feronikel dengan kapasitas produksi 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) yang diharapkan rampung di 2018. Namun, pembangunan itu masih setengah dari kapasitas total yang ingin dibangun perusahaan sebesar 27 ribu hingga 30 ribu TNi. "Di Halmahera Timur itu rencananya akan ada tiga line, dan kami baru bisa bangun satu line dulu. Kami akan cari jalan pendanaan agar pembangunan fase-fase berikutnya bisa terlaksana dengan baik," ujar Tedy di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu (21/12). Ia melanjutkan, salah satu opsi pendanaan yang sedang dipikirkan adalah pembiayaan perbankan. Namun menurutnya, perbankan baru mau membiayai perusahaan jika arus kas terbilang lancar. Sayangnya bagi perusahaan, pergerakan kas Antam agak terbatas setelah pemerintah melarang ekspor ore melalui Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009. Padahal menurutnya, Antam juga memiliki ore nikel dengan kadar 1,8 persen yang masih diperebutkan di luar negeri namun menjadi residu bagi pabrik pengolahan nikel di dalam negeri karena kurang efisien untuk diproduksi. Jika diperbolehkan untuk ekspor, perusahaan yakin arus kas kembali lancar, dan bisa meyakinkan perbankan untuk mendapatkan pembiayaan. "Kalau memang ada dananya, kami bisa saja langsung membangun pabrik feronikel saat ini. Tapi ini kan tidak begitu, karena cash flow harus masuk agar bank memberi pinjaman. Bangun fasilitas pemurnian ini mahal, kecuali pemerintah meminta bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mau membantu," terangnya. Tedy melanjutkan, perusahaan juga tidak bisa menggantungkan asa kepada Penyertaan Modal Negara (PMN) karena sukar untuk meyakinkan pemerintah. Ia menuturkan, pendanaan pabrik feronikel tahap pertama ini menggunakan rights issue yang diserap menggunakan PMN dengan nilai Rp3,5 triliun tahun lalu. Saat pertama kali mengajukan PMN tersebut, perusahaan masih optimistis karena harga nikel belum melandai dan pemerintah masih belum memberlakukan pembatasan ekspor mineral. Namun melihat kondisi harga saat ini, ia sangsi pemerintah masih mau memberi PMN. Apalagi, dana sebesar Rp3,5 triliun itu masih separuh dari dana yang dibutuhkan untuk penyelesaian tiga fase pabrik feronikel sebesar Rp6,8 triliun. Namun di saat yang sama, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tetap menuntut Antam untuk menyelesaikan smelter berkapasitas 27 ribu TNi. "Jadi kalau misalkan tanpa ekspor, kami sulit mendapatkan modal tambahan untuk meneruskan dua line tambahan pabrik feronikel. Padahal, fokus kami rencananya bergerak ke arah Maluku Utara karena cadangan kami di sana terbilang lumayan," jelasnya. Sembari mencari pendanaan, Antam juga telah menandatangani kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dengan konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan Kawasaki Heavy Industries pada hari Rabu (21/12). Beberapa penunjang produksi yang akan dibangun antara lain rotary dryer berkapasitas 170 ton per jam, rotary klin sebesar 165 ton per jam, dan electric smelting furnace dengan daya 60 Megawatt (MW). Nilai kontrak tersebut tercatat Rp3,42 triliun. "Pembangunan ini merupakan strategi hilirisasi perseroan untuk meningkatkan nilai tambah cadangan nikel," pungkas Tedy. Mengutip data perusahaan, produksi feronikel Antam hingga kuartal III 2016 tercatat 14.393 TNi. Angka itu meningkat 12 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 12.838 TNi. Kendati demikian, nilai penjualan feronikel perusahaan hingga September 2016 turun 30,04 persen menjadi Rp1,49 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,13 triliun. Rifan Financindo PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meluncurkan Pusat Logistik Berikat (PLB) atau seperti gudang raksasa untuk menimbun barang ekspor dan impor di Indonesia. PLB masuk dalam paket kebijakan ekonomi jilid II yang disebut-sebut paling berhasil. Direktur Utama Bea dan Cukai, Heru Pambudi mengungkapkan, beberapa gudang di Singapura telah pindah ke kawasan Cakung dan Balikpapan, serta Cikarang. Termasuk produk kapas yang selama ini ditimbun di Port Klang atau Pelabuhan Klang, Malaysia kini sudah ada di Indonesia. "Seumur-umur belum pernah Indonesia menjadi hub untuk kapas. Kapas yang tadinya di Port Klang sudah masuk ke Cikarang, Sritex di Jawa Tengah sudah membeli dari Cikarang," kata dia di Komplek DPR, Jakarta, Selasa (6/12/2016). Heru mengatakan, setelah gudang raksasa diluncurkan Presiden Jokowi, Singapura langsung menurunkan tarif gudang. Alasannya, sambung dia, sebagian besar barang Indonesia yang biasanya ditumpuk di Singapura akan pindah. Sebagai contoh alat-alat berat yang ditumpuk di Singapura sampai dua tahun, sudah pindah ke Cakung. "Kalau dulu ambil eskavator, dan lainnya dari Singapura, karena bebas Bea Masuk, sekarang sudah ambil dari Cakung. Jadi nanti akan kita perluas ke Sorong, konsep tol laut tidak akan maksimal tanpa kawasan industri," jelas Heru. PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meluncurkan Pusat Logistik Berikat (PLB) atau seperti gudang raksasa untuk menimbun barang ekspor dan impor di Indonesia. PLB masuk dalam paket kebijakan ekonomi jilid II yang disebut-sebut paling berhasil. Sumber - liputan6.com rhd - rifanfinancindo PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA New York - Rifan Financindo -- Harga emas naik terpicu ketegangan geopolitik yang mengimbangi harapan jika Amerika Serikat (AS) akan menerapkan kebijakan moneter yang ketat dan menguatnya dolar. Melansir laman Reuters, Selasa (20/12/2016), harga emas di pasar Spot naik 0,31 persen menjadi US$ 1,137.55 per ounce akibat dolar yang melemah di awal perdagangan. Harga emas mencapai posisi terlemahnya sejak 2 Februari ke posisi US$ 1.122,35 per ounce, pada Kamis pekan lalu. Ini terjadi di bawah tekanan dolar setelah perkiraan tentang kebijakan suku bunga Federal Reserve. Adapun harga emas berjangka AS yang diperdagangkan paling aktif untuk pengiriman Februari ditutup naik US$ 5,3, atau 0,47 persen menjadi US$ 1.142,70 per ounce. "Kami sampai pada ketegangan geopolitik," kata Phillip Streible, Brokor Komoditas Senior RJO Futures di Chicago, mencatat aksi fatal penembakan duta besar Rusia di Turki mendorong harga emas yang dianggap sebagai investasi safe haven. Meski begitu, harga emas tetap dibatasi ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed yang lebih tinggi di tahun depan. The Fed menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam satu tahun pekan lalu dan diproyeksikan meningkat kembali pada 2017. Sementara Dolar menguat terhadap sekeranjang mata uang setelah Federal Reserve Ketua Janet Yellen mengatakan pasar tenaga kerja AS telah meningkat ke level terkuat dalam hampir satu dekade. Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga. "Suku bunga dan dolar yang tinggi akan membebani emas ke depan," kata analis ETF Securities Martin Arnold. Di pasar komoditas lain, harga paladium turun 2,79 persen menjadi US$ 675,60 per ounce setelah jatuh ke lebih terendah lebih dari satu bulan di US$ 673,50. Sementara harga perak turun 1 persen di posisi US$ 15,92 per ounce. Platinum susut 1,31 persen menjadi US$ 914,5 per ounce. Rifan Financindo Jakarta -Rifanfinancindo -- Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 1.000 per gram menjadi Rp 586 ribu per gram. Harga ini berlaku pada Senin (19/12/2016). Sabtu kemarin, harga emas Antam dibanderol Rp 585 ribu per gram. Harga buyback juga naik Rp 1.000 menjadi Rp 489 per gram. Itu berarti, jika Anda menjual emas yang Anda miliki, maka Antam akan membayar Rp 489 ribu per gram. Harga jual dan pembelian kembali ini merupakan harga patokan di butik emas Logam Mulia Antam Pulogadung, Jakarta. Sedangkan harga di butik emas logam mulia lainnya bisa berbeda. Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga di hari transaksi. Antam menjual emas dengan ukuran 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 09.28 WIB, beberapa ukuran emas Antam tidak tersedia. Ukuran emas Antam yang tidak tersedia antara lain ukuran 1 gram, 2 gram, 50 gram, 100 gram dan 250 gram. Antam juga menjual emas dengan corak batik. Untuk harga emas batik dengan ukuran 10 gram, Antam menjualnya di angka Rp 5.970.000 atau Rp 597 ribu per gram. Namun ukuran 10 gram sudah habis terjual. Sedangkan untuk emas batik ukuran 20 gram, Antam menjualnya di harga Rp 11.545.000 atau Rp 577.250 per gram. Untuk ukuran ini masih tersedia baik untuk corak Sido Mukti, Kawung, Mega Mendung maupun Parang Barong. Selain emas batik, Antam juga mengeluarkan emas batangan dengan kemasan tematik. Pada kali ini Antam mengeluarkan emas batangan kemasan Idul Fitri. Untuk ukuran 1 gram dijual di harga Rp 661.000. Ukuran 2 gram dijual Rp 1.207.000 dan 5 gram dijual Rp 2.860.000. Rifanfinancindo Jakarta -- PT Rifan Financindo -- Kementerian Komunikasi dan Informatika mengaku kesulitan menemukan bukti pelanggaran Bigo Live yang diadukan oleh masyarakat. Alasan tersebut menjelaskan mengapa pemerintah baru memblokir situs Bigo Live per 1 Desember lalu. "Ketika ada laporan, apa yang sudah dilakukan itu sudah hilang. Ketika kita cek, sudah tidak ada semua," ujar pelaksana tugas Kepala Biro Humas Kemkominfo Noor Iza di Jakarta, Kamis (15/12). Sebagai imbasnya, pemerintah terus memantau tiap dugaan pelanggaran yang masuk. Itu sebabnya pemerintah baru bisa memblokir layanan Bigo yang dianggap memuat konten pornografi. Meski demikian, pemblokiran terhadap layanan broadcast Bigo sejauh ini masih sekadar di level Domain Name System (DNS). Setidaknya ada sekitar sepuluh DNS yang sudah Kominfo tutup untuk tersambung ke IP Bigo. Alhasil, layanan Bigo masih bisa diakses melalui aplikasi mobile. Menurut Noor, hal itu ditempuh sebagai suatu peringatan bagi perusahaan teknologi yang bermarkasi di Singapura tersebut. Jika pelanggaran masih terjadi, Noor mengisyaratkan aplikasi Bigo juga akan ditutup. Namun begitu, ia tidak menutup kemungkinan jika Bigo bisa mematuhi aturan main dalam negeri, keputusan blokir bisa dicabut. Rumor pencabutan blokir ini muncul setelah David Li, CEO Bigo Live, dua hari lalu menemui Rudiantara di Gedung Kominfo. "Dia berkunjung saja dua hari yg lalu, tapi kita belum evaluasi. Kita ngga diskusi banyak. Kalau mau buka lagi ada persyaratan yang lebih ketat," ujar Noor menepis rumor yang berkembang. Bigo Live merupakan penyedia layanan broadcasting yang bisa diakses dari situs web maupun aplikasi mobile iOS dan Android. Layanan Bigo memungkinkan seorang penggunanya membuka kanal siaran langsung yang bisa ditonton pengguna lain. Popularitas Bigo yang melejit salah satunya dari monetisasi interaksi antarpengguna. Penikmat siaran Bigo dapat memberikan hadiah kepada host dengan mengirim simbol berlian dan lainnya yang bisa dibeli dengan uang sungguhan. Kemudian sang pemilik siaran yang menerima hadiah tadi dapat menguangkannya kembali. Hal ini menjadi salah satu penyebab yang mendorong munculnya konten pornografi di layanan Bigo. Pasalnya, kanal-kanal itulah yang paling ramai dikunjungi penikmat siaran Bigo. PT Rifan Financindo Sumber : CNN Indonesia Jakarta - Rifan Financindo - Bank Indonesia (BI) hari ini akan melihat kembali besaran suku bunga acuan yang pantas untuk menjaga kestabilan ekonomi dan nilai tukar di tengah-tengah terjaganya kestabilan inflasi yang rendah sebelum menutup 2016. Penentuan suku bunga acuan pada bulan ini akan menjadi sangat penting karena bersamaan dengan rapat Federal Reserve yang berlangsung dini hari waktu Indonesia. Bahana Securities memperkirakan, bank sentral masih akan mempertahankan suku bunga di level saat ini sebesar 4,75%, mengingat tekanan inflasi pada musim liburan menjelang akhir tahun selalu mengalami kenaikan, meskipun kenaikan tersebut tidaklah cukup besar, rupiah yang masih berfluktuasi, apalagi setelah the Fed menaikkan suku bunga hari ini. ''Sesuai dengan ekspektasi pasar, hari ini the Fed menaikkan kembali the Fed Fund Rate target ke 0,5%-0,75%. Meski ini sudah diekspektasikan oleh pasar, tren kenaikan dolar index yang terus terjadi ke level 102 akan memberikan ruang yang kecil bagi BI untuk menurunkan suku bunga acuan saat ini," kata Ekonom Bahana Fakhrul Fulvian dalam risetnya seperti dikutip detikFinance, Kamis (15/12/2016). Selain menaikkan suku bunga, the Fed juga menaikkan proyeksi suku bunga acuan ke kisaran 1,1% dan 1,4% pada 2017. Bank Indonesia sudah mempertahankan suku bunga tidak berubah sejak November, setelah pada Oktober, Rapat Dewan Gubernur memutuskan untuk memotong suku bunga acuan BI 7-Days Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4.75%,untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi ke depan. Meski secara seasonal tekanan inflasi mengalami kenaikan pada Desember, Bahana meyakini inflasi hingga akhir tahun ini kemungkinan tidak akan melampaui 3,3%, yang artinya target inflasi bank sentral tercapai sekitar 3%-5%. Pada bulan lalu tercatat indeks harga konsumen sebesar 0,47%, karena naiknya harga cabai merah atau secara tahunan sebesar 3,58%. Ke depan Bahana memperkirakan BI 7-Days Repo Rate akan berada pada fase yang akomodatif, walau prospek harga minyak yang meningkat akan membatasi langkah bank sentral untuk bermanuver dengan suku bunga. Dengan berbagai kebijakan di dalam negeri dan global yang terjadi, Bahana memperkirakan Rupiah akan berada pada kisaran Rp 13.500 per dolar AS. Rifan Financindo New York --Rifanfinancindo - Harga emas terjatuh pada perdagangan Selasa. Kejatuhan harga emas tersebut seiring dimulainya pertemuan dua hari dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (the Fed). Mengutip Wall Street Journal, Rabu (14/12/2016), harga emas untuk pengiriman Februari ditutup turun 0,6 persen ke level US$ 1.159 per troy ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam beberapa hari terakhir memang kepercayaan investor terus menuju bahwa Bank Sentral AS akan segera menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya di tahun ini. Dari hasil survei menunjukkan bahwa 97,2 persen dari analis dan ekonom yakin bahwa Bank Sentral AS akan menaikkan suku bunga pada pertemuan kali ini. Kenaikan suku bunga tersebut setelah beberapa data ekonomi yang keluar menunjukkan adanya perbaikan ekonomi AS sehingga mendorong the Fed untuk mengetatkan kebijakan moneter. Angka pengangguran terus menurun dan inflasi sesuai dengan target. Seiring perbaikan tersebut, harga emas pun tertekan. Alasannya, dengan kemungkinan kenaikan suku bunga tersebut membuat emas harus bersaing dengan instrumen investasi lain yang memberikan imbal hasil yang lebih baik karena kenaikan suku bunga. Saat ini, harga emas telah turun sekitar 16 persen dari harga tertinggi karena rencana reformasi fiskal yang akan dilakukan oleh Presiden Terpilih AS Donald Trump. "Harga emas sepertinya sulit untuk mampu kembali naik sebelum ada kepastian dari Bank Sentral AS mengenai suku bunga," tutur analis HSBC dalam catatannya kepada investor. Rifanfinancindo PT Rifan Financindo -- Harga emas turun ke level terendah dalam sepuluh bulan terakhir. Harga emas dunia anjlok karena potensi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat pada pekan ini. Dilansir CNBC, Selasa 13 Desember 2016, harga emas dunia di pasar spot diperdagangkan di US$1.162,3 per ons. Harga emas sempat menyentuh level terendah sejak 5 Februari 2016 di US$1.151,34 per ons. Sedangkan harga emas AS untuk pengiriman Februari ditutup di US$1.165 per ons. Pasar domestik Harga emas dalam negeri pada hari ini, berdasarkan data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk, untuk pembelian di kantor Pulogadung, dipatok di Rp548 ribu per gram. Sementara, untuk harga pembelian kembali, atau buyback ditetapkan di Rp497 ribu per gram. Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran seperti dilansir dari laman logammulia.com, emas lima gram Rp2,77 juta, 10 gram Rp5,5 juta, 25 gram Rp13,67 juta, dan 50 gram Rp27,3 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp54,55 juta, 250 gram Rp136,25 juta, dan emas 500 gram Rp272,3 juta. Untuk transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk ukuran emas dua gram, 50 gram, 100 gram dan 250 gram tidak tersedia. PT Rifan Financindo Jakarta, Rifanfinancindo -- Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan putusan bank sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) yang akan melanjutkan program stimulusnya hingga akhir 2017 diprediksi menjadi katalis penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini, Jumat (9/12). Menurut Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto, bursa global tadi malam melanjutkan rally-nya. Indeks saham di Uni Eropa, Eurostoxx tercatat menguat 1,4 persen di 3.185,79. Sementara, indeks saham utama di Wall Street kembali mencatatkan rekor tertinggi barunya. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,33 persen dan 0,22 persen di 19.614,81 dan 2.246,19. “Penguatan pasar saham global tadi malam ditopang keputusan ECB yang memperpanjang program stimulusnya hingga akhir 2017 dari Maret 2017 dengan mengurangi alokasi belanja obligasi (QE),” ungkap David dalam risetnya, dikutip Jumat (9/12). Adapun, IHSG sepanjang perdagangan kemarin berhasil menguat dan ditutup pada level 5.303 atau naik 38,36 poin (0,73 persen). Berdasarkan catatan David, penguatan tersebut merupakan posisi penutupan tertinggi IHSG sejak perdagangan 10 November lalu. “Redahnya risiko pasar saham kawasan emerging market yang mengangkat kembali mata uang emerging market terhadap dolar AS termasuk rupiah dalam dua hari perdagangan terakhir menjadi katalis penguatan IHSG,” papar David. Kuatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tersebut membuat David kembali memprediksi IHSG melanjutkan penguatannya hari ini. Ia memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support di 5.280 hingga resisten di 5.330. Di lain sisi, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memprediksi IHSG dapat bergerak dalam rentang support 5.202 dan resisten 5.389 ditengah masih berlangsungnya dana asing yang keluar (capital outflow). Menurutnya, laju IHSG akan ditopang oleh data cadev yang menunjukkan dalam kondisi terkendali sehingga turut menunjukkan stabilnya perekonomian dalam negeri. "Kondisi perekonomian dalam negeri dalam kondisi terkendali, sehingga dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG," ungkap William dalam risetnya. Rifanfinancindo JAKARTA, PT Rifan Financindo - BlackBerry Messenger (BBM) masih memiliki banyak pengguna di Indonesia. Itu alasannya BBM bekerja sama dengan grup media Emtek mengembangkan ekosistem layanan chatting itu di Tanah Air. CEO BBM Matthew Talbot ketika berbincang dengan KompasTekno, Rabu (7/12/2016) mengungkapkan beberapa fakta terkait pengguna BBM di Tanah Air. Beberapa di antaranya seperti jumlah pengguna, pengguna aktif bulanan, hingga berapa lama waktu yang dihabiskan di layanan pesan instan itu. Menurut Talbot, saat ini jumlah smartphone di Indonesia yang memasang aplikasi BBM adalah sebanyak 65 juta. Sebanyak 75 persen atau 48,7 juta di antaranya adalah pengguna aktif bulanan BBM. Selain itu, Talbot juga mengungkapkan bahwa dari jumlah pengguna aktif tersebut, waktu yang dihabiskan untuk mengakses layanan BBM per hari jika dijumlahkan adalah 70 menit. "BBM masih besar di Indonesia, kami juga terus mencari cara agar bagaimana orang mau kembali menggunakan BBM," ujar Talbot. Meningkatkan pengalaman pengguna Fokus BBM di Indonesia saat ini adalah membuat pengguna lebih lama lagi dalam mengakses layanannya dan memberikan pengalaman penggunaan yang menyenangkan. Caranya, BBM membuat pengalaman penggunaan yang bagus dan akses yang cepat, salah satunya memindahkan server ke Indonesia. "Pengalamaan penggunaan itu segalanya, kami ingin orang kembali mengeksplor BBM," kata Talbot. Melalui pengalaman yang menyenangkan itulah BBM berharap pengguna aktif bulanannya juga bertambah. Saat disinggung tentang target pertumbuhan pengguna di Indonesia, Talbot mengakui BBM memiliki target. Namun, ia tidak bisa membagi berapa target penambahan pengguna yang ingin dicapai BBM dan kapan target itu akan dipenuhi. "Yang pasti kami ingin menggandakan waktu pengguna di BBM, riset Google menyebut orang menghabiskan waktu selama 140 menit untuk chatting (semua platform). Kalau sekarang pengguna BBM 70-an menit, maka target 100 menit-an masih masuk akal," kata Talbot. Dari sisi pengguna aktif bulanan, Talbot berkata jika saat ini ada sekitar 90 juta orang Indonesia yang terhubung dengan internet. Sementara pengguna BBM saat inisebanyak 65 juta, maka target penambahan sekitar 10-an juta juga dianggap masih masuk akal. PT Rifan Financindo JAKARTA, Rifan Financindo - PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) atau laboratorium Prodia hari ini, Rabu (7/12/2016) melakukan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menjadi emiten ke-15 tahun ini atau ke-538 dari total emiten. Direktur Utama PRDA Dewi Muliaty menuturkan, IPO ini merupakan langkah strategis Prodia dalam rangka memperluas jaringan dan meningkatkan kualitas layanannya. Prodia menargetkan dalam tiga-empat tahun mendatang menambah 33 laboratorium klinik. "Dengan semakin luasnya jejaring Prodia, masyarakat Indonesia diharapkan bisa mendapatkan solusi terbaik akan kebutuhan diagnostik kesehatan," kata Dewi dalam konferensi pers usai pencatatan saham perdana, di Jakarta, Rabu (7/12/2016). Dewi mengatakan, harga saham yang ditawarkan kepada investor sebesar Rp 6.500 per lembar saham. Harga yang ditawarkan ini telah melalui proses penawaran umum pada 30 November-2 Desember 2016. Adapun jumlah saham yang dilepas sebesar 187,5 juta saham atau setara 20 persen dari total saham perusahaan. Dewi menargetkan peroleh dana dari IPO ini mencapai Rp 1,22 triliun. Lebih jauh Dewi menjelaskan, nantinya sebanyak 67 persen dari peroleh dana diperuntukan pengembangan jaringan laboratorium klinik. Sebanyak 19 persennya akan digunakan untuk membeli alat-alat dan teknologi baru untuk meningkatkan kualitas layanan. Sementara itu sisanya, akan digunakan untuk modal kerja, operasional, dan kegiatan korporasi lainnya. "Kami ucapkan terimakasih atas dukungan dan kepercayaan semua pihak, sehingga Prodia bisa menjadi laboratorium klinik pertama di Indonesia yang tercatat di bursa dan sahamnya dimiliki publik," kata Dewi. Pada pembukaan perdagangan tadi pagi, saham PRDA dibuka turun Rp 6.300. Namun, harga saham PRDA kembali naik menyentuh level tertinggi Rp 6.700 per lembar saham, dengan total volume perdagangan sebanyak 485 lot. Dalam kesempatan sama, Moleonoto, Direktur Utama PT Indo Premier Securities selaku penjamin pelaksana emisi efek mengatakan, harga saham Rp 6.500 dinilai wajar dengan melihat berbagai pertimbangan seperti besarnya permintaan dan porsi investor. "Komposisi investor yakni 73 persen asing dan 27 persen domestik. Dari tipenya, 95 persen adalah investor institusi baik asing maupun domestik, yang bersifat long-term, seperti dari reksadana dan asuransi," kata Moleonoto. Moleonoto optimistis, IPO Prodia akan diterima pasar sebab potensi pertumbuhan industri kesehatan masih sangat besar, didukung program jaminan kesehatan nasional. Selain itu, Prodia juga dinilai pasar sebagai market leader di sektornya. Rifan Financindo NEW YORK, Rifanfinancindo - Harga minyak mentah berjangka pada perdagangan Senin (5/12/2016) ditutup di level tertinggi sejak Juli 2015, usai tercapainya kesepakatan Organisasi Negara-negara Eksportir Minyak (OPEC) untuk melakukan pemangkasan produksi. Harga acuan West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari ditutup naik 11 sen (0,2 persen) di level 51,79 dollar AS per barel, dan mencapai harga terbaik sejak Juli 2015. Sementara itu, harga acuan Brent naik 48 sen (0,9 persen) di level 54,94 dollar AS per barel. OPEC sepakat menurunkan produksi, dan menahan di kisaran 32,5 juta barel per hari (bph) mulai 1 Januari 2017. Negara-negara produsen minyak di luar OPEC sepakat menurunkan produksi 600.000 bph, dengan Rusia mengambil porsi separuhnya. Akan tetapi WTI di New York Mercantile Exchange yang pernah menyentuh 52,42 dollar AS per barel menunjukkan keraguam atas kepatuhan terhadap kesepakatan. Laporan terbaru menunjukkan, ada kemungkinan produsen meningkatkan produksi sebelum 1 Januari. "Pasar mencerna beberapa survei yang keluar (Senin), yang menyebutkan produksi November meningkat 300.000 bph. Ada skeptisisme anggota benar-benar memotong produksi pada 1 Januari mendatang," ujar presiden konsultan perusahaan minyak Lipow Oil Associates, Andy Lipow, dikutip dari MarketWatch, Selasa (6/12/2016). Memang, kata dia, Rusia mengerek produksi menjadi 11,2 juta bph pada November. Anggota Tyche Capital Advisors Tariq Zahir menuturkan, harga yang lebih tinggi mendorong beberapa produsen termasuk pengebor gas serpih di Amerika Serikat. "Saya pikir Anda harus wait and see," ucap Zahir. Dia menambahkan, beberapa produsen bisa jadi meningkatkan produksi sebelum Januari. Banyak analis memperkirakan volatilitas harga minyak pada tahun depan akan terjadi hingga mencapai harga keseimbangan atau norma baru. Rifanfinancindo Jakarta, PT Rifan Financindo -- Peretas diketahui mengantongi uang senilai lebih dari US$31 juta atau sekitar Rp403,8 miliar dari Bank Sentral Rusia pada Jumat (2/12). Temuan ini menjadi salah satu kasus serangan siber terbesar yang menyasar institusi keuangan di seluruh dunia. Laporan yang dirilis Reuters diketahui yang tersebut dicuri dari akun milik bank yang tersimpan di Bank Sentral Rusia. Artyom Sychyov, pejabat Bank Sentral Rusia mengatakan peretas yang diduga jumlahnya beberapa itu mencoba untuk mencuri uang dalam jumlah lebih besar yakni sekitar US$77,7 juta. Sychyov menyebut para peretas membobol akun nasabah bank dengan berpura-pura mendapat mandat dari klien. Beruntung sistem keamanan bank sentral Rusia mampu mencegah dampak yang lebih serius dan berhasil menarik kembali sebagian uang uang dicuri. "Kami beruntung bisa mengembalikan sebagian dari uang yang dicuri," ungkap juru bicara Bank Sentral Rusia seperti dilansir CNN Money. Regulator keuangan di seluruh dunia belakangan mendesak bank memperketat sistem keamanan siber seiring dengan meningkatnya serangan dari peretas di seluruh dunia. Pemerintah Rusia sendiri mengklaim aksi serangan siber ini merupakan salah satu upaya mata-mata asing untuk menebar kekacauan sistem perbankan di sana. Pada Februari lalu, laporan keamanan siber berhasil melumpuhkan Bank Sentral Bangladesh yang kehilangan sangat besar mencapai US$81 juta. Uang tersebut diketahui dikirimkan ke beberapa kasino di Filipina. Sekelompok hacker yang membobol sistem keamanan kemudian membuat sejumlah transfer palsu dari akun bank tersebut melalui jaringan di Federal Reserve Bank of New York. Sebagian besar transfer berhasil diblokir karena adanya kesalahan menulis rekening penerima yang seharusnya foundation, menjadi fandation. Deutsche Bank yang terlibat dalam proses transaksi mengaku curiga dengan membatalkan transfer tersebut dan membuka kejahatan ini. PT Rifan Financindo Rifanfinancindo, Jakarta Harga emas ditutup lebih rendah pada perdagangan kemarin, menyusul penurunan bulanan terbesar komoditas ini dalam lebih dari 3 tahun. Emas untuk kontrak Februari turun US$ 4,5 atau 0,4 persen ke level US$ 1.169,4 per ounce, sementara SPDR Glold Trust turun 0,3 persen. Sementara komoditas logam lain, perak naik tipis untuk kontrak bulan Maret 2,4 sen atau 0,1 persen, hanya sedikit di bawah US$ 16,51 per ounce. Melansir marketwatch, investor menghindari aset ini dan beralih ke saham dan minyak yang kinerjanya sedang bagus. Penurunan emas cenderung terbatas, meski saham, minyak, surat utang, dan dolar naik setelah hampir 8 pekan kenaikan. Tapi banyak analis melihat ada perubahan sedikit pada gambaran fundamental yang mendungkung dolar dan bunga, yang mana menjadi pengaruh paling besar untuk harga emas. Indeks dolar terhadap sekeranjang mata uang lain turun 0,4 persen ke level 101,7. Namun penurunan ini tam cukup mengangkat harga emas. Saham AS pada awal Desember mengawali perdagangan dengan baik, setelah saham energi memimpin kenaikan, imbas dari OPEC yang sepakat untuk memangkas produksi minyak. Harga emas sebenarnya sudah turun sebelum pertemuan OPEC, karena pelemahan mata uang Jepang, Yen menurut Chintan Karnani, Kepala Analis Pasar di Insignia Consultants. Data gaji pada Jumat diharapkan akan memberikan pengaruh pada perdagangan emas, dan pertemuan kebijakan Federal Reserve yang akan datang juga Bank Sentral Eropa jga diharapkan bisa memberi dampak. Rifanfinancindo JAKARTA, PT Rifan Financindo – Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menyatakan secara makroekonomi, kondisi Indonesia pada tahun 2016 sudah lebih baik. Hal ini apabila dibandingkan dengan periode tahun 2012 hingga 2013 silam. Mirza menuturkan, Indonesia mengalami siklus ekonomi, di mana pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh antara 6 hingga 6,3 persen. Kemudian, terjadi penurunan harga komoditas dan risiko yang berasal dari bank sentral AS Federal Reserve. “ Periode itu berawal di Mei 2013. Kemudian kami memasuki periode penyesuaian di tahun 2013 sampai 2015,” ungkap Mirza, Kamis (1/12/2016). Dalam periode tersebut, BI sebagai otoritas moneter harus menunjukkan disiplinnya kepada pasar keuangan. Kemudian, keuangan secara makro pun harus disiplin dan pemerintah juga mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) maupun defisit anggaran. Selain itu, bank sentral juga berusaha agar defisit transaksi berjalan dapat turun. Adapun penyesuaian secara makro terjadi pada kurs rupiah yang mengikuti fundamentalnya. “Penyesuaiannya adalah kita harus kembali kepada kurs yang mencerminkan fundamentalnya. Neraca pembayaran kita juga sedang lemah pada saat itu,” jelas Mirza. Namun demikian, Indonesia bisa melewati periode penyesuaian pada tahun 2013 hingga 2015 dengan selamat. Memang pada saat yang sama kurs rupiah melemah dari kisaran Rp 10.000 per dollar AS menjadi kisaran Rp 13.000 hingga menembus Rp 14.000 per dollar AS. “Angka neraca pembayaran kemudian membaik sampai di 2 persen dari PDB pada tahun 2015. Anggaran pemerintah juga berhasil dikendalikan dan utang luar negeri berhasil kita kendalikan,” tutur Mirza. PT Rifan Financindo |
Archives
May 2021
Categories |