Rifan Financindo Berjangka - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih belum beranjak dari level Rp 13.300-an per USD. Rupiah dibuka di Rp 13.350 atau menguat tipis dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.375 per USD. Mengutip data Bloomberg, Rupiah melemah ke level Rp 13.300-an per USD sejak terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden AS ke-45. Padahal, sebelumnya Rupiah berada di level Rp 13.000-an per USD. Akhir pekan lalu, nilai tukar Peso Meksiko ambruk ke titik terendah dalam dua dekade terakhir sebagai dampak dari terpilihnya Donald Trump menjadi presiden AS selanjutnya. Banyak pihak prihatin dan khawatir tentang kebijakan Trump ke depannya. Pada Jumat sore waktu setempat, nilai tukar Peso turun 8,75 persen ke level 21,15 peso per USD. Pelemahan nilai tukar ini cukup besar dibanding pekan lalu, di mana Peso hanya melemah 1,65 persen. Menurut bank swasta Citibanamex, nilai tukar Peso makin memburuk di tengah perdagangan hingga menyentuh level 21,45 peso per USD. Angka tersebut merupakan terburuk sejak krisis ekonomi dan devaluasi Peso pada 1995 lalu. Seperti dilansir dari Channel News Asia, nilai tukar Peso sempat menguat pada saat pemilihan presiden AS (Selasa waktu setempat) karena optimisme kemenangan pada Hillary Clinton. Namun, hitungan akhir yang memenangkan Trump membuat nilai tukar kembali ambruk dan pasar saham setempat anjlok. Pasar saham Meksiko anjlok 0,54 persen pada Jumat waktu setempat. Meski nilai tukar anjlok, Menteri Keuangan Meksiko Jose Antonio mengatakan tidak akan mengintervensi meski cadangan devisa masih banyak, yaitu mencapai USD 175,1 miliar. Dia menilai, tidak perlu campur tangan pemerintah untuk melindungi nilai tukar Peso sat ini. "Ada volatilitas di semua pasar global. Oleh sebab itu, intervensi tidak akan berdampak seperti yang kita harapkan," katanya. Rifan Financindo Berjangka
0 Comments
Leave a Reply. |
Archives
May 2021
Categories |