Jakarta, Rifan Financindo Berjangka -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan penguatannya pada hari ini, Rabu (23/11), seiring dengan penguatan Indeks Dow Jones yang meroket hingga ke level 19.023,87 tadi malam. Kepala Riset MNC Securities Edwis Sebayang mengatakan, pencapaian Indeks Dow Jones didorong oleh janji Donald Trump, presiden terpilih Amerika Serikat, yang akan memotong pajak, belanja pemerintah atas infrastruktur yang lebih besar, serta memperpendek regulasi bagi industri tertentu. "Janji Trump menjadi pemanis tersendiri bagi market, menguat sejak 8 November hingga menembus level psikologis 19.000, setelah Indeks Dow Jones menguat 67,18 poin di tengah sepinya perdagangan kemarin," ujar Edwin dalam risetnya, dikutip Rabu (23/11). Adapun, IHSG kemarin berhasil ditutup menguat 56,35 poin (1,09 persen) ke level 5.204 setelah bergerak di antara 5.140-5.204. Namun, asing masih mencatat beli bersih (net sell), di mana hingga hari kedua pada minggu ketiga mencapai Rp15,49 triliun. "Jadi nett buy asing turun 38,82 persen dari level tertingginya menjadi Rp24,41 triliun," imbuh Edwin. Hari ini, Edwin memprediksi, IHSG bergerak dalam rentang support 5.169 dan resisten 5.254. Sentimen positif bagi perdagangan hari ini, yakni penguatan Indeks Dow Jones hingga menyentuh level 19.000. Lalu, harga batu bara yang naik 1,82 persen, dan timah naik 0,96 persen. Sementara, untuk rupiah, Edwin memprediksi bergerak dalam rentang harga Rp13.355 hingga Rp13.545 per dolar AS. Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengungkapkan, IHSG akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar dengan level support 5.078 dan resisten 5.269. Menurutnya, laju IHSG masih akan dipengaruhi oleh harga komoditas yang masih berfluktuasi. "Fluktuasi komoditas masih memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG, potensi kenaikan IHSG masih terlihat cukup kuat. IHSG hari ini berpotensi menguat," pungkasnya. Rifan Financindo Berjangka
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
May 2021
Categories |