MOSKWA, PT Rifan Financindo || - Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku pernah memerintahkan untuk menembak jatuh pesawat penumpang Turki pada 2014 lalu, tepat sebelum dilangsungkannya upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Sochi. Hal tersebut diakui Putin dalam sebuah wawancara untuk film dokumenter yang disiarkan di Rusia. Saat itu sebuah pesawat penumpang tipe Boeing 737-800 milik maskapai penerbangan Pegasus Airlines Turki yang membawa 110 penumpang berangkat dari Kharkiv di Ukraina menuju kota Istanbul, Turki. Namun di tengah penerbangan, pilot pesawat tersebut melaporkan ada seorang penumpang yang mengaku membawa bom dan menuntut agar pesawat dialihkan ke Sochi. Informasi tersebut lantas dilaporkan ke Presiden Putin yang kemudian sempat berdiskusi dengan aparat keamanan untuk menentukan langkah penanganan. "Saya diberi tahu bahwa sebuah pesawat penumpang dari Ukraina menuju Istanbul tengah dibajak dan menuntut pendaratan di Sochi," kata presiden dalam dokumenter berjudul "Putin" tersebut. Pihak keamanan kemudian memberitahu bahwa prosedur standar dalam situasi darurat tersebut adalah dengan menembak jatuh pesawat yang menjadi ancaman. "Saya pun mengatakan pada mereka, 'Bertindak sesuai dengan rencana'," kata Putin melanjutkan. Ketika itu di Sochi sedang dilakukan persiapan menjelang upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2014 dan ada sekitar 40.000 orang tengah berada di dalam kota. Tetapi hanya berselang beberapa menit kemudian, Putin kembali mendapat informasi jika ancaman bom di pesawat tidak benar dan penumpang yang mengaku membawa bom ternyata dalam kondisi mabuk. Putin pun segera kembali menginstruksikan untuk membatalkan tembakan ke arah pesawat tersebut. Dilansir dari Al Jazeera, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov membenarkan kisah yang disampaikan presiden dalam film dokumenter itu. Peskov mengatakan, insiden tersebut terjadi hanya beberapa pekan usai kerusuhan di Ukraina, yang berujung pada penggulingan presiden pro-Rusia, Viktor Yanukovich. PT Rifan Financindo || Tahun ini, Rusia juga tengah disibukkan dengan sejumlah agenda besar. Selain pemilihan presiden yang akan dilangsungkan pada 18 Maret mendatang, negara tersebut juga menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Baca juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA DBS TOWER | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT.RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT.RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB || RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
May 2021
Categories |