KOLKATA, Rifanfinancindo || - Kepolisian di West Bengal, India, mengumumkan telah menangkap seorang pria beserta adiknya. Penangkapan itu dilakukan setelah istri pria itu, Rita Sarkar, melapor telah kehilangan salah satu ginjal. Hindustan Times via BBC mewartakan Kamis (8/2/2018), kejadian yang menimpa Sarkar itu berawal pada 2016. Saat itu, Sarkar mengeluhkan sakit pada perutnya setelah meminum minuman ringan yang ditawarkan adik iparnya. Oleh sang suami, dia kemudian dibawa ke sebuah rumah sakit swasta di Kolkata. Di sana, sang suami yang bernama Biswajit Sarkar itu mengatakan bahwa Sarkar terkena radang usus buntu. "Suami saya dan dokter mengatakan saya akan baik-baik saja setelah menjalani operasi untuk mengangkat usus buntu saya," kata Sarkar. Hal yang mengherankan, setelah operasi, suami Sarkar memperingatkan Sarkar agar tidak menceritakan operasi itu kepada orang lain atau keluarganya. Selain itu, rasa sakit yang dirasakan oleh Sarkar ternyata masih sama. "Saya meminta agar dibawa ke dokter. Namun, dia tidak menghiraukannya," katanya. Oleh keluarganya, Sarkar lalu dilarikan ke Rumah Sakit Universitas North Bengal untuk dilakukan USG. Betapa terkejutnya Sarkar, ketika dokter memberitahunya bahwa ginjal kanannya tidak kelihatan. Dilansir The Telegraph India, Sarkar kembali melakukan USG di akhir 2017. Hasilnya pun sama. Ginjal kanannya tidak ada. Sarkar kemudian menyadari mengapa saat itu suaminya melarang untuk menceritakan operasi di Kolkata. "Suami saya telah menjual ginjal saya karena keluarga saya tidak mampu membayar dowry," ujar Sarkar. Hindustan Times memberitakan, keluarga Biswajit meminta dowry, atau mahar sebagai mas kawin, senilai 200.000 rupee India, atau sekitar Rp 42,3 juta. Adapun seperti dilaporkan BBC, praktik pemberian dowry dari keluarga perempuan ke keluarga pria telah dilarang sejak 1961. Inspektur Polisi Udayshankar Roy berkata, Biswajit langsung ditangkap Biswajit dan adiknya, Shyamal pada Senin (5/2/2018). Kepada polisi, Biswajit mengaku telah menjual ginjal istrinya ke seorang pengusaha di Chhattisgarh. Roy menuturkan, dia telah membentuk sebuah tim untuk menginvestigasi jaringan perdagangan organ manusia di sana. Rifanfinancindo || "Kami juga akan menggerebek rumah sakit di Kolkata karena mereka membantu aksi penjualan organ itu," tegas Roy. Baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA DBS TOWER | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT.RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT.RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB || RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
2 Comments
9/27/2018 15:45:44
bermanfaat sekali untuk informasinya terimakasih banyak, ini semakin menambah wawasan bagi kami yang membacanya
Reply
10/29/2018 15:16:40
Good information, thank u and please visit back my article~!
Reply
Leave a Reply. |
Archives
May 2021
Categories |