Jakarta - Rifan Financindo || PT Pertamina (Persero) di tahun 2020 akan fokus mengawasi distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi agar lebih tepat sasaran. Hal ini berkaca pada kesalahan tahun 2019 dimana BBM subsidi mengalami kelebihan kuota alias jebol.
"Program kita fokus di 2020 distribusi atau penjualan (BBM subsidi) kepada pihak yang lebih tepat sasaran," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di Gedung BPH Migas, Jakarta Selatan, Senin (30/12/2019). Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan penerapan transaksi non tunai di seluruh Stasiun Pengisian Baham Bakar Minyak (SPBU) yang dikelola Pertamina. Nantinya, setiap SPBU akan dilengkapi dengan Electronic Data Capture (EDC) agar pembayaran bisa dilakukan secara elektronik menggunakan kartu uang elektronik atau kartu debit dan kartu pembayaran lainnya. Selain kartu, lanjut Nike, pembayaran non tunai bisa juga dilakukan melalui aplikasi dompet digital seperti LinkAja, e-payment dan bank yang bekerjasama dengan Pertamina. "Ada LinkAja, e-payment dan kita sudah koordinasi dengan perbankan untuk support," ungkapnya.Selain pembayaran non-tunai, data yang terekam dalam EDC juga bisa memberi gambaran siapa konsumen yang melakukan transaksi pembelian BBM sehingga ke depannya akan lebih mudah melakukan pengawasan dan seleksi siapa saja yang bisa membeli BBM bersubsidi. "Kita akan mendorong menggunakan cashless payment untuk di seluruh transaksi SPBU," sebutnya. Rifan Financindo || Dengan cara ini, diharapkan penyaluran BBM bisa lebih tepat sasaran dan memastikan kuota penyaluran BBM tak jebol lagi seperti yang terjadi di 2019. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo
0 Comments
JAKARTA || PT Rifan Financindo || Harga emas turun makin dalam siang hari ini. Melansir Bloomberg, Senin (30/12) pukul 14.30 WIB, harga emas Comex untuk pengiriman Februari 2020 berada di level US$ 1.516,70 per ons troi alias melemah 0,09%.
Sementara harga emas di pasar spot pada pukul 12.40 WIB berada di level US$ 1.514,47 alias masih menguat 0,26% dari sesi akhir pekan lalu. Harga emas telah naik sekitar 18% tahun ini, terutama karena perang tarif China-Amerika Serikat (AS) selama 17 bulan dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi global. Asal tahu, pejabat AS pada hari Minggu (29/12) mengatakan bahwa serangan udara di Irak dan Suriah terhadap kelompok milisi yang didukung Iran berjalan sesuai rencana. Tetapi membuka peluang serangan tambahan masih akan dilakukan untuk membela kepentingan AS. || PT Rifan Financindo || Investor juga terus memantau perkembangan mengenai perjanjian perdagangan antara Washington dan Beijing setelah Trump pekan lalu mengatakan akan ada upacara penandatanganan untuk tahap pertama dari kesepakatan. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Jakarta || Rifanfinancindo || Pergerakan nilai tukar dolar AS dan rupiah terpantau variatif pada perdagangan spot akhir pekan ini, Jumat (27/12/2019). Beriring dengan stabilnya hubungan dagang antara AS dan China, pelaku pasar memberanikan diri untuk mengoleksi aset-aset berisiko di luar dolar AS.
Dengan begitu, keperkasaan dolar AS mulai mengendur dan balik melemah di hadapan mayoritas mata uang dunia, seperti dolar Australia, euro, dolar New Zealand, dolar Kanada, franc, dolar Hong Kong, yen, won, dan dolar Taiwan. Beberapa mata uang yang melemah terhadap dolar AS di antaranya adalah dolar Singapura, yuan, dan rupiah. Asal tahu saja, peruntungan rupiah pada akhir pekan ini tidak jauh berbeda dengan dolar AS. Kala pembukaan pasar, rupiah stagnan di level Rp13.955 per dolar AS. Stagnansi tersebut sempat berbalik ke zona hijau dan membuat rupiah memukul mundur dolar AS ke level Rp13.953. Namun, tak berselang lama, rupiah kembali tertekan sebesar -0,01% ke level Rp13.956 per dolar AS. Pergerakan rupiah menuju siang ini juga terpantau nano-nano (beragam) dengan kecenderungan melemah. Sang Garuda tertekan oleh dolar Australia (-0,12%), euro (-0,23%), dan poundsterling (-0,01%). || Rifanfinancindo || Sementara itu, di lingkup Asia, rupiah menyandang status sebagai mata uang terlemah kelima setelah baht (0,13%), yuan (0,10%), ringgit (0,09%), dan dolar Singapura (0,04%). Adapun saat ini, rupiah masih tertekan oleh yen (-0,16%), won (-0,08%), dolar Hong Kong (-0,06%), dan dolar Taiwan (-0,02%). Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Jakarta || Rifan Financindo || Nilai tukar dolar AS mulai melaju kencang setelah dua hari menjalin libur Natal 2019. Pada perdagangan spot Kamis (26/12/2019), dolar AS bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terhadap mata uang Asia, seperti yuan, yen, won, dolar Singapura, baht, dolar Taiwan, dan rupiah.
Sementara itu, di hadapan mata uang utama lainnya, dolar AS kini dibuat tak berdaya oleh dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand, dolar Kanada, yen, dan dolar Singapura. Asal tahu saja, pada pembukaan pasar spot pagi tadi, mata uang Paman Sam itu mampu membuat rupiah terdepresiasi sebesar -0,04% ke level Rp13.965 per dolar AS. Depresiasi tersebut menebal menjadi -0,07% dan membuat rupiah terjebak di level Rp13.978 per dolar AS, terhitung hingga pukul10.00 WIB. Tak hanya itu, minimnya sentimen positif membuat rupiah tertekan di hadapan mayoritas mata uang dunia, seperti dolar Australia(-0,23%), euro (-0,08%), dan poundsterling (-0,33%). || Rifan Financindo || Kemudian, pada tingkat Asia, rupiah melemah terhadap dolar Hong Kong (-0,11%), yuan (-0,05%), dandolar Singapura (-0,04%). Beruntungnya, rupiah masih dapat unggul terhadap baht (0,34%), yen (-0,16%), won (0,08%), dan ringgit (0,06%). Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Surakarta || PT Rifan Financindo || Banyak daftar aplikasi Android berbahaya yang dirilis sepanjang 2019 karena berisiko mencuri data pribadi pengguna, mengklik iklan diam-diam, mengambil alih kendali ponsel, dan masih banyak lagi kejahatan siber lainnya.
Baru-baru ini, perusahaan keamanan White Ops pun merilis 104 aplikasi Android yang dilarang dipasang di perangkat pengguna karena dinilai berbahaya. Yang parah, aplikasi-aplikasi itu sudah diunduh lebih dari 4,6 juta kali. "Aplikasi tersebut menggunakan dua kode berbeda, yakni Soraka dan Sogo. Keduanya akan menampilkan iklan layar penuh di ponsel Android, di mana iklan itu mengalirkan uang bagi peretas. Kode itu juga mampu bersembunyi dari perangkat lunak anti-malware," kata White Ops, dikutip dari Forbes, Selasa (24/12/2019). Sebelum Mengunduh, Lihat Kolom Komentar Aplikasi bernama "Penjelajah Keberuntungan Terbaik" terdaftar di Google Play Store dan daftar itu mengisyaratkan bahwa aplikasi tersebut dapat memberi tahu masa depan. "Apakah kamu ingin tahu kapan cinta sejatimu akan datang? Apakah kamu ingin tahu bagaimana keluargamu di masa depan? Apakah kamu ingin tahu apakah kamu akan diberikan promosi dan kenaikan gaji di masa depan?" "Perilaku persembunyian itu penting. Para penipu semakin pintar -mereka tahu ini sekarang perlombaan senjata, mereka berusaha memperlambat analisis dengan taktik ini. Kami melihat tipe perilaku seperti ini lebih banyak dan banyak lagi," kata John Laycock dari White Ops. Laman Giz China melaporkan, aplikasi ini hanya untuk tujuan hiburan tapi pemindaian cepat pada bagian komentar dapat menyelamatkan Anda dari memasang malware ini di ponsel. Dalam kasus "Penjelajah Keberuntungan Terbaik," seorang pengguna mengibarkan bendera merah dengan menulis, "Masalah utamanya adalah Anda akan mendapatkan iklan tanpa henti —itu seperti virus." || PT Rifan Financindo || Komentar lain memperingatkan, "Jangan mengunduhnya. Anda hanya akan melewati waktu. Dan masalah utama setelah mengunduh adalah Anda akan mendapatkan iklan dan iklan tanpa henti. Bahkan Anda tidak bisa menggunakan apa pun. Dan juga tidak ada apa-apa. seperti yang ditunjukkan dalam iklan. Itu seperti virus." Empat komentar berturut-turut adalah keluhan tentang jumlah iklan yang ditayangkan oleh aplikasi. Itu ada peringatan sempurna. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Jakarta || Rifan Financindo || Harga emas internasional naik tipis pada perdagangan Senin pagi setelah investor menahan diri jelang libur Natal dan Tahun Baru 2020. Selain itu, pasar juga masih menanti perkembangan baru soal kesepakatan dagang Amerika Serikat-China.
Senin, 23 Desember 2019, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,1 persen ke level US$1.479,05 per ons, sedangkan emas berjangka AS naik sebesar 0,1 persen ke level US$1.482,90 per ons. Sementara itu, pasar menanti ucapan dari Presiden Trump yang mengatakan AS dan China akan segera menandatangani pakta dagang Fase Satu. Namun, pasar masih menginginkan detail lebih lanjut dari perjanjian tersebut. Emas Domestik Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang (JK:ANTM) Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp752 ribu per gram. Harga itu tak berubah atau stagnan dibandingkan perdagangan Sabtu akhir pekan lalu. Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback juga ditetapkan seharga Rp665 ribu per gram, atau tak bergerak dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu. Adapun harga emas berdasarkan ukuran, emas lima gram Rp3,58 juta, 10 gram Rp7,09 juta, 25 gram Rp17,6 juta, dan 50 gram Rp35,13 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp70,2 juta, 250 gram Rp175,25 juta, dan emas 500 gram Rp350,8 juta. Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp400,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp699,6 juta. Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp7,76 juta dan Rp14,97 juta. || Rifan Financindo || Adapun bagi pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk ukuran 0,5 gram, dua gram, tiga gram, 250 gram, 500 gram, dan 1.000 gram hanya tersedia di butik logam mulia. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Houston - || PT Rifan Financindo || Harga minyak mencapai level tertinggi selama tiga bulan dalam perdagangan tipis pra-Natal pada akhir transaksi Kamis (Jumat pagi WIB), didukung oleh berita hari sebelumnya bahwa persediaan minyak mentah AS menurun dan seiring ketegangan perdagangan AS-China terus mereda.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari naik 37 sen menjadi ditutup pada 66,54 dolar per barel, menguat hari keenam berturut-turut. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari berakhir naik 29 sen menjadi 61,22 dolar AS per barel. Volume perdagangan tipis, dengan minyak menuju kenaikan mingguan ketiga berturut-turut. Harga didukung oleh keputusan AS untuk membatalkan rencana mengenakan tarif tambahan pada impor produk China pada 15 Desember dan kesepakatan Fase 1 antara Washington dan China, yang telah meredakan ketegangan perdagangan. Kesepakatan antara dua negara ekonomi terbesar di dunia telah meningkatkan prospek ekonomi global, mengangkat prospek untuk permintaan energi yang lebih tinggi tahun depan dan menopang harga minyak. "Pasar senang dengan pembatalan tarif (15 Desember) dan gencatan senjata perdagangan, untuk saat ini," kata Bill Baruch, presiden di Blue Line Futures di Chicago. Dalam tanda lebih lanjut dari hubungan yang mencair, kementerian keuangan China pada Kamis (19/12/2019) menerbitkan daftar baru enam produk AS yang akan dibebaskan dari tarif mulai 26 Desember. Namun, jika pejabat AS dan China gagal memberikan rincian konkret tentang upaya mereka untuk mencapai kesepakatan perdagangan, harga minyak dapat kehilangan momentum kenaikannya, kata Gene McGillian, wakil presiden riset pasar di Tradition Energy di Stamford, Connecticut. "Kecuali jika kita mendapatkan rincian nyata, ketidakpastian tentang apa yang terjadi di front perdagangan akan mulai menambah lebih banyak perlawanan. Kita perlu melihat tanda-tanda bahwa resolusi nyata sudah dekat,” kata McGillian. Perkembangan lain yang mengangkat harga adalah perjanjian bulan ini antara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen non-OPEC seperti Rusia untuk memperdalam pengurangan produksi 500.000 barel per hari (bpd) lebih lanjut mulai 1 Januari di atas pengurangan sebelumnya 1,2 juta barel per hari. Menambah suasana positif, data mingguan dari Badan Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun 1,1 juta barel dalam sepekan hingga13 Desember, sementara stok bensin dan sulingan naik. || PT Rifan Financindo || Sementara itu, berita tentang pemakzulan Presiden Donald Trump oleh DPR AS gagal menggerakkan pasar minyak. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo JAKARTA || Rifanfinancindo || Harga emas naik pada Kamis (19/12) Pukul 10.10 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.477,60 per ons troi, naik 0,15% dari US$ 1.475,40 per ons troi pada penutupan perdagangan kemarin.
Sementara harga emas berjangka untuk kontrak Februari 2020 di Commodity Exchange berada di US$ 1.481,60 per ons troi, menguat 0,20% dari harga kemarin pada US$ 1.478,70 per ons troi. Harga emas cenderung tertahan oleh penguatan kurs dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa hari terakhir. "Penguatan dolar memberatkan langkah emas, ditambah dengan adanya kesepakatan dagang yang menghilangkan kebutuhan untuk masuk ke safe haven," kata Edward Meir, analis ED&F Man Capital Markets kepada Reuters. Apalagi, rilis data ekonomi AS pekan ini cenderung positif. Produksi manufaktur AS bulan November naik lebih tinggi ketimbang prediksi. Hal ini menyebabkan potensi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve menjadi makin jauh. Meski cenderung flat sepekan ini, harga emas telah mencatat kenaikan tahunan terbesar sejak 2010. Harga emas spot sudah naik 15,03% sejak awal tahun hingga pagi ini. || Rifanfinancindo || Sejumlah penopang harga emas selanjutnya antara lain Brexit yang masih berlanjut. Inggris menetapkan tenggat waktu Desember 2020 untuk mencapai kesepakatan perdagangan baru dengan Uni Eropa. Di AS, pemakzulan Presiden AS Donald Trump yang tengah dalam proses pada hari ini bisa sedikit mempengaruhi pergerakan harga emas. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Rifan Financindo || Emas diperkirakan melemah setelah tercapainya kesepakatan perdagangan tahap satu AS-Cina. Harga emas stabil di level $1.480 per ons di tengah pesimisme kesepakatan perdagangan yang diumumkan pemerintahan Trump pada hari Jumat.
Emas berjangka COMEX untuk penyerahan Februari di New York ditutup turun tipis 70 sen, atau sebesar 0,04%, menjadi $1,480,50 per ons setelah mencapai tingkat tertinggi satu minggu di $1,484.25. Emas spot, yang mencerminkan perdagangan langsung fisik emas, turun hanya 23 sen, atau sebesar 0,02%, menjadi $1,475,33 pada pukul 02:25 PM ET (19:25 GMT). Saham-saham di Wall Street mencapai rekor tertinggi selama tiga sesi beruntung dengan data domestik yang optimis dari Cina menambah euforia investor ekuitas menyambut kesepakatan tahap satu. Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow juga mendatangi Fox News untuk mengesahkan kesepakatan itu, yang katanya "telah sepenuhnya selesai". Tetapi investor emas malah melakukan aksi beli terkait narasi hati-hati yang mencuat bahwa ada banyak hal dari kesepakatan yang diumumkan oleh pemerintahan Trump tidak mudah dilakukan oleh Cina. Hal itu terlihat dari kurangnya antusiasme Beijing untuk berbicara tentang kesepakatan sejak hari Jumat. Poin penting tertentu bagi Cina, yang muncul dari laporan media, adalah permintaan pembelian produk pertanian per tahun sekitar $50 miliar dari Presiden AS Donald Trump untuk menjadikan kesepakatan itu disetujui. Cina dapat dengan mudah mendapatkan biji-bijian dan bahan baku dari Brasil dan tempat lain dengan harga yang lebih baik dan jumlah yang tepat, tanpa komitmen paksaan seperti itu, ucap sumber perdagangan. TD mencatat bahwa emas tetap bergerak dalam menghadapi indikasi Federal Reserve pekan lalu yang akan menghentikan penurunan suku bunga untuk sekarang dan setelah pemilihan umum di Inggris yang membuka jalan bagi Brexit yang lancar. Emas spot telah naik 15% di tahun ini, sementara emas berjangka berhasil mengantongi keuntungan 13%. Di sisi lain, harga paladium dan platinum naik. Goldman Sachs (NYSE:GS) mengatakan bahwa kenaikan harga paladium dipicu defisit pasokan. Sementara pasokan platinum masih surplus. Rifan Financindo || Tapi, substitusi paladium ke platinum belum terjadi hingga ada defisit yang ekstrem dan berdampak pada produksi mobil yang memaksa produsen otomotif mengalihkan sumber bahan baku lebih murah, ungkap Reuters. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo PT Rifan Financindo || Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku heran selama 34 tahun, Indonesia tidak pernah membangun kilang minyak. Hal ini dikatakan Jokowi dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2020- 2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/12/2019).
"Masa kita 34 tahun nggak pernah yang namanya bangun kilang minyak," ujar Jokowi. Kata Jokowi, jika Indonesia bisa membangun kilang minyak akan banyak sekali komoditi turunan yang dihasilkan seperti petrkomia. Sehingga kata Jokowi Indonesia tidak perlu melakukan impor petrokimia. "Impor petrokimia ini gede sekali Rp 323 trilun. Saya hapal di luar kepala, tiap hari jengkel jadi apa. Coba, triliun ya bukan miliar," ucap Jokowi. Jokowi mengatakan dirinya sudah meminta pada lima tahun lalu untuk membangun lima kilang minyak. Namun hingga kini tidak ada yang terealisasi. "Sebetulnya saat pelantikan, habis pelantikan yang (periode) pertama, saya minta kilang ini segera dibangun. Tapi sampai detik ini dari lima (kilang) yang ingin kita kerjakan satu pun nggak ada yang berjalan, satu pun," ucap dia. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Idham Azis, Jaksa Agung ST Burhanuddin, serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ikut mengawasi pembangunan kilang minyak. Sebab pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang besar dan harus segera rampung. "Saya sudah minta Kapolri ikut tungguin, pak Jaksa Agung ikut tungguin, saya minta Komisi Pemberantasan Korupsi juga ikut tungguin, harus rampung. Pekerjaan besar ini harus rampung," tutur dia. Jokowi mengaku tak ingin lagi dijanjikan soal pembangunan kilang minyak. Pasalnya kata Jokowi, hingga kini belum ada satupun pembangunan kilang minyak yang dijanjikan. "Janji-janji 2 tahun lagi, 3 tahun lagi. Nggak selesai 1 persen pun. Ini ada yang memang menghendaki kita impor terus. Ini yang namanya transformasi ekonomi," kata Jokowi. Karena itu Jokowi berharap pemerintah daerah ikut mendukung rencana pembangunan kilang minyak tersebut. PT Rifan Financindo || "Saya harap kita semua tahu ini, sehingga daerah juga dukung. Kalau masih ada problem pembebasan lahan daerah dukung penuh, masalah perizinan daerah ikut campur, cawe-cawe agar selesai, yang kita harapkan itu," katanya. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo JAKARTA - Rifanfinancindo || Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar USD1,33 miliar pada November 2019. Realisasi ini membaik dari posisi neraca perdagangan November 2018 yang mengalami defisit sebesar USD2,05 miliar. Namun sebaliknya, tercatat memburuk bila dibandingkan dengan November 2019 yang mengalami surplus sebesar USD170 juta.
"Realisasi defisit ini memang lebih dalam dari defisit yang pernah terjadi di bulan September 2019 sebesar USD160 juta, namun lebih baik bila dibandingkan defisit secara tahunan," ungkap Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (16/12/2019). Nilai impor November 2019 tercatat mencapai USD15,34 miliar, mengalami penurunan 9,24% dibandingkan dengan November 2018 yang sebesar USD16,90 miliar. Namun bila dibandingkan dengan Oktober 2019 terjadi peningkatan 3,94% dari USD14,76 miliar. Kemudian nilai ekspor tercatat mencapai USD14,01 miliar, mengalami penurunan 5,67% dari November 2018 yang mencapai USD14,85 miliar. Begitu pula dibandingkan dengan Oktober 2019 mengalami penurunan 6,17% dari USD14,93 miliar. Dia menjelaskan, pergerakan laju ekspor-impor di November 2019 dipengaruhi sejumlah dinamika ekonomi global, di mana perdagangan internasional melemah dan harga komoditas bergerak fluktuatif. Beberapa komoditas mengalami kenaikan harga yakni minyak kernel, minyak kelapa sawit, karet, coklat, alumunium, dan tembaga. Sedangkan komoditas yang alami penurunan harga ada nikel, batu bara, emas, perak, timah, dan seng. "Peningkatan dan penurunan harga komoditas tersebut sangat berpengaruh pada total ekspor dan impor Indonesia," kata dia. Secara rinci, pada komoditas non migas tercatat mengalami defisit USD300,9 juta dan pada migas terjadi defisit sebesar USD1,02 miliar. Defisit migas terdiri dari nilai minyak mentah yang mengalami defisit USD526,3 juta dan hasil minyak defisit USD1,08 miliar. Namun pada gas tercatat surplus USD579,6 juta. Adapun sepanjang Januari-November 2019 kinerja neraca perdagangan Indonesia masih tercatat defisit sebesar USD3,11 miliar. Realisasi ini lebih baik dari periode Januari-November 2018 yang defisit sebesar USD7,62 miliar. Rifanfinancindo || "Memang tantangan yang dihadapi menjadi luar biasa saat ini, sehingga perlu ekstra hari-hati. Karena perekonomian melambat, perdagangan internasional melambat sehingga permintaan ekspor juga turun," tutup Suhariyanto. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo JAKARTA. Rifanfinancindo || Harga emas turun 0,13% di tengah sinyal positif kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS) dan China menjelang akhir pekan. Jumat (13/12) pukul 09.41 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.467,94 per ons troi.
Sedangkan harga emas untuk pengiriman Februari 2020 di Commodity Exchange ada di US$ 1.472,30 per ons troi, stagnan dibandingkan dengan penutupan kemarin. Harga emas ini turun dalam dua hari perdagangan berturut-turut dari US$ 1.474,88 per ons troi pada Rabu lalu. Harga emas turun sejak Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa AS makin mendekati kesepakatan dagang dengan China. "Tweet Trump memicu minat risiko sehingga aliran modal bergerak ke saham. Masalah bagi emas adalah ketika kondisi membaik, safe haven ini dihindari," kata Bart Melek, head of commodity strategist TD Securities kepada Reuters. Investor sebenarnya juga tengah mencermati pemilu Inggris yang akan melanjutkan langkah Brexit di bawah Perdana Menteri Boris Johnson atau memicu Inggris ke referendum lain yang bisa membalikkan keputusan untuk keluar dari Uni Eropa. Polling utama menunjukkan bahwa Johnson berpeluang menang. Tapi, analis melihat jika terjadi kejutan, harga emas bisa menanjak. Meski terkoreksi dua hari, harga emas pagi ini masih lebih tinggi ketimbang harga penutupan perdagangan pekan lalu pada US$ 1.460,17 per ons troi. Rifanfinancindo || Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun pada Jumat (13/12). Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 746.000. Artinya harga ini naik Rp 4.000 dari perdagangan Kamis (12/12) Sementara, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam berada pada di Rp 661.000 turun Rp 3.400 dari sesi sebelumnya. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Jakarta ( Rifan Financindo ) - Persoalan terkait pembatasan ekspor nikel dan bahan baku lainnya yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia tidak akan mempengaruhi proses perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/IEU-CEPA). Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket dalam sambutannya pada acara "European Union End of Year Media Gathering" di Jakarta, Rabu malam (11/12). "Jika ditanya apakah hal ini mempengaruhi IEU-CEPA? menurut saya tidak, karena nilai dari kesepakatan I-EU CEPA lebih besar daripada hanya beberapa persoalan tentang nikel, minyak sawit, dan biodiesel," kata Dubes Vincent Piket.Menurut Vincent, hubungan perdagangan antara Uni Eropa telah berada pada titik yang jauh lebih penting daripada persoalan pembatasan ekspor nikel. "Kita memiliki kepentingan yang jauh lebih besar dalam menjaga kerja sama. Oleh karena itu, kami (Uni Eropa) sangat ingin untuk terus mengejar kesepakatan dengan Indonesia," ujar dia. Vincent menyebutkan nilai perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa yang mencapai 26 miliar Euro pada 2018, dan dia berharap ke depannya nilai tersebut akan semakin meningkat. Dia pun berpendapat bahwa kesepakatan IEU-CEPA bisa semakin mendekatkan hubungan Indonesia dan Uni Eropa sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya perselisihan antara kedua pihak. Namun, Dubes Uni Eropa itu juga menyayangkan keputusan pemerintah Indonesia untuk menerapkan pembatasan ekspor nikel dan beberapa bahan baku lainnya."Pembatasan ekspor nikel Indonesia ke pasar Uni Eropa akan merugikan kami. Indonesia merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia. Industri Eropa membutuhkan nikel dari Indonesia," ucap Vincent. Dia menambahkan bahwa kebijakan pemerintah Indonesia untuk membatasi ekspor nikel akan mempengaruhi dan bahkan meningkatkan harga nikel dunia."Dan hal itu secara harfiah berarti masalah bagi industri di Eropa," katanya. Pada akhir November, Wakil Tetap/Duta Besar Uni Eropa di Jenewa telah mengirimkan surat kepada Wakil Tetap/Dubes RI di Jenewa yang secara resmi menyampaikan bahwa Uni Eropa akan mengajukan sengketa terkait produksi besi Indonesia, termasuk pembatasan ekspor bijih nikel, ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Vincent menjelaskan bahwa Komisi Eropa memutuskan untuk mengambil langkah tersebut karena aturan WTO dengan jelas menyatakan bahwa menghentikan ekspor bahan baku tidak diperbolehkan. "Dalam pertemuan kami dengan WTO, kami sepakat bahwa penghentian ekspor bahan baku tidak diperbolehkan karena kami percaya pada sistem multilateral, dan kami ingin sistem multilateral itu diterapkan," ujarnya. Dalam surat yang dikirimkan pada 22 November 2019 itu, pihak Uni Eropa juga menyampaikan permintaan melakukan konsultasi. Konsultasi merupakan langkah awal dalam suatu proses penyelesaian sengketa WTO.Merespons surat tersebut, Dubes RI untuk PBB, WTO, dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa Hasan Kleib menjelaskan bahwa Indonesia akan menerima tawaran Uni Eropa (EU) untuk konsultasi sebagai langkah awal proses penyelesaian sengketa yang akan EU ajukan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait kebijakan pembatasan ekspor bijih nikel. Konsultasi tersebut akan dilakukan dengan waktu, format, dan tempat yang disepakati bersama oleh Indonesia dan Uni Eropa. Kebijakan Indonesia yang disengketakan oleh EU mencakup pembatasan ekspor untuk produk mineral (khususnya nikel, bijih besi, kromium) yang digunakan sebagai bahan baku industri stainless steel EU; insentif fiskal terhadap beberapa perusahaan baru atau yang melakukan pembaruan pabrik; serta skema bebas pajak terhadap perusahaan yang memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Uni Eropa mengklaim kebijakan tersebut melanggar Pasal XI.1 GATT mengenai larangan pembatasan ekspor dan impor; Pasal 3.1(b) Agreement on Subsidy and Countervailing Measures mengenai subsidi yang dilarang; dan Pasal X.1 GATT mengenai pelanggaran kewajiban transparansi peraturan. ( Rifan Financindo ) Komisi Eropa, yang mengoordinasikan kebijakan perdagangan di Uni Eropa yang beranggotakan 28 negara, mengatakan pembatasan itu secara tidak adil membatasi akses produsen Uni Eropa terhadap bijih nikel khususnya, serta untuk batu bara, bijih besi, dan kromium. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo PT Rifan Financindo || Harga minyak jatuh pada Rabu (11/12) pagi setelah data industri menunjukkan peningkatan mengejutkan dari pasokan minyak mentah di Amerika Serikat dan investor terus menunggu berita tentang kepastian bahwa putaran baru tarif AS atas produk Cina akan mulai berlaku pada hari Minggu ini.
Minyak Brent Berjangkaberjangka turun 37 sen, atau sebesar 0,6%, menjadi $63,97 per barel pada pukul 0121 GMT menurut laporan yang dilansir Reuters Rabu (11/12) pagi. Minyak mentah Minyak Mentah WTI Berjangka AS melemah 30 sen, atau 0,5%, di $58,94 per barel. Pasokan minyak mentah AS mencatat kenaikan yang mengejutkan dalam seminggu terakhir sementara persediaan gasolin dan sulingan juga naik, data dari kelompok industri American Petroleum Institute (API) menunjukkan. Persediaan minyak mentah meningkat sebanyak 1,4 juta barel dalam sepekan hingga 6 Desember menjadi 447 juta, sementara analis memperkirakan penurunan 2,8 juta barel. Laporan mingguan EIA akan dirilis hari Rabu. Ketegangan perdagangan AS dan Cina terus membayangi prospek permintaan dengan batas waktu 15 Desember putaran tarif AS berikutnya atas impor Cina terus membebani pasar. PT Rifan Financindo || Investor juga akan mengawasi peristiwa penting lainnya pekan ini termasuk pemilihan umum di Inggris Kamis dan pertemuan Bank Sentral di Eropa (ECB) dan Fed AS. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo PT Rifan Financindo || Keberhasilan emas untuk terus menguat pada tahun 2019 ini - dibantu oleh perseteruan perang dagang, pelonggaran kebijakan moneter negara ekonomi besar dan pembelian berkelanjutan emas oleh bank sentral - mungkin akan memasuki dekade baru.
Menjelang tahun 2020, BlackRock Inc (NYSE:BLK), manajer uang terbesar di dunia, tetap berpandangan konstruktif pada emas fisik sebagai lindung nilai, sementara Goldman Sachs Group Inc (NYSE:GS) dan UBS Group AG melihat harga emas akan naik ke $1.600 per ons - level yang terakhir terlihat pada tahun 2013 menurut laporan yang dilansir Bloomberg Selasa (10/12) petang. Emas fisik (bullion, red) menuju pergerakan positif tahunan terbesar sejak 2010 lantaran menjalani tahun yang didominasi oleh perubahan perang perdagangan dan tiga pemotongan suku bunga Federal Reserve sehingga mendorong maju safe haven ini. Namun di saat bursa saham global yang terus menguat dan pasar tenaga kerja AS terbukti cukup tangguh, prospek emas masih belum jelas karena ketidakpastian yang menyeruak tentang apa yang akan dilakukan bank sentral dunia pada tahun 2020. "Pertumbuhan ekonomi dan inflasi tetap moderat dan bank sentral terus condong ke arah kebijakan akomodatif," ujar Russ Koesterich, manajer portofolio $24 miliar di BlackRock Global Allocation Fund. “Dalam lingkungan ini, setiap guncangan terhadap ekuitas cenderung berasal dari kekhawatiran terhadap pertumbuhan dan, atau geopolitik. Dalam kedua skenario tersebut, emas cenderung membuktikan sebagai aset lindung nilai yang efektif." PT Rifan Financindo || Emas spot - terakhir diperdagangkan pada sekitar $1.461 per ons - naik sebesar 14% tahun ini, berada dalam jalur untuk kenaikan tahunan ketiga selama empat tahun terakhir, dengan satu-satunya langkah mundur terjadi pada tahun 2018 dengan mengalami penurunan sebesar 1,6%. Pada bulan September, logam ini mencapai level tertinggi 2013 di $1.557,11. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo PT Rifan Financindo || Harga emas hanya sedikit berfluktuasi pada Senin petang di sesi perdagangan Asia karena para trader masih menunggu pertemuan Federal Reserve AS akhir pekan ini dan perkembangan terkini perundingan dagang Cina-AS.
Emas Berjangka sedikit berubah pada $ 1,464.85 sebelum 1:10 ET (12:10 WIB). Logam kuning mengalami penurunan tajam pada hari Jumat setelah laporan nonfarm payrolls AS yang lebih tinggi dari perkiraan, yang mendorong kenaikan dolar AS dan saham. Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa pengusaha menambahkan 266.000 pekerjaan pada November - terbesar sejak 312.000 pada bulan Januari 2019. Sementara pada perundingan dagang Cina-AS, pasar menunggu apa yang terjadi pada batas waktu 15 Desember untuk pemberlakuan lebih banyak tarif impor bagi barang-barang asal Cina. Kesepakatan perdagangan "fase satu" sejauh ini masih sulit dipahami, tetapi penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg bahwa kedua belah pihak "masih dekat" untuk menyetujui kesepakatan perdagangan fase-satu. Presiden Trump "menyukai apa yang dilihatnya sejauh ini dalam kesepakatan perdagangan dengan Cina," tambah Kudlow. Ke depan, trader masih menunggu pertemuan Federal Reserve AS yang dimulai pada hari Selasa. Sementara The Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunganya menyusul data pekerjaan yang kuat dirilis minggu lalu, investor akan fokus pada prospek untuk tahun depan dan seterusnya. PT Rifan Financindo || Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang batangan emas tanpa imbal hasil. Logam safe-haven telah melonjak lebih dari 13% tahun ini setelah Fed memangkas suku bunga tiga kali tahun yang di latar belakangi perang dagang AS-Cina dan berdampak pada ekonomi global. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo WINA - Rifanfinancindo || Harga minyak mentah kembali tergelincir pada perdagangan Jumat (6/12/2019). Dalam pertemuan OPEC dan sekutunya, atau disebut OPEC+ di Wina, Austria, mereka sepakat untuk mengurangi produksi lebih banyak pada awal 2020. Namun gagal menjanjikan langkah lebih lanjut setelah Maret tahun depan.
OPEC+ mengatakan sedang melakukan ratifikasi terhadap hal ini. Hal ini membuat harga minyak turun. Harga Brent berkurang 21 sen atau 0,3% menjadi USD63,18 per barel pada pukul 02:58 GMT. Harga minyak patokan Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) turun 14 sen atau 0,2% menjadi USD58,29 per barel. Melansir dari Reuters, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia alias OPEC+, sepakat untuk lebih banyak mengurangi produksi demi mencegah kelebihan pasokan akibat peningkatan produksi minyak oleh AS.OPEC+ akan menambah pemotongan produksi 500 ribu barel per hari. Sebelumnya, OPEC+ telah memotong produksi 1,2 juta barel per hari. Dengan kesepakatan baru ini, OPEC+ akan memotong produksi 1,7 juta barel per hari. Namun, dalam panel menteri OPEC, Menteri Energi Rusia Alexander Novak meminta agar detail keputusan tersebut harus dituntaskan. Karena setiap kenaikan harga dari penurunan produksi OPEC+ kemungkinan akan menguntungkan produsen Amerika. Padahal AS tidak ikut serta dalam perjanjian OPEC. Amerika Serikat terus meningkatkan produksinya, disaat harga minyak sedang naik. Rifanfinancindo || Di satu sisi, harga minyak yang lebih tinggi juga akan mendukung penawaran umum perdana (IPO) perusahaan minyak Arab Saudi, Saudi Aramco yang listing di bursa pada Kamis kemarin. IPO Saudi Aramco menjadi yang terbesar di dunia sebesar USD25 miliar. Namun pihak Saudi membatasi investor asing untuk pembelian ini. Penjualan diutamakan untuk individu Saudi dan investor regional. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Rifan Financindo || Kisah rumit naik-turunnya hubungan perdagangan antara pemerintahan Trump dengan Cina kembali menghantui tren bullish emas. Harga emas mundur dari level tertinggi empat minggu pada Kamis (05/12) pagi lantaran pasar kini kembali ke aset berisiko setelah pejabat pemerintahan Trump mengatakan Amerika Serikat masih berunding dengan Cina. Dan itu hanya sehari setelah Presiden Donald Trump mengatakan kesepakatan mungkin tidak terwujud hingga setelah tahun 2020.
Emas berjangka untuk penyerahan Februari pada Divisi Comex di New York ditutup turun $4,20, atau 0,3%, menjadi $1,480.20 per ons. Emas mencapai level tertinggi 4 minggu di $1,487.65 pada sesi sebelumnya karena investor beralih ke aset lindung nilai akibat merosotnya pasar. Emas spot, yang mencerminkan perdagangan langsung fisik emas, berkurang $2,01, atau sebesar 0,1%, di $1,475.23 pada pukul 3:25 PM ET (20:25 GMT). Emas menyentuh tingkat tertinggi empat minggu di $1,481.90 pada hari Selasa. Pejabat anonim dalam pemerintahan Trump mengatakan pernyataan Trump Selasa mengabaikan urgensi kesepakatan bukan berarti dipahami sebagai perundingan yang mandek ketika Trump berbicara spontan, Bloomberg melaporkan. Tim perunding AS mengharapkan kesepakatan tahap satu dengan Cina akan selesai sebelum tarif baru AS naik pada 15 Desember, menurut para pejabat. Masalah yang sangat penting dalam perundingan itu termasuk bagaimana menjamin Cina membeli produk pertanian AS dan juga mengenai tarif mana yang akan dibatalkan, tambah pejabat tersebut. Beberapa analis logam mulia mengatakan penurunan moderat emas pada hari Rabu merupakan indikasi bahwa tidak banyak yang membeli emas saat apa yang dikatakan Pemerintahan Trump itu. Rifan Financindo || "Indeks terkait perdagangan memiliki ruang untuk tumbuh ketika kita mendekati tanggal 15 Desember tanpa kesepakatan tahap satu yang belum ditandatangani," ujar analis TD Securities. "Dalam konteks ini, kami yakin bahwa latar belakang fundamental akan mendorong harga (emas) bergerak lebih tinggi ke tahun depan." Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo PT Rifan Financindo || Presiden Amerika Serikat Donald Trump tampaknya telah membaca pemikiran tim perundingan dagang AS dengan Cina dan mendorong kesepakatan perdagangan dengan Beijing setelah tahun 2020. Hal tersebut memicu emas bergerak ke level tertinggi empat minggu pada Rabu (04/12) pagi ketika investor yang menghindari risiko beralih ke aset lindung nilai.
Emas berjangka untuk penyerahan Februari di Divisi COMEX New York ditutup naik $15,20, atau sebesar 1%, pada $1,484.40 per ons. Sebelumnya emas mencapai tingkat tertinggi $1,487.65, yang merupakan level tertinggi sejak 7 November. Emas spot, yang mencerminkan perdagangan langsung fisik emas, meningkat $15,43, atau sebesar 1,1%, di $1,477.77 pada pukul 03:10 PM ET (20:10 GMT). Level tertinggi harian sesi ada di $1,481.90, juga merupakan level tertinggi 7 November. "Emas meraih keuntungan yang besar setelah pernyataan Trump bahwa tidak ada tenggat waktu dalam kesepakatan perdagangan dan mungkin harus menunggu sampai setelah pemilihan umum," kata Eric Scoles, ahli strategi logam mulia RJO Futures di Chicago. Trump, berbicara di London menjelang pertemuan puncak NATO, mengatakan ia baik-baik saja menuju pemilihan umum 2020 dengan perang perdagangan AS-Cina yang masih belum terselesaikan. "Saya tidak punya batas waktu," kata presiden. "Saya suka ide menunggu sampai setelah pemilihan umum untuk menyelesaikan kesepakatan Cina." Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross kemudian mengatakan bahwa menunda perundingan dengan Cina setelah tahun 2020 dapat menghilangkan Beijing mendapat keuntungan yang menurutnya telah diperas Trump demi keuntungan sebelum pemilu. Scoles mengatakan emas juga tampaknya mendapat dorongan dari pernyataan Trump pada hari Senin bahwa ia menerapkan tarif bagi semua impor baja dan aluminium dari Brasil dan Argentina. Namun ia memperingatkan bahwa keuntungan emas bisa cepat berlalu lantaran pasar saham belum bergerak jatuh menyikapi tindakan terbaru Trump terhadap Cina. "Meskipun berita utama sangat negatif, ekuitas AS telah berbalik dari posisi terendah dan menahan support, menunjukkan tingkat kekhawatiran tidak terlalu tinggi," kata Scoles. "Oleh karena itu, harga emas turun dari level tertinggi dan beristirahat di bawah titik resisten." PT Rifan Financindo || “Kemungkinan akan ada tindak lanjut dalam sesi perdagangan besok. Namun kita mungkin tidak melihat akan reli ta Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo Rifan Financindo || Harga emas diperdagangkan sedikit melemah pada hari Selasa (03/12) di Asia dengan bergerak di sekitar $1.468 setelah Amerika Serikat dan Cina masih melakukan perundingan perdagangan.
Emas Berjangka sedikit melemah sebesar 0,09% di $1,467.95 pada pukul 10:00 PM ET (03:00 GMT). Perundingan perdagangan "tahap satu" antara dua ekonomi terbesar dunia itu mendominasi pasar pagi ini dan itu membebani harga logam mulia yang dipandang sebagai aset safe haven. Kesepakatan perdagangan masih mungkin dilakukan pada akhir tahun dan tahap pertama dari kesepakatan itu tengah dirancang penandatanganannya, menurut Kellyanne Conway, penasihat senior Presiden AS Donald Trump. "Ada peluang yang lebih baik sebanyak 50-50 bahwa kita akan meraih kesepakatan ‘tahap satu, kecil’ utamanya karena kedua presiden, Trump dan Xi, membutuhkannya demi alasan politik dalam negeri," Stephen Roach, seorang dosen senior mata kuliah Urusan Global di Jackson Institute untuk Yale University, lapor CNBC. Harga emas naik tipis pagi ini setelah berita semalam bahwa Presiden AS Donald Trump memperbarui tarif baja dan aluminium dari Brasil dan Argentina. Langkah ini menghidupkan kembali ketakutan akan sengketa perdagangan global dan menghambat minat terhadap aset risiko. Rifan Financindo || Prospek kesepakatan perdagangan masih juga belum jelas. Trump mengatakan Senin bahwa penandatanganan dua undang-undang di AS minggu lalu yang mendukung para pengunjuk di Hong Kong tidak akan membuat negosiasi menjadi lebih mudah, tetapi yakin bahwa Cina masih menginginkan kesepakatan itu. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo JAKARTA - PT Rifan Financindo || Pneumonia masih menjadi penyebab tertinggi kematian pada bayi di bawah usia lima tahun (balita) maupun bayi baru lahir. Tercatat, Indonesia menempati peringkat ketujuh sebagai negara dengan angka kematian balita akibat pneumonia.
Rata-rata kematian akibat pneumonia terhadap anak di bawah lima tahun mencapai 25.000 orang per tahun. Kematian akibat penyakit pneumonia menyumbang 17% dari total kematian anak di bawah lima tahun. Pakar ekonomi kesehatan dari Universitas Padjadjaran, Auliya Suwantika mengatakan, mahalnya harga pneumococcal conjugate vaccine (PCV) menjadi masalah pemerintah dalam upaya menekan angka kematian bayi akibat pneumonia di Indonesia. Selain harganya relatif masih mahal, perusahaan vaksin milik pemerintah yakni Bio Farma, juga belum mampu memproduksi vaksin PCV. Akibatnya, mereka melakukan impor untuk mendapatkan vaksin tersebut. "Fakta tersebut perlu menjadi perhatian pemerintah lantaran Indonesia menjadi salah satu negara dengan angka kematian bayi akibat pneumonia, yang tidak memasukkan vaksin pneumonia sebagai wajib imunisasi dasar," ujarnya. Pneumonia atau radang paru akut merupakan infeksi pada jaringan paru atau lebih spesifiknya (alveoli) disebabkan oleh kuman. Balita yang mengalami pneumonia akan kesulitan bernafas dan menyebabkan kematian. Penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian vaksin dan diobati dengan antibiotik serta pemberian oksigen secara rutin. Namun, di negara-negara miskin, akses pengobatan terhadap penyakit ini seringkali terbatas. Menurut Auliya, pemerintah bisa mendapat harga yang paling murah untuk vaksin PCV melalui penawaran dari Unicef dan Gates Foundation dalam proses pengadaan vaksin PCV. "Indonesia bisa menghemat anggaran pengadaan vaksin PCV hingga Rp3,58 triliun per tahun. Ini opsi yang paling terjangkau," jelasnya. Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Purwanto mengatakan, Indonesia memang mendapat tawaran dari Unicef yang didukung oleh Gates Foundation untuk mendapatkan vaksin PCV dengan harga yang terjangkau, yakni USD2,93 per dosis dari harga normal USD20 per dosis. Namun, pengambilan keputusan pembelian vaksin melalui Unicef tersebut tertunda lantaran skema kontrak pembelian yang belum jelas. Padahal, tenggat waktu pendaftaran pembelian vaksin melalui Unicef pada 31 Desember 2019. "Selama ini kami mengira harus kontrak lima tahun untuk pembelian vaksin tersebut sehingga butuh penganggaran khusus. Padahal sebenarnya tidak. Proses pengadaan bisa dilakukan per tahun dengan skema pembayaran uang muka 30%. Tentu ini lebih mudah karena bisa masuk anggaran Kementerian Kesehatan," ujarnya. PT Rifan Financindo || Menurut Purwanto, pengadaan vaksin PCV melalui Unicef sangat penting untuk menghemat anggaran APBN. Berdasarkan data kebutuhan vaksin pneumokokus tahun 2019-2024 dari Kementerian Kesehatan, perkiraan kebutuhan anggaran apabila menggunakan skema yang selama ini berjalan adalah sebesar Rp9,75 triliun. Baca juga : pt rifan financindo rifanfinancindo rifan financindo |
Archives
May 2021
Categories |